"Dengan adanya penurunan tarif sertifikasi maka jumlah agen pun bertambah secara signifikan mencapai 25%. Selama ini setiap bulan ujian sertifikasi sebesar 9 ribu - 10 ribu agen per bulan. Namun dalam sebulan kami sudah melayani ujian untuk 10 ribu hingga 20 ribu agen," ujar Direktur Eksekutif AAJI, Benny Waworuntu dalam acara press conference Top Awards ke-26 AAJI di Jakarta, Rabu (22/5/2013).
Menurut Benny, pertumbuhan agen yang mengikuti sertifikasi tersebut sangat tinggi, belum memberikan jaminan keberlanjutan mereka dalam memasarkan produk asuransi.
Menurut Kepala Departemen Kanal Distribusi Agency AAJI, De Yong Adrian, angka pertumbuhan tenaga pemasaran asuransi jiwa di Indonesia akan terus bertumbuh secara baik dalam 1-3 tahun ke depan.
Maka sudah menjadi target AAJI untuk meningkatkan jumlah tenaga pemasaran berlisensi kedepannya menjadi 500 ribu agen di tahun 2015 agar dapat menjangkau semakin banyak masyarakat Indonesia.
De Yong menyebutkan, dalam simulasi AAJI, dengan pertumbuhan rata-rata tenaga pemasaran 13,9% per tahun, maka estimasi kotor penambahan agen antara lain tahun 2013 menjadi 344.749 agen, tahun 2014 menjadi 392.669 agen, dan tahun 2015 menjadi 447.249 ribu.
"Hal ini masih berupa simulasi, tentu dengan beragam upaya kita mendorong peningkatan dan kompetensi agen. Salah satunya itu melalui SPKE yang baru diterbitkan, juga penurunan tarif sertifikasi," ungkapnya.
Beny mempunyai rasa optimis akan target asuransi 2015 sebanyak 500 agen akan terpenuhi. Pasalnya, pada tahun 2012 jumlah agen sudah meningkat hingga 20% jika dibandingkan tahun sebelumnya.
"Jadi kalau dengan simulasi rata-rata pertumbuhan jumlah agen kita setiap tahun mencapai 13,9% saja sudah mencapai 450 agen di 2015. Maka dengan pertumbuhan 20%, maka target kita akan terlampaui," katanya.
Dia menambahkan, dari total 240 juta pendduk Indonesia hanya sebesar 18% atau sekitar 43,7 juta yang terlindungi asuransi jiwa sebagai tertanggung individu maupun kumpulan.
"Maka inisiatif edukasi sadar keuangan dan pentingnya asuransi jiwa yang berkelanjutan merupakan kunci peningkatan penetrasi ini," tegasnya. (Dis/Nur)
Ingin Berkarir sebagai Agen Asuransi Jiwa ?