Latest Updates
Showing posts with label Artikel. Show all posts
Showing posts with label Artikel. Show all posts

Belajar dari Masalah Asuransi Ahmad Dhani dan Dul, Ini Pesan Asosiasi

Belajar dari Masalah Asuransi Ahmad Dhani dan Dul, Ini Pesan Asosiasi
Perselisihan pencairan asuransi antara pemegang polis dengan perusahaan asuransi kerap terjadi. Untuk menghindari hal tersebut, ada beberapa saran yang diberikan oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).
Pertama adalah tertanggung harus sangat paham tawaran produk asuransi dari perusahaan asuransi. Apalagi ada bahasa hukum yang tidak bisa dimengerti oleh semua orang.  Bisanya, tertanggung atau pemegang polis sering bermasalah dalam poin ini. Karena, pihak pemegang polis tidak memahami apa yang menjadi kewajiban dan hak nantinya. 
Perusahaan asuransi tidak akan berkilah bila memang sudah jadi kewajibannya mencairkan asuransi. Perusahaan asuransi wajib membayar sesuai dengan aturan yang sudah disepakati.
Kedua, tertanggung dapat menempuh jalur khusus, kalau seandainya ada ketidakcocokan kesepakatan dengan realita. Ini juga berlaku untuk perusahaan asuransi, bila diketahui pemegang polis sengaja melakukan penipuan untuk mendapatkan pencairan asuransi
Jalur khusus ini adalah pelaporan ke Badan Mediasi Asuransi Indonesia (BMAI). BMAI dipastikan akan bertindak independen untuk setiap kasus yang dihadapi. Ini dijamin oleh semua asosiasi yang terkait dengan asuransi.
Proses mediasi melalui BMAI tidak memakan biaya alias gratis. Proses yang berlangsung juga tidak lama. Sangat bergantung kepada beratnya perselisihan yang dihadapi. Kasih laporan, laporan dikaji, kemudian dipertemukan untuk mediasi. mungkin satu bulan itu cukup waktunya.

Kelebihan dan Kekurangan Asuransi Pendidkan

Plus Minus Asuransi Pendidkan
Plus Minus Asuransi Pendidkan
Asuransi pendidikan merupakan produk asuransi yang digunakan untuk menyediakan sejumlah dana yang dapat digunakan untuk biaya pendidikan anak di masa yang akan datang dengan mempersiapkannya sedari dini dan sesuai dengan fungsinya, asuransi pendidikan adalah untuk proteksi. Pemilik asuransi adalah ayah atau ibu yang menjadi pencari nafkah utama. Pemilik asuransi diharuskan membayar premi dalam jumlah dan waktu tertentu sesuai pilihan. 

Keuntungannya, pemilik asuransi akan mendapatkan dana tiap kali putra-putri memasuki jenjang pendidikan baru, SD, SMP, Asuransi pendidikan merupakan produk asuransi yang digunakan untuk menyediakan sejumlah dana yang dapat digunakan untuk biaya pendidikan anak di masa yang akan datang dengan mempersiapkannya sedari dini. Selain itu, akan sangat bijaksana jika Anda dapat melakukan proyeksi nilai biaya pendidikan Anak anda yang akan Anda asuransikan tersebut dengan memperhitungkan biaya saat ini serta rata-rata biaya kenaikan per-tahunnya.
Asuransi ini bisa dikatakan sebagai alternatif (kalau tidak mau dibilang menyamai) tabungan pendidikan yang akan membiayai pendidikan anak mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga ke Perguruan Tinggi (PT), yang kesemuanya tergantung dari jenis asuransi yang akan diambil.
Pada umumnya, asuransi pendidikan dibagi menjadi dua bagian, yaitu investasi dan proteksi. Investasi bertujuan untuk mengumpulkan dana sehubungan dengan biaya pendidikan anak di masa yang akan datang, sedangkan proteksi bertujuan untuk melindungi dan menjamin biaya kesehatan anak ketika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Untuk membeli asuransi pendidikan tidaklah sulit, karena Anda cukup memilih perusahaan asuransi yang menyediakan produk asuransi pendidikan yang anda inginkan, serta dapat langsung menanyakannya secara detil kepada agen yang mewakili tempat perusahaan yang Anda pilih tersebut.
Selain itu, akan sangat bijaksana jika Anda dapat melakukan proyeksi nilai biaya pendidikan Anak anda yang akan Anda asuransikan tersebut dengan memperhitungkan biaya saat ini serta rata-rata biaya kenaikan per-tahunnya.
Hal ini akan sangat mempengaruhi nilai premi yang akan Anda bayar rutin per-bulannya atau per-tahunnya sehingga pada saatnya nanti Anda tidak kaget jika ternyata asuransi yang Anda pakai tidak dapat mencukupi untuk menutupi biaya pendidikan anak Anda di masa yang akan datangSMA, dan PT. Selain itu dana asuransi akan tetap diberikan jika pemiliknya meninggal dunia dengan tanpa membayar premi lagi. Sebaliknya dana yang diambil sebelum waktunya akan dikenakan pinalti, diharuskan membayar dalam jumlah tertentu.
Kapan asuransi ini Anda mulai? Sebaiknya sejak usia anak dini. Anda dapat memulai program asuransi ini sejak anak berusia 0 tahun karena premi yang dibayarkan bisa lebih murah ketimbang kalau Anda mengikuti asuransi saat anak sudah lebih besar, premi yang harus dibayarkan akan lebih tinggi. Usia anak dengan batas maksimal 12 tahun dan usia orang tua juga menjadi faktor penentu besarnya premi.
Anda kemudian tinggal menghubungi pihak asuransi. Lalu, berdasarkan rencana Anda, pihak asuransi akan menghitung berapa dana yang diperlukan untuk masing-masing jenjang pendidikan. Dari situ, bisa disimpulkan berapa besar premi yang harus dibayarkan setiap bulan. Pihak asuransi juga akan menghitung dana yang terkumpul dengan premi yang sudah ditentukan.
Contohnya, jika saat ini pendapatan Anda sekitar Rp 5 juta per bulan, asumsikan 10%- nya untuk biaya asuransi pendidikan anak, yaitu sebesar Rp 500 ribu per bulan, atau sekitar Rp 6,5 juta per tahun.
Dari keterangan di atas, bisa dilihat bahwa secara kasat mata asuransi pendidikan sebenarnya diperlukan oleh banyak orang, akan tetapi dalam prakteknya ternyata banyak kelemahan-kelemahan yang ditemukan.

Kelemahan tersebut antara lain, kecilnya proteksi yang diberikan, kecilnya hasil investasi atau return dari investasi pada asuransi tersebut yang menyebabkan di kemudian hari Anda justru tidak memiliki cukup dana bagi anak Anda bersekolah atau kuliah.

Hal ini sangat disayangkan karena Anda sudah berlama-lama mengumpulkan dana akan tetapi kemudian menjadi kecewa karena dana yang dihasilkan jauh dari harapan. Itulah sebabnya, Perencana Keuangan yang baik dan benar tidak terlalu menyarankan untuk menggunakan asuransi pendidikan untuk dana Pendidikan anak. Mengapa? 

Karena asuransi sendiri dimaksudkan untuk Proteksi atau Perlindungan. Sehingga apabila tujuan Anda untuk berinvestasi berarti Anda berada di tempat yang kurang benar. Berinvestasilah pada tempatnya dan belilah asuransi untuk tujuan perlindungan saja (asuransi murni) secara terpisah sehingga Anda akan mendapatkan manfaat maksimal dari keduanya.

Pentingnya Melindungi Keluarga dengan Asuransi Kesehatan

Masih banyak orang yang belum mengikuti program asuransi kesehatan. Padahal, sangat banyak manfaat yang didapat dengan ikut asuransi. Misalnya saja, jika suatu waktu kita atau orang terdekat dalam keluarga mengalami hal buruk, setidaknya tidak perlu dipusingkan dengan biaya perawatan selama di rumah sakit.

Pasalnya, perusahaan asuransi sudah siap menanggung segala bentuk pengobatan dan klaim medis yang dibutuhkan. Tentu saja, semuanya harus mengikuti perjanjian tertulis dan syarat yang berlaku ketika mendaftar program asuransi.

Sayangnya masih sedikit orang yang paham dengan manfaat ikut asuransi. Direktur Pengaturan Penelitian dan Pengembangan, Industri Keuangan Non Bank OJK, Yusman  mengatakan, jumlah pemilik polis asuransi di negeri ini tidak lebih dua persen dari total 250 juta penduduk. Meski begitu, dalam waktu lima tahun terakhir, industri asuransi tumbuh sebesar 23 persen.

Dapat dikatakan, asuransi adalah jaring pengaman bagi seseorang untuk terhindar dari kerugian. Sebagai manusia, kita tentu tidak bisa menghindari datangnya sakit dan kematian. Dua hal itu dipastikan bakal menghampiri semua orang dengan intensitas dan waktu yang berbeda. Hanya saja, kita bisa membuat proteksi agar tidak sampai terbebani ketika mengalami dua ‘kenikmatan’ tersebut.

Hal itu mengingat, ketika kita sakit atau mengalami gangguan sudah ditanggung pihak asuransi. Dengan kata lain, segala risiko yang harusnya ditanggung seseorang atau keluarga sudah berpindah menjadi beban perusahaan asuransi. Mereka siap memberikan jaminan perlindungan kesehatan dan kematian. Tujuannya agar ketika kita mengalami dua hal itu maka tidak perlu harus merugikan orang lain.

Meski sebagian kalangan menganggap sakit dan kematian merupakan ujian Tuhan, namun sebagai manusia tidak ada salahnya untuk berusaha. Upaya maksimal yang dilakukan adalah dengan memberikan proteksi kepada orang terdekat atau keluarga kita. Harap diingat, perlindungan ini sifatnya positif demi menekan pengeluaran yang bisa mengguncang finansial rumah tangga.

Mudah dijumpai, ada masyarakat yang saat salah satu anggota keluarganya sakit atau meninggal, mereka harus pontang-panting mencari pinjaman. Hal itu jelas sangat memberatkan. Di tengah duka yang sedang dialami, pikiran mereka justru tersita untuk mencari pinjaman. Beban itu jelas sangat berat apabila dialami seseorang yang tidak mengikuti program asuransi.

Iya kalau pinjaman didapat, permasalahan bisa berakhir. Kalau tidak berhasil, orang yang terdesak pasti melakukan apa saja untuk bisa mendapatkan pinjaman. Alhasil, meminjam ke rentenir akhirnya menjadi jalan terakhir yang ditempuh. Meski memberatkan, hal itu tetap dilakukan demi menutupi kebutuhan mendesak saat itu juga. Tentu kita tidak mau mengalami kejadian buruk seperti itu.

Melindungi keluarga
Jika mengacu pada tidak ada satu keluarga pun yang bebas dari risiko ancaman penyakit atau kematian, kita tentu harus bijak. Mengapa? Manusia yang sukses itu bukan mereka yang cerdas atau pintar. Mereka yang bisa bertahan dengan situasi buruk adalah orang yang responsif terhadap ancaman dan perubahan.

Kita harus selalu ingat ajaran orang tua yang bersumber dari agama tentang ‘ingat sehatmu sebelum sakitmu’. Pesan ini jelas memiliki makna mendalam. Setiap manusia dituntut untuk bijak dalam menghadapi perubahan kondisi tubuh. Karena itu, perlu diingatkan agar setiap orang tidak hanya ingat ketika sehat saja, tapi harus siap ketika sakit menyergap. Syukur-syukur mereka siap ketika keluarganya menghadapi hal lebih buruk.

Menurut survei Global Medical Trends Report dari Towers Watson pada 2012, rata-rata biaya pengobatan di Indonesia dari 2009 sampai 2011 terus meningkat dari 10,70 persen menjadi 13,55 persen per tahun. Pada periode yang sama, rata-rata kenaikan pendapatan orang Indonesia hanya 1,2 persen. Data tersebut berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) periode 2011-2012.

Atas dasar itu, setiap orang dalam sebuah keluarga ketika mengalami gangguan kesehatan atau bahkan kematian dijamin bakal mengeluarkan biaya lebih. Tarif biaya pengobatan yang dikeluarkan pasti cukup menguras kantong. Hal itu lantaran laju pendapatan kalah jauh daripada kenaikan biaya untuk berobat dan konsultasi. Apabila keadaannya sampai menjalani rawat inap, beban yang ditanggung sungguh berat.

Salah satu layanan yang patut dicoba masyarakat adalah Sun Medical Executive (Sun MED). Tidak ada salahnya bagi kita untuk mendaftarkan keluarga mengikuti asuransi ini. Sebagai salah satu produk PT Sun Life Financial Indonesia, program Sun MED diluncurkan untuk memberikan perlindungan terbaru bagi masyarakat. Pasalnya, program tersebut mampu menjawab kebutuhan nasabah untuk melindungi dirinya dari biaya rumah sakit yang tidak terduga.

Presiden Direktur PT Sun Life Financial Indonesia, Bert Paterson mengatakan, Sun MED merupakan pilihan tepat untuk perlindungan kesehatan dan juga mendukung perencanaan keuangan individu dan keluarga. Fitur yang terdapat dalam Sun MED memungkinkan nasabah untuk menikmati sistem non-tunai (cashless) yang sederhana, yang akan mendapatkan layanan yang cepat dari rumah sakit.

Selain itu, biaya operasi dan perawatan setelah rawat inap akan dibayar berdasarkan tagihan yang disesuaikan dengan batas tahunan. “Kami harap manfaat yang ditawarkan akan membantu keluarga Indonesia merencanakan perlindungan kesehatan yang lebih baik sebagai bagian dari rencana mereka mencapai kemapanan finansial,” kata Bert.

Dengan tarif premi yang kompetitif, Sun MED menyediakan solusi perlindungan pintar yang lengkap untuk semua kalangan nasabah. Usia pertanggungannya pun mulai 15 hari sampai dengan 88 tahun. Alhasil, sewaktu penyakit kritis menyerang nasabah yang tidak terduga disertai dengan meningkatnya biaya rumah sakit, tidak perlu lagi dipikirkan karena sudah dikover perusahaan asuransi.

Prudential Life dan Asuransi Jaya Proteksi Raih Star Award

JAKARTA PT Prudential Life Assurance (Asuransi Jiwa) dan PT Asuransi Jaya Proteksi (Asuransi Umum) menerima penghargaan khusus Star Award dari Majalah Investor karena berhasil mempertahankan posisi terbaik lebih dari lima tahun secara berturut-turut. 
 
Penghargaan tersebut mereka terima dalam acara penganugerahan penghargaan Asuransi Terbaik 2011 versi Majalah Investor, di Ballroom, Four Season Hotel, Jakarta, Rabu (6/7) malam.
 
Selain penghargaan khusus Star Award, 10 perusahaan asuransi nasional meraih predikat Asuransi Terbaik 2011 versi Majalah Investor, masing-masing 5 asuransi jiwa, 4 asuransi umum dan satu reasuransi.


Pada kelompok asuransi jiwa, PT Prudential Life Assurance  berhasil meraih posisi terbaik untuk kategori aset di atas Rp  10 triliun. Pada kategori aset antara Rp 5 triliun sampai Rp 10 triliun, penghargaan diberikan kepada dua perusahaan asuransi, yakni PT AXA Mandiri Financial Services dan PT Indolife Pensiontama.

Dewan Juri menetapkan juara kembar pada kategori ini karena total nilai kedua perusahaan sama.

Sementara itu, PT Commonwealth Life berhasil mempertahankan posisi tahun lalu dengan meraih posisi terbaik pada kategori aset Rp 2,5 triliun sampai Rp 5 triliun, disusul PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha yang  meraih posisi terbaik untuk kategori aset di atas Rp 1 triliun hingga Rp 2,5 triliun.

Tidak seperti tahun lalu, tahun ini Dewan Juri memutuskan tidak memberikan penghargaan untuk kategori aset Rp 100 miliar sampai Rp 1 triliun dengan pertimbangan mayoritas perusahaan pada kelompok ini mengalami penurunan kinerja.

Pada kelompok asuransi umum, 4 perusahaan yang meraih penghargaan tahun ini berhasil mempertahankan prestasi yang dicapai tahun lalu.  PT Asuransi Adira Dinamika kembali meraih penghargaan  untuk kategori aset di atas Rp 1 triliun. Sedangkan PT Asuransi Jaya Proteksi  berhasil menjadi perusahaan asuransi terbaik untuk kategori aset antara Rp 500 miliar sampai Rp 1 triliun. Posisi terbaik untuk kategori aset Rp 250 miliar sampai Rp 500 miliar juga dipertahankan PT Asuransi Indrapura, sedangkan PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk kembali meraih posisi terbaik untuk kategori aset  antara Rp 100 miliar sampai Rp 250 miliar.

Sementara itu, pada kategori reasuransi,  PT Maskapai Reasuransi  Indonesia Tbk kembali mempertahankan prestasi tahun lalu sebagai Reasuransi Terbaik.

Kriteria Pemeringkatan
Ketua Dewan Juri Herris Simandjuntak mengatakan, pemeringkatan tahun ini  mengacu pada laporan keuangan publikasi tahun 2007  2010. Berdasarkan data-data tersebut, kemudian dilakukan perhitungan dan penilaian  berdasarkan kriteria yang disepakati untuk asuransi jiwa maupun asuransi umum.

Penetapan asuransi terbaik mengacu pada data laporan keuangan hasil publikasi yang kemudian di peringkat berdasarkan kriteria pemeringkatan yang disepakati, ujar Herris dalam penganugerahan penghargaan tersebut.

Pemeringkatan kali ini menggunakan 14 kriteria baik untuk asuransi umum, asuransi jiwa, maupun reasuransi. Kriteria untuk asuransi umum meliputi:
1. Pertumbuhan aset rata-rata 3 tahun (2007-2010)
2. Pertumbuhan jumlah investasi rata-rata 3 tahun (2007-2010)
3. Pertumbuhan ekuitas rata-rata 3 tahun (2007-2010)
4. Pertumbuhan premi penutupan langsung 3 tahun (2007-2010)
5. Pertumbuhan premi neto rata-rata 3 tahun (2007-2010)
6. Pertumbuhan hasil underwriting rata-rata 3 tahun (2007-2010)
7. Pertumbuhan hasil investasi rata-rata 3 tahun (2007-2010)
8. Pertumbuhan laba bersih rata-rata 3 tahun (2007-2010)
9. Pangsa pasar premi neto tahun 2010
10. Rasio underwriting terhadap premi neto 2010
11. TATO (Total Aset Turn Over) 2010
12. ROA (return on assets) 2010
13. ROE (return on equity) 2010
14. RBC (risk based capital) 2010.

Sementara itu, 14  kriteria untuk asuransi umum, mayoritas sama dengan asuransi jiwa, kecuali kriteria pertumbuhan premi penutupan langsung 3 tahun (2007-2010) yang khusus berlaku untuk asuransi umum. Lalu pertumbuhan hasil underwriting 3 tahun (2007-2010) dan rasio underwriting terhadap premi neto yang berlaku untuk asuransi umum dan reasuransi.  Sedangkan kriteria pertumbuhan premi bruto 3 tahun khusus berlaku untuk reasuransi.

Tidak semua perusahaan asuransi ikut diperingkat. Ada sejumlah perusahaan tidak lolos seleksi awal  berdasarkan persyaratan yang ditetapkan Dewan Juri.  Seleksi  awal meliputi:
1. Laporan keuangan  2010 yang dipublikasi harus sudah diaudit
2. Laporan keuangan 2010 tidak mendapat opini disclaimer
3. RBC minimal  120%
4. Masih beroperasi hingga pemeringkatan ini dibuat
5. Tidak dalam status PKU (pembatasan kegiatan usaha) oleh Departemen Keuangan
6. Tidak dalam kondisi khusus (run off, masa transisi, dll)
7. Ekuitas minimal Rp 50 miliar
8. Aset asuransi umum tahun 2010 di atas Rp 100 miliar
9. Aset asuransi jiwa tahun 2010 di atas Rp 1 triliun
10. Tidak menderita rugi tahun 2010
11. Data lengkap.

Berdasarkan seleksi awal itu, ada 20 perusahaan asuransi jiwa dan 37  asuransi umum yang tidak lolos seleksi awal.

Selain itu, ada 3 perusahaan asuransi jiwa syariah tidak ikut diperingkat dengan pertimbangan tidak selaras diperingkat bersama asuransi non-syariah.

Dengan demikian, yang bisa diperingkat sebanyak 74 perusahaan, masing-masing 4 perusahaan reasuransi, 48 dari 87 asuransi umum dan 22 dari 45 asuransi jiwa. (*/gor)




Delapan Perusahaan Raih Asuransi Terbaik 2013 Versi Majalah Investor

JAKARTA Delapan perusahaan asuransi nasional berhasil meraih predikat Asuransi Terbaik 2013 versi Majalah Investor. Yakni, 3 asuransi jiwa, 4 asuransi umum dan satu reasuransi. Satu asuransi jiwa dan satu asuransi umum meraih penghargaan khusus, dan satu perusahaan mempertahankan Star Award.

Pada kelompok asuransi jiwa, penghargaan diberikan untuk 3 perusahaan asuransi jiwa. PT Prudential Life Assurance berhasil meraih posisi terbaik untuk kategori aset di atas Rp 15 triliun. Pada kategori aset antara Rp 5 triliun sampai Rp 15 triliun, penghargaan diberikan kepada PT AXA Mandiri Financial Services. Sedangkan PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha yang meraih posisi terbaik untuk kategori aset di atas Rp 1 triliun hingga Rp 5 triliun.


Pada kelompok asuransi umum, 4  perusahaan terbaik tahun ini diisi PT Asuransi Adira Dinamika meraih penghargaan untuk kategori aset di atas Rp 3 triliun. Sedangkan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk seperti tahun lalu berhasil menjadi perusahaan asuransi terbaik untuk kategori aset antara Rp 1 triliun sampai Rp 3 triliun.

Posisi terbaik untuk kategori aset Rp 500 miliar sampai Rp 1 triliun diraih PT Asuransi Tri Pakarta, sedangkan PT Pan Pacific Insurance meraih posisi terbaik untuk kategori aset antara Rp 250 miliar sampai Rp 500 miliar.

Sedangkan penghargaan untuk reasuransi terbaik jatuh ke tangan PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk kembali mempertahankan prestasinya sebagai Reasuransi Terbaik. Ke-8 perusahaan asuransi terpilih sebagai perusahaan asuransi terbaik pada kelompoknya masing-masing, setelah melewati seleksi awal dan proses pemeringkatan versi Majalah Investor. Untuk mengukur peringkat perusahaan asuransi digunakan sejumlah kriteria pemeringkatan.

Investor juga memberikan penghargaan khusus, untuk asuransi jiwa berdasarkan pertumbuhan hasil investasi tertinggi selama lima tahun kepada PT Panin Life, dan penghargaan khusus untuk asuransi umum berdasarkan pertumbuhan underwriting tertinggi selama lima tahun kepada PT Ace Ina Insurance.

Tahun ini, Star Award kembali diberikan untuk PT Prudential Life Assurance sebagai asuransi Jiwa yang berhasil mempertahankan posisi terbaik selama 11 tahun berturut-turut.

Kriteria Pemeringkatan
Ketua Dewan Juri Herris Simandjuntak mengatakan, pemeringkatan tahun ini mengacu pada laporan keuangan publikasi tahun 2008 - 2012. Berdasarkan data-data tersebut, kemudian dilakukan perhitungan dan penilaian berdasarkan kriteria yang disepakati untuk asuransi jiwa maupun asuransi umum.

Penetapan asuransi terbaik mengacu pada data laporan keuangan hasil publikasi yang kemudian diperingkat berdasarkan kriteria pemeringkatan yang disepakati, ujar Herris dalam penganugerahan penghargaan Asuransi Terbaik 2013 versi Majalah Investor, di Ballroom, Four Season Hotel, Jakarta, Kamis (4/7).

Pemeringkatan kali ini menggunakan 14 kriteria, baik untuk asuransi umum, asuransi jiwa, maupun reasuransi. Kriteria untuk asuransi jiwa meliputi, pertumbuhan aset rata-rata 5 tahun (2008-2012), pertumbuhan jumlah investasi rata-rata 5 tahun (2008-2012).

Selain itu, pertumbuhan ekuitas rata-rata 5 tahun (2008-2012), pertumbuhan premi neto rata-rata 5 tahun (2008-2012), hasil investasi dibanding risiko rata-rata 5 tahun (2008-2012), pertumbuhan pendapatan rata-rata 5 tahun (2008-2012), pertumbuhan laba bersih rata-rata 5 tahun (2008-2012).

Berikutnya pangsa pasar premi neto tahun 2012, rasio biaya akuisisi terhadap premi neto 2012, rasio biaya akuisisi terhadap rata-rata investasi, TATO (Total Aset Turn Over) 2012, ROA (return on assets) 2012, ROE (return on equity) 2012, dan RBC (risk based capital) 2012.

Sementara itu, 14 kriteria untuk asuransi umum, mayoritas sama dengan asuransi jiwa, kecuali kriteria pertumbuhan premi penutupan langsung 5 tahun (2008-2012) yang khusus berlaku untuk asuransi umum. Lalu pertumbuhan hasil underwriting 5 tahun (2008-2012) dan rasio underwriting terhadap premi neto yang berlaku untuk asuransi umum dan reasuransi. Sedangkan kriteria pertumbuhan premi bruto 5 tahun khusus berlaku untuk reasuransi.

Tidak semua perusahaan asuransi ikut diperingkat. Ada sejumlah perusahaan tidak lolos seleksi awal berdasarkan persyaratan yang ditetapkan Dewan Juri. Seleksi awal meliputi, laporan keuangan 2012 yang dipublikasi harus sudah diaudit, laporan keuangan 2012 tidak mendapat opini disclaimer, RBC minimal 120%, masih beroperasi hingga pemeringkatan ini dibuat.

Selanjutnya tidak dalam status PKU (pembatasan kegiatan usaha) oleh Departemen Keuangan, tidak dalam kondisi khusus (run off, masa transisi, dan sebagainya), ekuitas minimal Rp 50 miliar, aset asuransi umum tahun 2012 di atas Rp 100 miliar, aset asuransi jiwa tahun 2012 di atas Rp 1 triliun, tidak menderita rugi tahun 2012, serta data lengkap.

Berdasarkan seleksi awal, ada 21 perusahaan asuransi jiwa dan 39 asuransi umum tidak lolos. Selain itu, asuransi jiwa syariah tidak ikut diperingkat dengan pertimbangan tidak selaras diperingkat bersama asuransi non-syariah. Dengan demikian, yang bisa diperingkat sebanyak 70 perusahaan, masing-masing 4 perusahaan reasuransi, 44 asuransi umum, dan 22 asuransi jiwa.

Mengapa Harus Punya Asuransi ?

Asuransi merupakan upaya memindahkan risiko yang akan dihadapi seseorang di masa mendatang untuk dipikul atau ditanggung oleh pihak lain sebagai bagian usaha dari pihak lain tersebut.

Pihak lain itu bisa perorangan ataupun lembaga. Biasanya pihak yang bisa menanggung risiko pihak lain dapat dilakukan dengan
perjanjian dua pihak atau perjanjian publik yang dikelola oleh lembaga atau perusahaan asuransi.

Keluarga atau seseorang harus mempunyai persepsi atau pendapat atau kepastian akan adanya risiko di masa mendatang. Risiko tersebut dirasakan berdampak terhadap kehidupan keluarga atau seseorang di masa mendatang jika terjadi. Risiko tersebut dikelompokkan menjadi risiko kematian, risiko atas kerusakan atau hilang barang, dan berbagai risiko yang dapat diperhatikan perusahaan asuransi.

Persoalan berikutnya adalah jika risiko itu tidak mau ditanggung pihak lain dan mempunyai kemampuan untuk menanggung sendiri, tidak diperlukan asuransi.

Salah satu contoh yang bisa dilakukan adalah dengan membeli asuransi kesehatan untuk keluarga. Apabila kepala keluarga bekerja di perusahaan yang tidak menanggung biaya pengobatan, sebaiknya keluarga harus membeli asuransi untuk aktivitas tersebut. Artinya keluarga membutuhkan asuransi untuk biaya pengobatan.

Kembali lagi, jika keluarga bisa berhitung dan menjamin tidak akan mendapatkan gangguan kesehatan, keluarga tidak perlu membeli asuransi. Keluarga atau seseorang paling utama mendapatkan atau membeli asuransi kesehatan.

Selanjutnya, keluarga mencoba atau membuat daftar asuransi yang diinginkan setelah asuransi kesehatan. Asuransi lain yang dibutuhkan keluarga adalah asuransi kematian. Asuransi ini dibutuhkan karena jika kematian terjadi pada kepala keluarga yang menjadi tumpuan harapan, akan terjadi persoalan pada keluarga. Oleh karena itu, keluarga harus benar-benar memikirkan tentang persoalan yang terjadi di masa mendatang.

Salah memilih pihak yang diasuransikan bisa juga memengaruhi persoalan di masa mendatang. Misalnya, pihak yang menjadi diasuransikan adalah kepala keluarga karena kepala keluarga yang banyak mempunyai aktivitas untuk mendapatkan risiko tersebut, tetapi yang diasuransikan adalah ibu rumah tangga karena yang mengambil keputusan dalam rumah tangga selalu ibu rumah tangga tersebut. Kesalahan ini mengakibatkan kesulitan pada keluarga jika yang meninggal kepala keluarga.

Aset keluarga
Asuransi selanjutnya yang sangat diperlukan oleh keluarga adalah asuransi aset keluarga. Asuransi aset keluarga yang dimaksudkan adalah asuransi kebakaran atas rumah. Setelah keluarga membeli atau telah memiliki asuransi ini, keluarga bisa melanjutkan ke aset yang lain yang perlu mendapatkan asuransi.

Asuransi lain yang juga perlu mendapatkan pertimbangan keluarga atau seseorang adalah asuransi pendidikan. Keluarga sangat membutuhkan asuransi pendidikan mengingat biaya pendidikan di masa mendatang akan lebih besar. Keluarga harus memikirkan asuransi ini karena asuransi ini bisa membantu anggota keluarga memiliki kehidupan yang lebih layak di masa mendatang dengan memiliki pendidikan yang lebih baik. Perencanaan atas asuransi pendidikan sangat diperlukan keluarga.

Keluarga atau seseorang harus memelajari secara saksama asuransi yang akan dimiliki. Keluarga atau seseorang harus juga memelajari kemampuan dalam memiliki asuransi tersebut. Artinya keluarga atau seseorang harus menyinkronkan kemampuan dengan asuransi yang diinginkan. Jika asuransi yang diinginkan sudah jelas, disesuaikan dengan kemampuan. Walaupun asuransi yang diinginkan tersebut tersedia, kemampuan membeli asuransi perlu juga mendapatkan perhatian.

Selanjutnya, keluarga perlu melakukan shopping (melihat) asuransi yang ada karena keluarga perlu mendapatkan informasi secara detail atas asuransi tersebut. Judul asuransi yang diperlihatkan seperti yang diinginkan, tetapi ketika mendapatkan informasinya bukan asuransi yang diinginkan. Oleh karena itu, kejelasan asuransi yang akan dibeli juga menjadi perhatian keluarga agar apa yang dibeli sesuai dengan kebutuhan.

Keluarga juga harus memelajari perusahaan asuransi yang menawarkan produk, terutama setelah investor membeli asuransi tersebut. Biasanya jasa pelayanan yang diberikan setelah asuransi dibeli bukan semakin baik, melainkan semakin tidak jelas. Diskusi dengan berbagai pihak atas penawaran produk asuransi juga menjadi kebiasaan. Keluarga juga bisa meminta perusahaan asuransi soal tindakan yang diberikan perusahaan setelah pembelian asuransi. Informasi ini juga sangat dibutuhkan dalam kerangka kepentingan investor.

Keluarga tidak memerlukan nama besar dari perusahaan asuransi, baik dari segi aset yang dimiliki maupun jumlah pemegang polis perusahaan. Jasa pelayanan yang akan diberikan kepada keluarga lah yang sangat dibutuhkan agar keluarga merasa nyaman memiliki asuransi tersebut. Keluarga juga bisa melakukan diskusi yang mendalam dengan meminta contoh yang pernah dilakukan perusahaan asuransi tersebut.

Kehati-hatian investor sangat dibutuhkan dalam memilih dan membeli produk asuransi. Keluarga membutuhkan tindakan atas asuransi yang dimiliki bukan janji atau sekadar memenuhi persyaratan. Pemerintah juga perlu turun tangan untuk pengawasan asuransi dalam berbisnis agar kepuasan investor bisa terpenuhi. Kebijakan atas asuransi yang transparan juga diperlukan agar pengelolaan asuransi lebih meningkat.

AAJI targetkan agen asuransi jiwa capai 500.000 orang di 2015

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menilai bahwa jumlah agen pemasaran asuransi jiwa masih tergolong minim. Pasalnya, hingga saat ini AAJI mencatat jumlah agen asuransi jiwa baru sekitar 320 ribu.

Pihaknya menargetkan hingga tahun 2015, jumlah pemasaran berlisensi bisa meningkat menjadi 500 ribu agen. "Kita targetkan sampai dengan 2013, tenaga pemasaran berlisensi mencapai 344.749, 2014 sebanyak 392.669 agen dan 2015 sebanyak 447,249 agen berlisensi," ujar Kepala Departemen Kanal Distribusi Agen AAJI, De Yong Adrian di The Plaza, Jakarta, Rabu (22/5).


Menurutnya, ke depan AAJI bersama industri asuransi jiwa akan terus mengembangkan jumlah tenaga pemasaran dalam mendukung tujuan pemerintah untuk mendorong industri keuangan di Indonesia.

Dalam rangka menyemangati kinerja Agen asuransi jiwa sendiri, AAJI gelar top agent award AAJI ke 26 di Bandung pada 26-27 Juni 2013.

Ketua Umum AAJI, Hendrisman Rahim menambahkan penyelenggaraan ini dilakukan sebagai apresiasi terhadap para agen di tingkat nasional. Diharapkan para agen bisa membuktikan kepada masyarakat bahwa profesi agen asuransi jiwa adalah profesi bergengsi dan punya prospek baik.
"Dengan demikian, akan lebih banyak lagi masyarakat tertarik dan berminat menjadi agen asuransi jiwa," tuturnya.

Pevita Pearce Diasuransikan Lebih Dari Rp 10 Miliar Karena Mendaki Puncak Mahameru Gunung Semeru

Para pemain film 5 Cm dikabarkan diasuransikan sebesar Rp 10 miliar oleh PT Soraya Intercine Films. Tapi, menurut Pevita Pearce, salah seorang pemain utamanya, nominal yang diberikan ternyata lebih dari itu.

Seingatku bukan Rp 10 miliar. Lebih dari itu. Adalah pokoknya. Tapi syuting 5 Cm bener-bener pertaruhkan nyawa, katanya ketika ditemui di kawasan Pancoran, Jakarta, Rabu malam, 21 November 2012.


Mendapat asuransi dengan jumlah yang tak kecil itu, menurut Pevita, adalah hal yang wajar. Pasalnya, lokasi pengambilan adegan di puncak Mahameru, Gunung Semeru, punya risiko tinggi.
Syuting film ini bener-bener pertaruhkan nyawa. Apa pun yang terjadi, kalau berhubungan sama nyawa, enggak bisa dihitunglah, katanya.

Makanya, ketika Pevita bersama para pemain lainnya: Fedi Nuril, Junot, Raline Shah, Igor, dan Denny Sumargo; sukses menyelesaikan syuting, ia lega dan puas. Itu momen yang enggak bisa dilupain dalam hidup aku, ujarnya.

Film besutan sutradara Rizal Mantovani ini menceritakan persahabatan lima anak muda dan seorang adik yang bermimpi mendaki gunung tertinggi di Pulau Jawa. Rencananya, 5 Cm ditayangkan di bioskop pada 12 Desember 2012.


Asuransi Penyakit Kritis Yang Harus Diperhatikan


Dalam perencanaan keuangan, Asuransi Penyakit Kritis adalah asuransi yang optional.

Sesuai dengan definisinya, asuransi penyakit kritis hanya memberikan manfaat Uang Pertanggungan pada nasabah jika sudah terjadi penyakit kritis.

Biasanya asuransi penyakit kritis memiliki persyaratan khusus sebelum kita bisa melakukan klaim. Maka kita perlu jeli saat membeli asuransi penyakit kritis agar tahu betul persyaratan klaim ini.


Definisi penyakit kritis pun perlu kita pahami. Diabetes bukan penyakit kritis. Gagal ginjal - yang sering menjadi bagian dari komplikasi diabetes  yang didefinisikan polis asuransi sebagai penyakit kritis. Biasanya ada 4 jenis kondisi sakit yang paling sering menjadi perhatian nasabah, yaitu stroke, jantung, kanker dan gagal ginjal.

Jadi penyakit kritis ini sendiri pun memiliki arti penyakit yang sudah irreversible, tidak dapat kembali ke keadaan semula. Maka kebanyakan asuransi penyakit kritis baru dapat membayarkan klaim saat kondisi sakit lanjut.

Fungsi asuransi penyakit kritis biasanya bukan untuk berobat  lebih untuk membantu keuangan keluarga. Padahal saat terkena penyakit kritis, kita sangat membutuhkan dana di tahap awal. Maka saat ini sudah mulai banyak produk semacam asuransi penyakit kritis yang disebut early stage coverage. Asuransi ini tidak bisa digunakan seperti asuransi kesehatan. Asuransi ini akan membayarkan klaim dengan bentuk Uang Pertanggungan.

Ambil contoh jika terkena kanker. Pada kanker stadium awal, biaya perawatan dan berobat bisa kita jabarkan sebagai berikut. Yang pertama adalah biaya operasi  untuk kelas rumah sakit pemerintah, biaya operasi ini sekitar Rp 25juta. Untuk paket Kemoterapi 6 x Rp 6juta, maka satu paket Kemo adalah sekitar Rp 36 juta. Selanjutnya Radioterapi Rp 35juta.

Ditambah lagi diagnostik menggunakan MRI dan biopsi antara Rp4juta hingga Rp8juta.Artinya untuk diagnosa awal hingga berobat untuk penderita kanker stadium awal, biaya yang dibutuhkan adalah antara Rp4juta hingga Rp120juta.

Asuransi jenis early stage coverage biasanya di-design untuk bisa membayarkan paling antara 10%-30% dari Uang Pertanggungan.

Jadi dengan Asuransi dengan Uang Pertanggungan Rp100juta, setelah diagnosa positif kanker, kita bisa melakukan klaim hingga Rp30juta  dan ini bisa digunakan untuk berobat awal.

Sekarang, tinggal membandingkan antara Premi dengan manfaat Uang Pertanggungannya. Dihitung ya! Premi per bulan atau per tahun sebagai biaya. Dibandingkan dengan Uang Pertanggungan yang bisa kita klaim dari Asuransi Penyakit Kritis atau Early Stage Coverage jika sampai terkena penyakit kritis.

Dengan cara ini kita jadi mengerti betul betapa pentingnya membeli asuransi dalam Rencana Keuangan!


Mario Teguh Golden Ways: Merasa Nyaman Di Zona Yang Tidak Nyaman

Sahabat sekalian, Mungkin kita termasuk orang yang terlalu merasa nyaman atau bahkan bingung membedakan mana yang nyaman dan yang tidak nyaman. Merasa nyaman dalam zona tidak nyaman itu lah yang menjadi topik Mario Teguh  Golden Ways kali ini.

Berikut adalah rangkuman selengkapnya:

Banyak orang melatih dirinya merasa nyaman dalam ukuran, sebagai cara untuk menyelamatkan diri dari stres, keharusan untuk menghasilkan lebih.

Mudah-mudahan setelah pembahasan topik ini, kita bisa mengenali perusak pikiran yang menjadikan kita pasif atau ahli menunda atau ahli menemukan alasan kenapa kita tidak bertindak.

Lebih baik mana hemat dan boros?
Lebih berbahaya mana hemat & boros?

Boros ada batasnya 
Hemat bisa berlangsung terus sampai dia berniat untuk tidak mencari uang lebih,
karena anda menjadi ahli belanja dengan uang sedikit, sehingga hidupnya lebih banyak ketakutan kurang uang daripada kegembiraan mengusahakan pendapatan lebih.

Berapa banyak orang sekarang hidupnya lebih sibuk tidak mengeluarkan uang daripada memikirkan cara supaya menghasilkan uang.

Berhemat itu baik apabila digunakan sebagai cara melupakan kehausan menambah pendapatan.
Hal ini lebih berbahaya daripada boros.
Karena boros ada batasnya, yaitu ketika waktu kita tidak bisa belanja lagi.

Tuhan menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan, tidak ada satu sifat cukup untuk menjadi apapun..
Nyaman di tempat nyaman dalam belajar..
Kegembiraan itu lebih mendidik daripada hukuman.

Jadi kalau kita bisa menegur anak dalam kegembiraan, akan lebih banyak perubahan pada dirinya daripada memberinya hukuman.
Kegelisahannya adalah tidak puas dengan nilai yang didapatnya,

Gelisah...

Kita tidak mungkin berhasil tanpa adanya kegelisahan.., untuk mencapai yang lebih.

Keluarlah sesegera mungkin dari penikmatan kekurangan.

Complacent 
Yaitu perasaan sudah santai.., sifat santainya orang yang sukses; tetapi kadang menyakiti orang yang gagal.

Apakah complacent pada orang yang sukses itu baik?
Orang sukses kemudian dia gagal, jatuh karena complacent.
Complacent ini biasanya karena takut melakukan perubahan.
Dia fokus kepada kegagalan daripada keberhasilan.
Dia fokus pada kelelahan daripada kekuatan
Dia fokus pada resiko daripada keberhasilan
Dia lebih tertarik pada kegagalan daripada keberhasilan.

Akhirnya dia lebih memilih untuk tidak melakukan apa-apa; lalu dia menasehati diri untuk menyesuaikan dengan kekurangan, melihat dirinya sebagai korban, dan menyalahkan semua orang dan dunia kecuali dirinya.

Jika 5 tahun dia melatih dirinya dengan perasaan seperti itu, maka untuk membongkar dirinya akan lebih panjang dari 5 tahun.

Itu sebabnya berbahaya sekali orang yang tidak marah dengan kelemahan atau kekurangannya.

Marah itu baik kalau menjadikan anda lebih hebat.

Yang mengatakan hidup itu sulit itu berfokus pada sulitnya dan besarnya kemungkinan gagal.
Orang yang mengatakan hidup ini tidak mudah karena dia sedang berusaha memudahkan, karena dia sedang mencoba.

Itu sebabnya hindari mengatakan kalau hidup itu sulit, tetapi katakan hidup itu tidak mudah; karena anda dalam proses memudahkannya.

Hidup ini memang tidak mudah, tapi kalau anda mampu tidak terasa sulitnya.

Rasa takut itu adalah bayangan yang anda besarkan dari resiko.
Masalah anda tidak menyiksa anda kalau cara anda mengkhawatirkannya bijak.
Banyak orang mengkhawatirkan hal-hal yang kecil.., dengan cara merusak kenikmatan besar, anugerah besar.

Menikmati penderitaan yang belum terjadi itu tidak logis..

Orang tidak boleh merasa nyaman karena 3 hal yang bisa terjadi sebagai kecelakaan :
1. Biaya tidak terduga, anda tidak boleh pas-pasan, harus ada tabungan untuk kebiasaan buruk dimasa muda; kebiasaan buruk di masa muda akan di bayar dengan penyakit di masa tua.
2. Kecelakaan
3. penyakit

Masalah anda tidak menyiksa anda kalau cara anda mengkhawatirkannya bijak.

Keberhasilan untuk mencapai perubahan apapun adalah dengan melangkah tugas kita hanya diminta untuk melakukan satu langkah.
Tugas kita hanya melakukan yang bisa kita lakukan.

Mulailah dari satu langkah yang bisa anda lakukan, jangan keluhkan yang tidak bisa anda lakukan.

Tanda orang yang nyaman adalah dia merasa tidak perlu melakukan apapun.
Tanda orang yang tidak mampu dan sedang menyesuaikan diri dengan ketidak mampuan adalah merasa terbatasi.
Mana yang akan anda pilih untuk keberhasilan di masa depan, Dreamer without action or doer without a dream?
Seorang pemimpi tanpa tindakan atau seorang pelaku tanpa impian.?

Keberhasilan itu tidak di alam rencana, keberhasilan ada di alam tindakan.
Itu sebabnya upaya adalah doa dan tindakan.
Orang yang berdoa saja tidak cukup jika tidak dibarengi tindakan.
Kecenderungan orang yang merasa nyaman atau melatih dirinya nyaman di wilayah tidak nyaman adalah ketika dia kurang rejekinya maka ia tambah doa, tidak tambah tindakan, itu akan beresiko ..

Kesimpulan :
Mental Engine => ada mesin dalam mental kita,
Rasa takut mematikan mental karena dia membekukan anda, hingga anda merasa tidak bertindak lebih aman daripada bertindak.

Lebih baik hidup pendek cemerlang daripada redup seumur hidup yang belum tentu panjang.  

Semua orang hebat dulunya tersiksa dalam kesalahan
Semua orang yang besar menjadi pelurus pikiran orang lain, pernah bengkok dan patah-patah dalam kesalahan sikapnya.
Berbahagialah bahwa kita mempunyai kesempatan memperbaiki diri.
Tidak ada yang pernah berakhir
Kesuksesan anda bukanlah akhir dari segalanya,
Jadi jangan sombong
Dan kegagalan anda juga bukanlah akhir dari segalanya,
Jadi tetaplah berharapan baik.
Pilih kehidupan yang baik di dalam perasaan yang baik

Demikian rangkuman Mario Teguh Golden Ways edisi Merasa Nyaman Di Zona Tidak Nyaman, semoga bermanfaat.

Penyebab Mahalnya Biaya Berobat

Jakarta, Banyak orang yang bilang bahwa kesehatan itu mahal harganya, tapi kebanyakan dari masyarakat baru menyadarinya ketika jatuh sakit atau harus dirawat di rumah sakit. Kenapa kesehatan bisa begitu mahal?

Saat ini sudah menjadi hal yang umum bahwa untuk berobat bahkan di dokter pemerintah sekalipun membutuhkan uang yang tidak sedikit. Banyak hal yang menjadi penyebab mahalnya biaya kesehatan. Seperti dikutip dari MSN, Selasa (11/8/2009), inilah beberapa alasan yang meyebabkan biaya kesehatan menjadi mahal:

Dokter yang terlalu banyak menuntut
Para ahli mengatakan ini biasa disebut dengan pertahanan kedokteran, dalam hal ini dokter sering memeberikan pemeriksaan diagnosis, prosedur dan terapi lain yang sebenarnya tidak diperlukan oleh pasien. Jadi, sebaiknya tanyakan terlebih dahulu kepada dokter yang bersangkutan mengapa pasien harus melakukan pemeriksaan tersebut.

Karena perempuan
Peneliti dari National Women's Law Center telah menemukan bahwa perempuan memiliki biaya kesehatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki. Hal ini karena perempuan lebih sering mengunjungi dokter untuk melakukan pemeriksaan ataupun cek kesehatan. Perempuan lebih peduli dengan kesehatannya sejak masih usia produktif, sedangkan laki-laki biasanya setelah berusia 50 tahun atau setelah terkena suatu penyakit seperti sakit jantung atau diabetes.

Lebih memilih untuk mengobati penyakit dibandingkan dengan mencegahnya
Semua orang tahu bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati, namun masyarakat biasanya malas untuk memeriksakan diri ke dokter dan lebih suka menggunakan uangnya untuk hal yang lain.

Padahal uang yang akan dikeluarkan untuk mencegah suatu penyakit lebih sedikit dibandingkan dengan pengobatannya. Karena penyakit-penyakit tersebut biasanya merupakan penyakit kronis yang membutuhkan waktu dan biaya yang besar untuk mengobatinya, seperti kemoterapi atau operasi jantung.

Dokter dibayar untuk apa yang telah dilakukannya bukan untuk seberapa pedulinya dokter terhadap pasien
Kadang saat ke dokter atau berobat, pasien menerima tindakan yang seharusnya tidak diperlukan tapi pasien menerima begitu banyak obat yang harus diminum. Padahal belum tentu semua obat yang diberikan oleh dokter tersebut benar-benar dibutuhkan oleh pasien. Dokter yang peduli dengan pasiennya pasti akan memberikan penjelasan terhadap segala sesuatu yang dilakukan atau diberikan kepada pasien.

Selain hal tersebut, kemajuan teknologi juga bisa menyebabkan mahalnya biaya pengobatan. Teknologi kedokteran saat ini sangat berkembang pesat, banyak alat-alat baru diciptakan untuk bisa mengobati berbagai penyakit. Namun, ini bukanlah menjadi alasan yang utama mahalnya biaya kesehatan.

Jadi peribahasa yang selama ini sering didengar oleh masyarakat bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati memang benar, karena biaya yang dikeluarkan sebenarnya lebih sedikit. Dan jadilah pasien yang kritis ketika sedang berobat dimanapun, agar pasien tidak perlu menerima tindakan ataupun obat yang seharusnya tidak diperlukan.

Sedia payung sebelum hujan..

Hari ini kami akan mengajak anda untuk merenungkan kisah nyata yang dialami oleh seorang ibu (istri) yang bernama Maya (bukan nama sebenarnya).

Sedia payung sebelum hujan, rencanakan keuangan anda sebelum orang-orang yang anda cintai menderita karena anda tidak memiliki perencanaan

Nampaknya kata-kata tersebut sangat tepat untuk mewakili apa yang dialami oleh Maya (37 tahun), seorang ibu rumah tangga dengan tiga orang anak yang masih kecil.


Beberapa bulan yang lalu, Maya datang ke rumah saya. Sambil menangis tersedu-sedu, dia bercerita bahwa suaminya terkena serangan jantung. Agar nyawanya bisa terselamatkan, dokter menyarankan agar dalam waktu seminggu ke depan, suaminya harus menjalani operasi yang biayanya mencapai tiga ratus juta rupiah.

Dengan putus asa, Maya memintaku untuk membantunya menjual cepat rumahnya dengan harga 600 juta rupiah, jauh di bawah harga pasaran 1 Miliar, karena mereka hanya memiliki tabungan 50 juta rupiah di bank. Dia sudah meminta bantuan keluarga, tetapi sayangnya dana yang terkumpul masih belum cukup untuk biaya operasi.

Aku tersentak. Segera kuhubungi teman-temanku di properti agar bisa membantu Maya. Akhirnya, rumah terjual dengan harga 650 juta dan Maya bisa mendapatkan dana untuk suaminya menjalani operasi. Operasi dilakukan, namun takdir menentukan lain. Tuhan mengambil nyawa suaminya.
Maya dan anak-anaknya sangat terpukul. Sisa dana hasil menjual rumah habis digunakan untuk membayar hutang ke bank dan hutang-hutang yang lainnya. Tidak ada uang pertanggungan asuransi atau pun keluarga yang datang membantunya. Saat ini Maya dan anak-anaknya kesulitan untuk membiayai kehidupan mereka sehari-hari, karena pencari nafkah utama keluarga sudah tidak ada lagi.

Almarhum suaminya seorang manajer dengan penghasilan 10 juta rupiah per bulan, sedangkan Maya hanya seorang ibu rumah tangga, tanpa memiliki bisnis dan pengalaman bekerja. Sekarang, Maya sangat menderita karena harus pontang-panting mencari nafkah untuk mencukupi pengeluaran rutin keluarga sebesar delapan juta rupiah perbulan.

Mari kita renungkan, apabila hal ini terjadi pada diri anda, coba tanyakan kepada diri sendiri hal-hal berikut ini:

1. Apakah tabungan anda sudah cukup untuk membiayai penyakit kritis apabila anda atau anggota keluarga anda mengalaminya? Berdasarkan survey, 1 dari 3 penderita penyakit kritis jatuh bangkrut karena tidak memiliki tabungan atau pun proteksi keuangan apa pun untuk itu.

2. Apakah anda (khususnya keluarga yang ditinggalkan) masih memiliki penghasilan apabila pencari nafkah utama tidak dapat menjalankan fungsinya lagi karena sakit atau meninggal dunia?

3. Bisakah anda tuliskan 2 orang terdekat (di luar keluarga inti) yang bisa membantu/ menanggung anda dan anak-anak anda secara finansial selama puluhan tahun ke depan apabila terjadi risiko terkena penyakit kritis dan kematian terhadap pencari nafkah utama?

Bila jawaban anda lebih banyak TIDAK atas pertanyaan-pertanyaan tersebut, kami bisa membuat anda menjawab YA dengan bantuan perencanaan keuangan yang dapat memberi solusi untuk ketiga masalah di atas.
Segera hubungi kami apabila anda memang peduli terhadap kelangsungan hidup orang-orang yang anda cintai.

Berani Bicara Asuransi


Ternyata, masih banyak orang yang merasa tabu ketika harus membicarakan asuransi, terutama asuransi jiwa.  Kok ngomongin meninggal sih?  Begitu kira-kira yang ada dipikiran kita.

Padahal resiko hidup tidak bisa ditunda, langkah antisipasi melindungi diri sendiri dan keluarga perlu direncanakan sejak dini. Oleh sebab itu, minggu lalu di Rumah Langsat diadakan Obrolan Langsat atau Obsat. Kita tantangorang-orang untuk Berani Bicara tentang Asuransi.

Tantangan pertama adalah mencari tahu apakah kita pernah punya masalah dengan asuransi yang kita beli, baik jenis asuransi kesehatan, asuransi jiwa atau asuransi lainnya.  Hasilnya cukup mengejutkan, banyak yang berani bicara kecewa terhadap layanan perusahaan asuransi.  Mayoritas merasa kecewa karena sulitnya mendapatkan pengembalian uang (claim) atas biaya yang sudah ditanggung.

Kekecewaan lain berupa pelayanan tidak memadai dari agen asuransi, sering ditemukan agen yang tidak bisa menjelaskan atau tidak mengerti produk yang ditawarkan, akibatnya justru merugikan nasabah.

Pertanyaan lain, apakah kita butuh dan perlu asuransi? Mayoritas menjawab Ya, tapi tidak mengetahui dan memahami apa itu asuransi. Asuransi dibutuhkan sebagai langkah proteksi untuk mengcover resiko secara financial.  Resiko tersebut bisa meliputi biaya kesehatan, biaya penyakit kritis ataupun resiko kehilangan penghasilan apabila meninggal dunia.  Resikonya sendiri bisa berasal dari lingkungan pekerjaan, dijalanan, bencana alam maupun resiko ekonomi yang menyebabkan kita kehilangan pekerjaan.

Yang tidak kalah penting adalah pemahaman terhadap prinsip-prinsip asuransi supaya tidak salah beli.  Pertama, Utmost Good Faith, kita membeli asuransi untuk mengganti kerugian yang sifatnya financial, bukan untuk mencari keuntungan.

Prinsip lain yang harus dipegang dalam asuransi adalah Insurable Interest, kita membeli asuransi (jenis apapun) karena memang kita merasa mempunyai kepentingan untuk diasuransi atau mengasuransikan seseorang.

Prinsip yang lain yang tidak kalah penting adalah Proximate Cause atau penyebab utama terjadinya resiko.  Dimana untuk jenis asuransi-asuransi tertentu perusahaan asuransi hanya akan mengganti secara financial apabila penyebab utama dari resiko tersebut terjadi.  Misalnya asuransi jiwa untuk kecelakaan pesawat terbang, dimana penggantian hanya akan diberikan apabila kita meninggal karena kecelakaan pesawat terbang saja.

Adapun asuransi yang akan kita perlukan ada beberapa jenis, yaitu:

1.  Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan ini ada 2 jenis yaitu asuransi rawat jalan dan asuransi rawat inap.  Asuransi ini dibutuhkan oleh semua orang, baik bagi mereka yang masih single tanpa tanggungan, mempunyai tanggungan ataupun yang sudah berkeluarga.

Asuransi rawat jalan biasanya sudah dilindungi dari tempat kita bekerja, jenisnya group sehingga preminya terjangkau.  Kita sih bisa aja beli asuransi ini sendiri tapi umumnya premi cukup tinggi.
Asuransi kesehatan kedua yang jauh lebih penting adalah asuransi rawat inap.  Kita butuh asuransi jenis ini karena biaya yang harus ditanggung pasien apabila menginap dirumah sakit sangat tinggi.  Biasanya asuransi jenis ini dijual berdasarkan harga kamar yang ingin kita cover, faktor inilah yang menentukan paket mana yang harus diambil.

2.  Asuransi Cacat
Asuransi jenis ini diperlukan apabila terjadi resiko cacat baik karena kita sakit ataupun karena kecelakaan.  Asuransi ini sendiri ada yang melindungi penghasilan kita (disability income) atau ada yang melindungi biaya perawatan selama kita cacat.  Di Indonesia, kita bisa membelinya sebagai asuransi tambahan (rider) ketika membeli asuransi jiwa.

3.  Asuransi Jompo
Sewaktu saya menjadi Perencana Keuangan di Amerika, asuransi ini dikenal dengan istilah Long-Term Care.  Yang menarik, di Indonesia belum terdapat asuransi jenis ini (asuransi jompo). Asuransi jompo akan mengganti beragam biaya termasuk perawatan ketika kita sudah tua nanti, termasuk biaya suster, dokter, obat dan lain sebagainya.

4.  Asuransi Jiwa
Asuransi yang akan melindungi kita dari kerugian financial atas meninggalnya seseorang. Yang akan dilindungi adalah nilai dari kehidupan kita apabila terdapat orang lain yang bergantung hidup.  Otomatis perhitungannya akan menggunakan penghasilan.

Nah, berbekal penjelasan mengenai beragam produk asuransi, sekarang tinggal bagaimana kita membeli produk asuransi yang tepat, sesuai kebutuhan untuk menutupi kerugian financial yang tidak terduga.

Didalam konsep Perencanaan Keuangan masing-masing produk keuangan memainkan peranan yang sangat penting, termasuk asuransi.  Produk perbankan (tabungan dan deposito) memiliki porsi untuk penempatan dana jangka pendek.  Produk investasi (saham, obligasi dan reksadana) sangat berguna untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang.  Sementara untuk melindungi semua tujuan keuangan tersebut baik jangka pendek, menengah dan panjang dari resiko keuangan, maka dibutuhkan asuransi.

Asuransi Bisa Selamatkan Isi Tabungan Anda

SEDIA payung sebelum hujan. Peribahasa ini kerap dipakai orang-orang yang menyiapkan tepat  bagi mereka yang mempersiapkan diri dengan asuransi.

Sayangnya, tak sedikit yang masih menganggap asuransi bukan hal mendesak. Akibatnya, ketika terjadi satu musibah, atau kejadian di luar rencana, keluarga kelabakan mencari dana. Mulai menguras tabungan hingga utang sana sini mencari biaya.

Hal tersebut tak akan terjadi apabila kita sudah mempersiapkan diri dengan asuransi. Hal ini pernah dialami keluarga Rosanta (bukan nama sebenarnya). Ibu satu anak ini mengaku beberapa waktu lalu, ayahnya yang sudah beberapa tahun pensiun tiba-tiba harus dilarikan ke rumah sakit karena sesak nafas dan dada sakit.

"Dokter mendiagnosa ayah saya terkena serangan jantung dan harus mendapat perawatan intensif. Dokter menyarankan  untuk dilakukan operasi by pass," ujarnya.

Rosanta dan keluarga berembuk bagaimana untuk membiayai operasi jantung ayahnya. "Karena operasi jantung memakan biaya ratusan juta rupiah, kami sepakat untuk  mengadaikan rumah keluarga. Apa pun kami lakukan demi kesembuhan ayah meski harus berutang di bank. Alhamdulilah semua berjalan lancar sudah dua tahun ini ayah sehat," ungkapnya.

Pengalaman ini membuka mata Rosanta untuk memiliki asuransi bagi keluarganya. "Untung saja kemarin rumah bisa segera digadai sehingga ayah bisa dioperasi, kalau tidak saya tidak bisa membayangkan. Selama saya ini tak pernah terpikir untuk memiliki asuransi. Namun kali ini berbeda, saya telah memiliki asuransi untuk mengcover keluarga saya. Jangan sampai pengalaman tersebut terulang kembali dalam hidup saya," tegasnya.

Berbeda dengan Wenny. Wanita pekerja swasta ini mengaku memiliki asuransi jiwa yang juga mencover kesehatan. "Saya memiliki asuransi sejak pertama  kali masuk kerja. Awalnya nggak kepingin punya asuransi namun setelah pernah melihat pengalaman  teman yang sakit membuka  mata saya,"ujarnya.

Asuransi terbukti sangat  membantu Wenny ketika dirinya harus diopname karena sakit demam berdarah. "Untuk mempercepat penyembuhan saya menggunakan obat mahal yang tidak ditanggung  program kesehatan kantor. Saya pun menggunakan asuransi yang saya miliki. Kalo saya membayar sudah kena jutaan rupiah deh. Itu lah enaknya ikut asuransi," ungkapnya.

Asuransi merupakan  proteksi nilai ekonomi keluarga, di mana akan memproteksi salah satu keluarga. Misalnya saja kepala rumah tangga  sebagai pencari nafkah.

"Apabila kepala keluarga sakit, asuransi akan mengcover biaya pengobatan dan perawatan. Anda tak perlu lagi harus mencari pinjaman atau berutang hanya untuk membayar biaya berobat. Bahkan bila nasabah asuransi meninggal akan mendapatkan santunan kematian yang berguna bagi ahli waris,"

Banyak anggapan lebih baik menabung di bank. Sah-sah saja seseorang menabung di bank. Namun apabila mereka mengalami sakit berat mau tak mau harus mengambil uang tabungan untuk biaya berobat. Tentunya tabungan akan berkurang drastis.

"Berbeda bagi Anda yang memiliki asuransi jiwa dengan tambahan (rider) seperti kesehatan misalnya. Biaya rumah sakit akan dibayar sepenuhnya. Itulah mengapa orang-orang barat dan asia ketika tua dapat keliling dunia. Kesehatan mereka sudah ditanggung asuransi dan menggunakan uang tabungan untuk keliling dunia,"

Disarankan untuk memilih asuransi jiwa dengan tambahan (rider) kesehatan. "Apabila Anda sakit, asuransi yang akan mencover biaya rumah sakit. Begitu juga bila Anda meninggal dunia, Anda akan mendapatkan santunan kematian,"

Selain itu pilihlah asuransi yang mencover penyakit kritis, cover cacat tetap total dan masa proteksi yang lama.

"Ketiga hal tersebut merupakan elemen penting untuk mengcover kesehatan Anda,". Namun sebaiknya, pilih asuransi yang sesuai kebutuhan Anda. Karena semakin banyak rider yang Anda ambil maka akan semakin banyak pula premi yang harus Anda bayar. "Pilihlah sesuai manfaat yang Anda inginkan,"



Berobat Harus Pakai Asuransi

Perubahan Sistem Pembayaran RS

Para pemilik perusahaan harus bersiap-siap mengasuransikan karyawannya. Sebab, akan berlaku sistem pembayaran pengobatan menggunakan asuransi. Ini yang dinamakan jaminan kesehatan semesta.

Nanti sistem pembayaran RS tak ada lagi yang tunai, tapi menggunakan sistem asuransi. ini berlaku untuk semua orang. Baik itu masyarakat miskin, menengah, ataupun yang penghasilannya besar, kata Humas Persi ( Perhimpunan RS Seluruh Indonesia) Jatim dr.Samsul Arifin MARS.

Masyarakat miskin bisa menggunakan kartu jamkesmas. Jika tak terkover jamkesmas, mereka bisa mengajukan ke program jamkesda yang dibiayai Propinsi Jatim melalui dinas kesehatan. Sementara, khusus warga Surabaya yang tak mampu dan tak terkover jamkesmas maupun jamkesda tetap bisa berobat gratis dengan membawa surat keterangan miskin yang ditandatangani RT/RW hingga lurah setempat.

Nah, Masyarakat kelas menengah atau atas juga menggunakan asuransi. Lalu PNS bisa memanfaatkan askes. Atau, Pekerja swasta bisa menggunakan jamsostek atau astek. Itu artinya, semua perusahaan harus mengikutkan semua karyawan ke program asuransi, kata Samsul.

Apakah kebijakan tersebut sudah disosialisasikan ke perusahaan? Samsul mengatakan belum optimal.  Baru sekadar pemberitahuan, belum sosialisasi secara resmi,ucapnya. Kami masih konsolidasi di kalangan RS terlebih dahulu. Setelah itu, baru ke perusahaan-perusahaan, papar dokter yang juga menjabat direktur medis RS Islam A.Yani ini.

Kebijakan tersebut di berlakukan untuk efisiensi dan efektivitas pelayanan kepada pasien. Sebab, di luar negeri semua pembayaran RS sudah menggunakan sistem asuransi. Dengan begitu, ada kejelasan mengenai pembayaran selama berobat di RS. Lagipula, bila menggunakan asuransi, pembayaran biaya berobat jadi lebih murah. Kata Samsul.

Ingin Kaya dan Sukses? Jadilah Orang Bodoh!

Vemale.com - Beberapa hari yang lalu, tim Vemale mendapat kiriman tulisan ini melalui broadcast BlackBerry. Setuju atau tidak, Anda yang memutuskan.


Orang Bodoh vs Orang Pintar
Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya berbisnis
Agar bisnis berhasil, ia merekrut orang pintar
Alhasil, boss orang pintar adalah orang bodoh

Orang bodoh sering melakukan kesalahan
Maka dia merekrut orang pintar untuk memperbaiki yang salah
Alhasil, orang bodoh memerintah orang pintar untuk keperluannya.

Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah dan mencari kerja.
Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk membayar orang pintar
Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu yang dipikirkan panjang-panjang oleh orang pintar.
Alhasil orang pintar menjadi staf orang bodoh

Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang pintar yang bekerja
Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pintar akan menghabiskan waktu untuk bekerja keras dengan hati senang.
Sementara orang bodoh menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.

Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa dijadikan duit
Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan pekerjaan
Bill Gates, Dell, Henry Ford, Liem Swie Liong tidak pernah dapat S1, tapi menjadi kaya.
Ribuan orang pintar bekerja untuk mereka
dan ribuan jiwa keluarga bergantung pada mereka.

PERTANYAAN:
- Lebih baik jadi orang pintar atau orang bodoh?
- Lebih pintar mana, orang pintar atau orang bodoh?
- Mana yang lebih susah, orang pintar atau orang bodoh?

KESIMPULAN:
Jangan lama-lama jadi orang pintar
Jadilah orang bodoh yang pintar, daripada jadi orang pintar yang bodoh
Kata kuncinya adalah 'risiko' dan 'berusaha'.
Karena orang bodoh berpikir pendek, maka dia bilang risikonya kecil, selanjutnya dia berusaha agar risiko betul-betul kecil.
Orang pintar berpikir panjang, maka dia bilang risikonya besar, selanjutnya dia tidak berusaha mengambil risiko tersebut, dan mengabdi pada orang bodoh.
Di manakah posisi kita saat ini?
Berhentilah meratapi keadaan kita yang sekarang.
Ini hanya sebuah refleksi dari semua retorika dan dinamika kehidupan.
Semua pilihan dan keputusan ada di tangan kita untuk mengubahnya.

Ini Dia Rumah Sakit Yang Menjadi Tujuan Utama Wisatawan Medis Tahun 2013

Vemale.com - Beberapa waktu lalu, Gleneagles Hospital Singapura sekali lagi masuk dalam jajaran 10 Rumah Sakit Terbaik di Dunia bagi Wisatawan Medis, menurut peringkat tahunan yang dikeluarkan oleh Medical Travel Quality Alliance (MTQUA), penyelenggara sertifikasi berkelas internasional bagi penyedia jasa pelayanan kesehatan.



Setelah meninjau rumah sakit terkemuka di seluruh dunia, Gleneagles, dari  Parkway Hospital Singapore Pte Ltd., sekali lagi dipercaya sebagai rumah sakit yang memenuhi kebutuhan khusus para wisatawan medis dan menyediakan mereka dengan perawatan yang memuaskan, melebihi standar protokol klinis. "Gleneagles Hospital merupakan salah satu pusat medis terbaik," kata Julie Munro,  president of  MTQUA. "Penghargaan ini mengakui bahwa Gleneagles juga memberikan perhatian khusus terhadap aspek non-klinis, kunci dari perawatan pasien sehingga mempengaruhi hasil penyembuhan terbaik dan perjalanan wisata medis yang sukses bagi para wisatawan medis".

MTQUA percaya bahwa wisatawan medis bukan merupakan pasien biasa. Rumah sakit dan dokter harus memberikan penanganan yang unik bagi mereka seperti perbedaan bahasa, budaya, praktik sosial, etika, dan koordinasi pasca perawatan. "Hampir mustahil bagi wisatawan medis untuk menemukan rumah sakit yang baik menurut diri mereka sendiri," kata Munro. "Kami berharap konsumen dan dokter akan belajar dari daftar rumah sakit terbaik ini atas keberhasilan mereka dalam menangani para wisatawan medis. Hal utama yang dibutuhkan untuk para pasien ketika akan melakukan pariwisata medis adalah mencari bantuan dari penyedia jasa perjalanan medis bersertifikat dan lebih mengurangi menghabiskan waktu berkutik dengan pembookingan hotel maupun jasa antar-jemput bandara."

Untuk pertama kalinya, tujuh dari 10 rumah sakit terbaik dunia dalam pariwisata medis, terdapat di Asia - dua di India dan lima di ASEAN, bahkan Asia terus menarik puluhan ribu wisatawan medis dari berbagai daerah dan belahan dunia lainnya.


Salah satu ruangan di Gleneagle Hospital Singapore 

Selain Gleneagles Hospital Singapore, 9 Rumah Sakit Terbaik di Dunia bagi Wisatawan Medis tahun 2013 antara lain: Prince Court Medical Center, Asklepios Klinik Barmbek, Clemenceau Medical Center, Fortis Hospital Bangalore, Wooridul Spine Hospital, Bumrungrad International, Anadolu Medical Center, Bangkok Hospital Medical Center, dan Asia Heart Institute.

Singapura adalah pusat medis di Asia, dan terkenal sebagai pusat medis internasional yang berhasil menarik ribuan wisatawan medis setiap tahunnya. Berbagai pusat pelayanan medis profesional yang berkelas internasional, juga perusahaan kesehatan multinasional tertarik untuk mendirikan kantor pusat di sana.

Mereka berbagi keahlian dan melakukan penelitian untuk perkembangan dunia medis, dan mengadakan berbagai pelatihan juga kegiatan medis di Singapura. Pemerintah Singapura sangat agresif mengejar inisiatif untuk mempertahankan dominasinya di Asia untuk perawatan kesehatan khusus dan penelitian klinis.

Medical Travel Quality Alliance (MTQUA) adalah sebuah organisasi independen internasional yang didirikan pada tahun 2009, dengan tujuan untuk mempromosikan keselamatan dan kualitas dalam pengobatan dan perawatan bagi wisatawan medis.

Hal ini mendorong pengembangan secara profesional pada industri pariwisata medis di dunia dengan menawarkan sertifikasi pariwisata medis internasional, mereka juga menerbitkan serangkaian Praktik Terbaik dalam dunia pariwisata medis dan mengoperasikan  Registry Patients, semacam rekam medis untuk pasien yang akan bepergian internasional.

Bekerja Lebih dari Delapan Jam Berbahaya

Liputan6.com, Helsinki: Hasil temuan ini tampaknya menjadi peringatan bagi Anda yang gila kerja. Bekerja lebih dari delapan jam alias lembur bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung hingga 80 persen.

Para peneliti mengatakan, jam kerja yang panjang bisa membuat ribuan karyawan mendapat hukuman serangan jantung dan stroke. Peringatan ini muncul setelah peneliti menganalisa 12 studi pada 1958, yang melibatkan 22 ribu orang dari seluruh dunia.

Para ilmuwam dari Finnish Institute of Occupational Health menemukan bahwa mereka yang bekerja lebih dari delapan jam memiliki kesempatan 40 sampai 80 persen terkena penyakit jantung, Rabu (12/9).

Ukuran peningkatan bervariasi tergantung pada masing-masing penelitian. Efek yang lebih menonjol ketika peserta ditanyakan berapa lama mereka bekerja, tetapi ketika peneliti memonitor jam kerja, peningkatan risiko terkena jantung mendekati 40 persen.

Peneliti Dr Marianna Virtanen mengatakan, efek ini bisa disebabkan stres yang terlalu lama. Pemicu lain bisa dari kebiasaan makan yang buruk dan kurangnya olahraga karena waktu yang terbatas.

"Ada beberapa potensi mekanisme yang mungkin mendasari hubungan antara jam kerja yang panjang dan penyakit jantung," jelas Virtanen.

Pada 2009, tim yang sama menemukan, jam kerja yang panjang meningkatkan risiko demensia di kemudian hari. Efeknya sama besarnya dengan merokok.

Pekerja setengah baya yang menghabiskan waktu 55 jam atau lebih dalam seminggu memiliki fungsi otak yang lebih buruk dibandingkan mereka bekerja tidak lebih dari 40 jam, dengan nilai tes yang rendah untuk mengukur kecerdasan, memori jangka pendek dan mengingat kata.(Dailymail/MEL)


Usia 38 Tahun Kini Banyak yang Kena Serangan Jantung

Liputan6.com, Medan : Penyakit jantung koroner dikenal sebagai pembunuh nomor satu di dunia. Dewasa ini tidak hanya diderita oleh lanjut usia, namun juga usia muda.

"Penyakit yang digolongkan ke dalam penyakit tidak menular itu sudah mulai menyerang kalangan berusia muda. Bahkan jumlahnya pun semakin hari kian mengalami peningkatan yang cukup signifikan," kata dokter spesialis jantung dr Amran Lubis di Medan, Senin seperti dikutip Antara, Kamis (18/4/2013).

Direktur Rumah sakit Umum Daerah dr Pirngadi Medan ini mengatakan kasus penyakit jantung saat ini semakin meningkat, justru sekarang yang diserang justru usia muda yakni usia 38 tahun.

"Sementara kalau dulu dalam literatur kedokteran, biasanya risiko jantung menyerang usia 40 tahun untuk laki laki, sedang perempuan di atas 55 tahun," katanya.

Ia mengatakan penyebab usia muda terserang penyakit jantung ini di antaranya karena pola hidup dengan stres tinggi, lingkungan tidak sehat, dan pola makan yang salah karena seringnya mengonsumsi makanan siap saji.

"Kalau dibandingkan tahun 2012, jumlah penderita penyakit jantung saat ini meningkat sekitar 20 sampai 30 persen," katanya.

Sementara upaya untuk menurunkan tingginya kasus tersebut, pihaknya akan melakukan penyuluhan, usaha promotif dan preventif di masyarakat.

"Jadi, di Pirngadi ini kita menangani sebanyak 300 kasus dalam sebulan. Kita hanya mengimbau, bagi masyarakat bila merasakan gejala nyeri di dada harus segera periksakan ke dokter," katanya.

Kabid Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Sumatera Utara Sukarni mengatakan, penyakit jantung merupakan salah satu dari penyakit degeneratif atau termasuk dalam golongan penyakit tidak menular.

Salah satu upaya yang dilakukan pihaknya, kata dia, selain melakukan sosialisasi dan penyuluhan, juga melakukan pengukuran tensi darah.

"Salah satu judul dari peringatan hari kesehatan se-dunia tanggal 7 April, yaitu mengukur tensi darah yang dilaksanakan selama seminggu. Karena komplikasi dari tekanan darah bisa ke mata dan ke jantung, dan tekanan darah itu tidak ada gejalanya," katanya.

Ia juga menjelaskan penyakit jantung itu salah satu penyebabnya lebih banyak dikarenakan perilaku atau pola hidup sekarang ini seperti mengonsumsi makanan siap saji.

"Makanya diharapkan masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat," katanya. (Abd/Igw)

Sumber : Liputan6.com

Segera rencanakan kehidupan terbaik keluarga anda.
Keputusan anda hari ini adalah masa depan mereka..!!