Latest Updates
Showing posts with label Kesehatan. Show all posts
Showing posts with label Kesehatan. Show all posts

Seberapa Pentingkah Asuransi Kesehatan?

Seberapa Pentingkah Asuransi Kesehatan
Biaya pemeriksaan kesehatan selalu  naik pesat setiap tahunnya yang dipengaruhi banyak sebab salah satunya adalah Laju inflasinya dapat mencapai 20 persen per tahun. Artinya, biaya untuk berobat tahun ini lebih tinggi 20 persen ketimbang tahun lalu. Tidak sedikit orang yang harus menjual harta bendanya karena harus membayar biaya pengobatan.
Sebenarnya risiko ini dapat dikurangi atau dihilangkan sama sekali dengan memiliki asuransi kesehatan. Produk asuransi kesehatan yang ada di pasaran sangat beragam. Ada asuransi berjenis hospital cash plan, yaitu asuransi yang memberikan pergantian pada jumlah tertentu, misalnya Rp 500.000 per hari ketika kita dirawat rumah sakit. Ada pula asuransi penggantian yang memberikan penggantian secara terinci atas berbagai macam biaya yang kita keluarkan ketika berobat ke rumah sakit.
Pembayaran premi untuk asuransi jenis hospital cash planbiasanya lebih murah. Pasalnya, perusahaan asuransi sudah dapat mengukur berapa kira-kira biaya yang harus mereka keluarkan karena jumlahnya sudah pasti. Berapa pun biaya yang dikeluarkan oleh nasabah, perusahaan asuransi hanya wajib membayar dalam nilai yang tetap seperti telah tertuang dalam polis. Misalnya di dalam polis tertera nasabah akan mendapatkan biaya penggantian Rp 500.000 per hari. Jadi, jika nasabah mengeluarkan biaya perawatan di rumah sakit sebesar Rp 1 juta dalam satu hari, perusahaan asuransi hanya memberikan penggantian Rp 500.000 sesuai dengan ketentuan di awal. Sebaliknya, jika dalam satu hari nasabah mengeluarkan biaya Rp 400.000, penggantian yang diberikan perusahaan asuransi tetap Rp 500.000.
Sebaliknya, premi untuk asuransi penggantian akan lebih mahal ketimbang jenis hospital cash plan. Biasanya di dalam polis tertera apa saja tindakan medis yang mendapatkan penggantian beserta pagunya. Nasabah juga dapat memilih plan apa yang diinginkan. Misalnya plan A yang menawarkan biaya penggantian rumah sakit dengan jumlah Rp 250.000 per hari dan biaya dokter Rp 100.000 per hari. Selain itu, ada pula rincian penggantian setiap tindakan medis yang termasuk dalam lingkup asuransi. Sementara plan B menawarkan biaya penggantian kamar yang lebih besar, semisal Rp 500.000 per hari dengan biaya dokter Rp 200.000 per hari. Semakin banyak penggantian yang akan diberikan, semakin tinggi premi yang harus dibayarkan. Sebaiknya kita mengumpulkan dahulu kira-kira layanan seperti apa yang kita inginkan. ”Misalnya kita nyaman dengan kelas VIP dengan biaya kunjungan dokter yang Rp 250.000 dan fasilitas lainnya. Kumpulkan semua datanya, baru nanti cari produk apa yang cocok dengan kebutuhan kita.
Asuransi untuk karyawan
Bagi mereka yang bekerja mandiri seperti wirausaha, free lancer yang tidak memiliki fasilitas asuransi dari institusi tempatnya bekerja, sudah seharusnya memiliki asuransi kesehatan. Pemerintah belum memberikan jaminan asuransi kesehatan bagi rakyat secara luas. PT Askes akan bertransformasi menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Askes yang berubah menjadi BPJS Kesehatan berlaku mulai 1 Januari 2014. Peserta yang secara otomatis bisa menjadi peserta BPJS per 1 Januari mendatang, yakni peserta Askes sendiri, peserta Jamkesmas, TNI dan Polri aktif, dan JPK Jamsostek. Selebihnya, masih menunggu proses kepesertaan. Sementara cakupan layanan kesehatan apa yang akan ditanggung oleh BPJS ini juga belum sepenuhnya dijelaskan secara terinci.
Bagaimana dengan karyawan yang biasanya sudah mendapatkan fasilitas dari tempat bekerja ? Coba cermati apakah asuransi dari tempat bekerja sudah mencukupi kebutuhan. ”Kalau penggantian dari kantor sangat tidak memadai, boleh beli lagi asuransi penggantian yang lengkap. Namun, kalau penggantian dari kantor hanya kurang sedikit saja belilah asuransi jenis hospital cash plan.

Mengintip Kepribadian dari Golongan Darah

Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh).

Tapi ternyata, golongan darah bisa menjadi pribadi kita sendiri dengan kata lain bisa mencerminkan siapa kita sebenarnya. Golongan darah yang terdiri dari empat bagian diantaranya A, B, O, AB mempunya makna tersendiri.


Seperti halnya dibawah ini, anda akan melihat siapa anda sebenarnya sesuai dengan golongan darah anda.

Golongan Darah A mencerminkan anda itu,
1. Berkepala dingin, serius, sabar dan kalem atau cool.
2. Tegas, bisa di andalkan dan dipercaya namun keras kepala.
3. Penuh pertimbangan dan perencanaan yg matang.
4. Konsisten dan serius dalam mengerjakan sesuatu.
5. Berusaha menjadi sewajar dan ideal mungkin.
6. Kadang suka menyendiri dan jauh dari orang-orang.
7. Suka menekan perasaan dan terlihat tegar.
8. Mudah merasa gugup.
9. Keras terhadap orang-orang yang tidak sependapat.

Golongan Darah B mencerminkan Anda itu,
1. Punya rasa ingin tahu.
2. Banyak kegemaran dan hobby.
3. Menggebu-gebu namun cepat juga bosan.
4. Selektif.
5. Cenderung ingin jadi nomor satu dan melalaikan sesuatu jika terfokus dgn kesibukan yang lain (tidak bisa mengerjakan sesuatu dalam waktu yg sama).
6. Terlihat cemerlang, riang, bersemangat dan antusias, walau tidak sesuai dgn pendapatnya.
7. Tidak suka  bergaul dengan banyak orang.

Golongan Darah O mencerminkan Anda itu,
1. Berperan menciptakan gairah dan suatu keharmonisan.
2. Bersifat tenang, pandai menutupi sesuatu sehingga kelihatan slalu riang, damai dan terlihat tidak punya masalah, sampai akhirnya mencari tempat atau orang untuk curhat.
3. Pemurah (baik hati), senang berbuat kebajikan, dermawan dan tidak pelit.
4. "loved by all". Keras kepala juga, berpendirian.
5. Fleksibel dan mudah menerima hal-hal baru.
6. Cenderung gampang dipengaruhi.
7. Berkepala dingin dan terpercaya tapi kurang berhati-hati.
8. Banyak yg suka.

Golongan Darah AB mencerminkan Anda itu,
1. Sensitif dan lembut.
2. Penuh perhatian dan peduli dengan perasaan orang lain tapi tidak  menyinggung.
3. Keras dgn diri sendiri dan orang dekat.
4. Cenderung kelihatan punya dua kepribadian.
5. Suka sentimen dan mikir sesuatu terlalu dalam.
6. Banyak teman, tapi suka menyendiri juga,,,


Pembunuh 'Diam-diam' Pria Indonesia

Dulu, penyakit-penyakit tertentu dicap sebagai penyakit orangtua.

Mirisnya, penyakit-penyakit ini kini malah mengincar masyarakat dari negara berpendapatan rendah dan anak muda, termasuk di Indonesia.

Tapi, siapapun bisa mencegahnya jika tahu apa penyebabnya dan bagaimana melawannya.




1. Masalah jantung

Masalah jantung masih menjadi pembunuh nomer satu masyarakat Indonesia, baik pada pria dan wanita. Data statistik WHO pada tahun 2012 menunjukkan penyakit jantung menyumbang sekitar 30 persen kematian di Indonesia.

Salah satu jenis penyakit jantung yang paling 'eksis' adalah jantung koroner. Umumnya, disebabkan penyempitan arteri koroner akibat penumpukan dan pengerasan plak (lemak, kolesterol dan endapan lain) di pembuluh darah, yang akhirnya membatasi aliran darah yang mengangkut oksigen ke otot jantung. Ketika jantung tak mendapatkan asupan oksigen, maka sel-sel jantung akan mati.

"Ketika seorang ayah meninggal karena jantung koroner sebelum usia 50 tahun, maka putranya memiliki risiko tinggi mengalami kerusakan arteri koroner. Ketika Anda tahu memiliki risiko, maka tekan semua faktor risikonya," jelas Dr. Hananto Andriantoro, Sp.JPD, Spesialis Jantung dan Direktur Utama Pusat Jantung dan Pembuluh Darah RS Harapan Kita Jakarta.

Selain jantung koroner, Kardiak aritmia juga sering dialami masyarakat Indonesia. Aritmia bisa muncul tanpa gejala apapun.

Kardiak Aritmia merupakan kondisi abnormal pada denyut jantung, yang disebabkan adanya gangguan pada sistem elektrik jantung, sehingga menyebabkan jantung berdenyut terlalu cepat atau terlalu lambat. Saat mengalami palpitasi (jantung berdebar), umumnya penderita tidak menyadari denyut jantung, hal ini mungkin terjadi karena kardiak aritmia.

"Pasien dengan aritmia mengalami gejala lain, seperti pusing, keletihan, nafas lebih pendek dan mendadak kehilangan kesadaran,
" jelas Dr. Reginald Liew, Spesialis Jantung dari Mount Elizabeth Novena Hospital Singapura.

Mencegah dari penyakit jantung menjadi cara terbaik. Merubah gaya hidup menjadi lebih sehat menjadi solusinya. Seperti, olahraga teratur, turunkan berat badan berlebih, konsumsi makanan sehat dan kurangi asupan garam.

2. Kanker

Lebih dari 40 persen semua jenis kanker disebabkan karena pilihan gaya hidup. Berdasarkan survei yang dilakukan di Inggris, hampir setengah penderita yang terdiagnosa kanker disebabkan oleh pemilihan gaya hidup yang salah.

Obesitas, merokok, konsumsi makanan tak sehat dan minuman alkohol, masing-masing dapat menjadi penyebab timbulnya berbagai tipe kanker. Namun, rokok menjadi pemicu utama terjadinya kanker. Merokok menyebabkan 23 persen kanker pada pria dan 15,6 persen pada wanita.

Merokok merupakan faktor risiko nomer satu penyebab kanker paru-paru. Asap rokok yang penuh dengan lebih dari 7.000 zat kimi beracun sudah cukup membuat seseorang mati muda karena kanker dalam jangka waktu relatif singkat.

Orang yang merokok 15-30 kali lebih mungkin meninggal akibat kanker paru-paru. Bahkan, merokok beberapa batang rokok setiap hari atau hanya sesekali sudah bisa menaikkan risiko kanker. Artinya, semakin banyak dan sering, semakin dekat dengan risiko mati muda.

Itu saja? Belum. Merokok juga menyebabkan kanker mulut, hidung, tenggorokan, laring, kerongkongan, kandung kemih, pankreas, lambung, darah hingga sumsum tulang. Bahkan, orang yang tidak merokok tapi terkena asap rokok terus-menerus memiliki risiko yang sama seperti perokok aktif.

Hanya kanker prostat yang tidak terlalu terkait masalah gaya hidup, tapi lebih pada masalah usia senja dan keturunan. Jenis kanker ini menyerang sistem reproduksi pria, yaitu kelenjar prostat.

Meskipun begitu, gaya hidup sehat tetap dibutuhkan. Menjalani hidup sehat akan mengurangi potensi risiko terkena kanker. Olahraga teratur, makanan sehat dan menghindari racun (termasuk merokok dan menjadi perokok pasif) akan sangat membantu. Mengingat semakin bertambahnya umur, daya tahan tubuh akan semakin menurun.
 
3. Diabetes

Diabetes merupakan 'bom waktu', mulai dari gejala yang tidak terasa hingga masalah komplikasi kronis sesudahnya.

Dalam sebuah penelitian, penderita diabetes di tanah air paling banyak mengalami komplikasi seperti retinophaty (kelainan bola mata penyebab penglihatan kabur), neuropathy (kerusakan sistem syaraf), proteinuria (pemicu batu ginjal), amputasi, angina (jantung koroner), PAD (arteri kaki tersumbat dengan plak) hingga stroke.

"Diabetes memperburuk kualitas hidup penderitanya. Penderita juga memiliki umur lima tahun lebih pendek dibandingkan orang sehat. Gara-gara masalah komplikasi, hanya 38 persen penderita yang bisa bekerja. Sisanya, 61 persen terpaksa tidak bekerja karena penglihatan kabur atau diamputasi," jelas Prof. Dr. dr. Pradana Soewondo, SpPD-KEMD, selaku PB Perkeni (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia).

Pengelolaan yang baik membuat gula darah dapat tetap terkontrol. Gula darah yang dijaga dalam batas normal membuat penyandang diabetes sama dengan orang sehat, serta menjauhkan penderita diabetes dari risiko komplikasi.

4. HIV/AIDS

Buruh pabrik, pekerja di perusahaan tambang hingga transportasi menjadi contoh pekerja yang sangat rentan terhadap penularan virus mematikan ini. Cara penularan HIV/AIDS dari hubungan seks tidak aman hingga pemakaian jarum suntik bisa menyebarkan virus HIV/AIDS.

Kementerian Kesehatan juga mencatat hingga akhir tahun 2012, jumlah pria yang menjadi pelanggan wanita pekerja seks mencapai 6,7 juta. Angka ini menempatkan pria menjadi kalangan paling berisiko tinggi terkena dan menyebarkan penyakit HIV/AIDS.

Laporan Kementerian Kesehatan (Kemkes) sampai dengan Maret 2012 menunjukkan 30.430 kasus AIDS dan 82.870 orang terinfeksi HIV di 33 provinsi Indonesia. Tercatat sekitar 85 persen penderita berada di usia produktif.

"Upaya pencegahan untuk infeksi menular tidak kurang dari 25 persen. Ditambah rendahnya kesadaran masyarakat untuk memakai kondom saat melakukan seks berisiko," jelas Menteri Kesehatan dr. Nafsiah Mboi, Sp.A., MPH.


Inilah Empat Penyakit Pembunuh Utama Kaum Lansia di Indonesia

Jakarta - Penyakit stroke ternyata menjadi penyebab kematian para lansia wanita wanita di atas usia 65 tahun.

Data yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan, 24,4 persen wanita lansia yang meninggal karena penyakit itu. Sementera lansia laki-laki hanya 20,6 persen.

Menyusul penyakit lain yang menyerang adalah kaum lansia hawa adalah hipertensi (11,2 persen), penyakit NEC alias Necrotizing Enterocolitis  (9,6 persen), penyakit saluran pernafasan bawah kronik (6,6 persen).

Kemudian diabetes mellitus (6 persen), penyakit jantung iskemik (6 persen), penyakit jantung lain (5,9 persen), TB (5,6 persen), pneumonia (3,0 persen) dan penyakit hati (2,2 persen)

Bagaimana dengan kaum lansia laki-laki. Setelah stroke, kebanyakan lansia meninggal akibat penyakit saluran nafas bawah kronik (10,5 persen), Tuberkulosis Paru (TB) (8,9 persen).

Kemudian hipertensi (7,7 persen), NEC (7,0 persen), penyakit jantung iskemik (6,9 persen), penyakit jantung lain (5,9 persen), diabetes mellitus (4,9 persen), penyakit hati (4,4 persen), pnemonia (3,8 persen).

Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi, Kamis (21/3/2013)  mengakui saat ini tantangan yang dihadapi dalam upaya peningkatan kesehatan dan kesejahteraan lanjut usia ini adalah masih terbatasnya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang memberikan layanan kesehatan yang ramah dan mudah diakses oleh lanjut usia.



Asuransi Penyakit Kritis Yang Harus Diperhatikan


Dalam perencanaan keuangan, Asuransi Penyakit Kritis adalah asuransi yang optional.

Sesuai dengan definisinya, asuransi penyakit kritis hanya memberikan manfaat Uang Pertanggungan pada nasabah jika sudah terjadi penyakit kritis.

Biasanya asuransi penyakit kritis memiliki persyaratan khusus sebelum kita bisa melakukan klaim. Maka kita perlu jeli saat membeli asuransi penyakit kritis agar tahu betul persyaratan klaim ini.


Definisi penyakit kritis pun perlu kita pahami. Diabetes bukan penyakit kritis. Gagal ginjal - yang sering menjadi bagian dari komplikasi diabetes  yang didefinisikan polis asuransi sebagai penyakit kritis. Biasanya ada 4 jenis kondisi sakit yang paling sering menjadi perhatian nasabah, yaitu stroke, jantung, kanker dan gagal ginjal.

Jadi penyakit kritis ini sendiri pun memiliki arti penyakit yang sudah irreversible, tidak dapat kembali ke keadaan semula. Maka kebanyakan asuransi penyakit kritis baru dapat membayarkan klaim saat kondisi sakit lanjut.

Fungsi asuransi penyakit kritis biasanya bukan untuk berobat  lebih untuk membantu keuangan keluarga. Padahal saat terkena penyakit kritis, kita sangat membutuhkan dana di tahap awal. Maka saat ini sudah mulai banyak produk semacam asuransi penyakit kritis yang disebut early stage coverage. Asuransi ini tidak bisa digunakan seperti asuransi kesehatan. Asuransi ini akan membayarkan klaim dengan bentuk Uang Pertanggungan.

Ambil contoh jika terkena kanker. Pada kanker stadium awal, biaya perawatan dan berobat bisa kita jabarkan sebagai berikut. Yang pertama adalah biaya operasi  untuk kelas rumah sakit pemerintah, biaya operasi ini sekitar Rp 25juta. Untuk paket Kemoterapi 6 x Rp 6juta, maka satu paket Kemo adalah sekitar Rp 36 juta. Selanjutnya Radioterapi Rp 35juta.

Ditambah lagi diagnostik menggunakan MRI dan biopsi antara Rp4juta hingga Rp8juta.Artinya untuk diagnosa awal hingga berobat untuk penderita kanker stadium awal, biaya yang dibutuhkan adalah antara Rp4juta hingga Rp120juta.

Asuransi jenis early stage coverage biasanya di-design untuk bisa membayarkan paling antara 10%-30% dari Uang Pertanggungan.

Jadi dengan Asuransi dengan Uang Pertanggungan Rp100juta, setelah diagnosa positif kanker, kita bisa melakukan klaim hingga Rp30juta  dan ini bisa digunakan untuk berobat awal.

Sekarang, tinggal membandingkan antara Premi dengan manfaat Uang Pertanggungannya. Dihitung ya! Premi per bulan atau per tahun sebagai biaya. Dibandingkan dengan Uang Pertanggungan yang bisa kita klaim dari Asuransi Penyakit Kritis atau Early Stage Coverage jika sampai terkena penyakit kritis.

Dengan cara ini kita jadi mengerti betul betapa pentingnya membeli asuransi dalam Rencana Keuangan!


Penyebab Mahalnya Biaya Berobat

Jakarta, Banyak orang yang bilang bahwa kesehatan itu mahal harganya, tapi kebanyakan dari masyarakat baru menyadarinya ketika jatuh sakit atau harus dirawat di rumah sakit. Kenapa kesehatan bisa begitu mahal?

Saat ini sudah menjadi hal yang umum bahwa untuk berobat bahkan di dokter pemerintah sekalipun membutuhkan uang yang tidak sedikit. Banyak hal yang menjadi penyebab mahalnya biaya kesehatan. Seperti dikutip dari MSN, Selasa (11/8/2009), inilah beberapa alasan yang meyebabkan biaya kesehatan menjadi mahal:

Dokter yang terlalu banyak menuntut
Para ahli mengatakan ini biasa disebut dengan pertahanan kedokteran, dalam hal ini dokter sering memeberikan pemeriksaan diagnosis, prosedur dan terapi lain yang sebenarnya tidak diperlukan oleh pasien. Jadi, sebaiknya tanyakan terlebih dahulu kepada dokter yang bersangkutan mengapa pasien harus melakukan pemeriksaan tersebut.

Karena perempuan
Peneliti dari National Women's Law Center telah menemukan bahwa perempuan memiliki biaya kesehatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki. Hal ini karena perempuan lebih sering mengunjungi dokter untuk melakukan pemeriksaan ataupun cek kesehatan. Perempuan lebih peduli dengan kesehatannya sejak masih usia produktif, sedangkan laki-laki biasanya setelah berusia 50 tahun atau setelah terkena suatu penyakit seperti sakit jantung atau diabetes.

Lebih memilih untuk mengobati penyakit dibandingkan dengan mencegahnya
Semua orang tahu bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati, namun masyarakat biasanya malas untuk memeriksakan diri ke dokter dan lebih suka menggunakan uangnya untuk hal yang lain.

Padahal uang yang akan dikeluarkan untuk mencegah suatu penyakit lebih sedikit dibandingkan dengan pengobatannya. Karena penyakit-penyakit tersebut biasanya merupakan penyakit kronis yang membutuhkan waktu dan biaya yang besar untuk mengobatinya, seperti kemoterapi atau operasi jantung.

Dokter dibayar untuk apa yang telah dilakukannya bukan untuk seberapa pedulinya dokter terhadap pasien
Kadang saat ke dokter atau berobat, pasien menerima tindakan yang seharusnya tidak diperlukan tapi pasien menerima begitu banyak obat yang harus diminum. Padahal belum tentu semua obat yang diberikan oleh dokter tersebut benar-benar dibutuhkan oleh pasien. Dokter yang peduli dengan pasiennya pasti akan memberikan penjelasan terhadap segala sesuatu yang dilakukan atau diberikan kepada pasien.

Selain hal tersebut, kemajuan teknologi juga bisa menyebabkan mahalnya biaya pengobatan. Teknologi kedokteran saat ini sangat berkembang pesat, banyak alat-alat baru diciptakan untuk bisa mengobati berbagai penyakit. Namun, ini bukanlah menjadi alasan yang utama mahalnya biaya kesehatan.

Jadi peribahasa yang selama ini sering didengar oleh masyarakat bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati memang benar, karena biaya yang dikeluarkan sebenarnya lebih sedikit. Dan jadilah pasien yang kritis ketika sedang berobat dimanapun, agar pasien tidak perlu menerima tindakan ataupun obat yang seharusnya tidak diperlukan.

7 Penyakit Dengan Biaya Pengobatan Termahal

Tiap tahunnya biaya pengobatan hampir semua penyakit semakin meningkat. Tapi diantara semua jenis penyakit itu ada yang biayanya amat mahal. Hindari 7 penyakit ini jika tidak ingin jatuh miskin.

Lakukan gaya hidup yang sehat dan rencanakan keuangan untuk melindungi biaya kesehatan anda di masa yang akan datang, agar terhindar dari masalah keuangan yang dapat menyeret keluarga anda dalam ketidakpastian. 

Bisa anda bayangkan berapa besar biaya kesehatan yang harus ditanggung beberapa tahun kedepan ditengah inflasi yang terus naik setiap tahunnya.

Berikut 7 penyakit dengan biaya pengobatan yang mahal :
 1. Penyakit mental 
Peningkatan biaya per tahun 6 persen. Total ongkos penanganan penyakit ini di Amerika telah mencapai US$ 142,2 miliar.
Penyakit mental diantaranya yaitu Alzheimer, Parkinson, Schizoprenia, depresi dan lainnya. Perkembangan obat terkini dan proses penyembuhan yang lama membuat penyakit ini menjadi penyakit dengan biaya pengobatan termahal diantara semua penyakit yang ada.


 

2. Penyakit jantung

Peningkatan biaya per tahun 5 persen. Total ongkos penanganan penyakit ini di Amerika telah mencapai US$ 123,1 miliar.

Penyakit jantung masih menjadi penyakit pembunuh nomor 1 di dunia. Hal ini disebabkan semakin banyak orang yang merokok dan meningkatnya pola hidup tidak sehat seperti makanan berkolesterol tinggi dan jarangnya olahraga.

 








3. Trauma
 Peningkatan biaya per tahun 6 persen. Total ongkos penanganan penyakit ini di Amerika telah mencapai US$ 100,2 miliar.

Biaya pengobatan orang yang terkena trauma terus meningkat karena tiap kasus berbeda-beda cara pengobatannya. Selain itu alat-alat untuk mendiagnosis penyakit ini seperti Computed tomography scans cukup mahal harganya.

 

4. Kanker 
Peningkatan biaya per tahun 7 persen. Total ongkos penanganan penyakit ini di Amerika telah mencapai US$ 99,4 miliar.
 
Kanker dengan biaya pengobatan termahal adalah kanker usus besar, kanker payudara, kanker paru-paru dan kanker prostat. Kunci dari menghindari penyakit ini adalah dengan menghindari merokok dan menjaga asupan makanan yang sehat.

 


5. Penyakit paru-paru
 
Peningkatan biaya per tahun 6 persen. Total ongkos penanganan penyakit ini di Amerika telah mencapai US$ 64,6 miliar.

Yang termasuk penyakit paru-paru diantaranya asma, emphysema (pembengkakan atau radang paru-paru) dan penyakit Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) lainnya.

 




6. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
 Peningkatan biaya per tahun 9 persen. Total ongkos penanganan penyakit ini di Amerika telah mencapai US$ 50,2 miliar.

Penyakit ini membutuhkan biaya yang cukup besar karena banyak dokter yang memberi obat dalam jumlah yang tak tanggung-tanggung pada pasiennya. Kualitas obat juga menentukan harganya. Jika saja obat hipertensi dibuat generiknya mungkin biaya penyakit ini bisa ditekan.


  
7. Osteoarthritis (radang sendi/rematik)
 
Peningkatan biaya per tahun 8 persen. Total ongkos penanganan penyakit ini di Amerika telah mencapai US$ 48 miliar.


Obesitas dan ukuran pinggang yang membesar adalah faktor yang memperbesar risiko penyakit ini. Obat-obatan mahal seperti Vioxx dan Celebrex yang muncul pada awal tahun 2000 menambah mahal biaya penyembuhan penyakit radang sendi ini. Pada tahun 2004, Vioxx ditarik dari pasaran karena memicu risiko serangan jantung.


Bekerja Lebih dari Delapan Jam Berbahaya

Liputan6.com, Helsinki: Hasil temuan ini tampaknya menjadi peringatan bagi Anda yang gila kerja. Bekerja lebih dari delapan jam alias lembur bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung hingga 80 persen.

Para peneliti mengatakan, jam kerja yang panjang bisa membuat ribuan karyawan mendapat hukuman serangan jantung dan stroke. Peringatan ini muncul setelah peneliti menganalisa 12 studi pada 1958, yang melibatkan 22 ribu orang dari seluruh dunia.

Para ilmuwam dari Finnish Institute of Occupational Health menemukan bahwa mereka yang bekerja lebih dari delapan jam memiliki kesempatan 40 sampai 80 persen terkena penyakit jantung, Rabu (12/9).

Ukuran peningkatan bervariasi tergantung pada masing-masing penelitian. Efek yang lebih menonjol ketika peserta ditanyakan berapa lama mereka bekerja, tetapi ketika peneliti memonitor jam kerja, peningkatan risiko terkena jantung mendekati 40 persen.

Peneliti Dr Marianna Virtanen mengatakan, efek ini bisa disebabkan stres yang terlalu lama. Pemicu lain bisa dari kebiasaan makan yang buruk dan kurangnya olahraga karena waktu yang terbatas.

"Ada beberapa potensi mekanisme yang mungkin mendasari hubungan antara jam kerja yang panjang dan penyakit jantung," jelas Virtanen.

Pada 2009, tim yang sama menemukan, jam kerja yang panjang meningkatkan risiko demensia di kemudian hari. Efeknya sama besarnya dengan merokok.

Pekerja setengah baya yang menghabiskan waktu 55 jam atau lebih dalam seminggu memiliki fungsi otak yang lebih buruk dibandingkan mereka bekerja tidak lebih dari 40 jam, dengan nilai tes yang rendah untuk mengukur kecerdasan, memori jangka pendek dan mengingat kata.(Dailymail/MEL)


Usia 38 Tahun Kini Banyak yang Kena Serangan Jantung

Liputan6.com, Medan : Penyakit jantung koroner dikenal sebagai pembunuh nomor satu di dunia. Dewasa ini tidak hanya diderita oleh lanjut usia, namun juga usia muda.

"Penyakit yang digolongkan ke dalam penyakit tidak menular itu sudah mulai menyerang kalangan berusia muda. Bahkan jumlahnya pun semakin hari kian mengalami peningkatan yang cukup signifikan," kata dokter spesialis jantung dr Amran Lubis di Medan, Senin seperti dikutip Antara, Kamis (18/4/2013).

Direktur Rumah sakit Umum Daerah dr Pirngadi Medan ini mengatakan kasus penyakit jantung saat ini semakin meningkat, justru sekarang yang diserang justru usia muda yakni usia 38 tahun.

"Sementara kalau dulu dalam literatur kedokteran, biasanya risiko jantung menyerang usia 40 tahun untuk laki laki, sedang perempuan di atas 55 tahun," katanya.

Ia mengatakan penyebab usia muda terserang penyakit jantung ini di antaranya karena pola hidup dengan stres tinggi, lingkungan tidak sehat, dan pola makan yang salah karena seringnya mengonsumsi makanan siap saji.

"Kalau dibandingkan tahun 2012, jumlah penderita penyakit jantung saat ini meningkat sekitar 20 sampai 30 persen," katanya.

Sementara upaya untuk menurunkan tingginya kasus tersebut, pihaknya akan melakukan penyuluhan, usaha promotif dan preventif di masyarakat.

"Jadi, di Pirngadi ini kita menangani sebanyak 300 kasus dalam sebulan. Kita hanya mengimbau, bagi masyarakat bila merasakan gejala nyeri di dada harus segera periksakan ke dokter," katanya.

Kabid Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Sumatera Utara Sukarni mengatakan, penyakit jantung merupakan salah satu dari penyakit degeneratif atau termasuk dalam golongan penyakit tidak menular.

Salah satu upaya yang dilakukan pihaknya, kata dia, selain melakukan sosialisasi dan penyuluhan, juga melakukan pengukuran tensi darah.

"Salah satu judul dari peringatan hari kesehatan se-dunia tanggal 7 April, yaitu mengukur tensi darah yang dilaksanakan selama seminggu. Karena komplikasi dari tekanan darah bisa ke mata dan ke jantung, dan tekanan darah itu tidak ada gejalanya," katanya.

Ia juga menjelaskan penyakit jantung itu salah satu penyebabnya lebih banyak dikarenakan perilaku atau pola hidup sekarang ini seperti mengonsumsi makanan siap saji.

"Makanya diharapkan masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat," katanya. (Abd/Igw)

Sumber : Liputan6.com

Segera rencanakan kehidupan terbaik keluarga anda.
Keputusan anda hari ini adalah masa depan mereka..!!

 

5 Pertanyaan kesehatan yang harus ditanyakan anak pada ayah

Orang tua merupakan sosok orang dewasa yang kebanyakan menjadi contoh bagi anak-anaknya. Tak hanya masalah perilaku dan cara pandang, namun juga masalah gaya hidup dan kesehatan. Tak hanya sebagai contoh, garis keturunan membuat ayah dan anak saling terkait untuk masalah risiko kesehatan.

Tak sedikit penyakit yang diturunkan dari ayah, atau faktor risiko yang diturunkan dari orang tua pada anak. Berikut ini adalah beberapa hal yang seharusnya ditanyakan anak pada sang ayah, mengenai kesehatan, seperti dilansir oleh Huffington Post (14/06).

1. Bagaimana kesehatan jantungmu?
Anda mungkin sudah mengetahui jika ayah memiliki riwayat penyakit jantung. Namun ada beberapa hal yang mungkin tak Anda ketahui seperti faktor risiko sakit jantung, misalkan kolesterol tinggi, tekanan darah, atau diabetes. Jika ayah Anda memiliki beberapa faktor risiko ini, maka kemungkinan Anda juga memilikinya. Jadi, tanyakan hal ini pada ayah Anda untuk mengetahui apakah Anda memiliki risiko tinggi terhadap penyakit jantung akibat berbagai faktor risiko tersebut.

2. Apakah ada riwayat kelainan mental dalam keluarga?
Kelainan mental memang bukan hal yang mudah dibicarakan, bahkan dalam keluarga. Namun hal ini perlu diketahui. Tanyakan pada ayah apakah terdapat riwayat kelainan mental pada keluarga. Jawaban yang diberikan ayah tak akan mengubah hubungan Anda dengannya. Hal ini akan membuat Anda waspada ketika suatu saat Anda mengalami gejala yang mengacu pada kelainan mental tertentu.

3. Apa ayah pernah memiliki masalah dengan alkohol
Penelitian menunjukkan bahwa anak dari seorang pecandu alkohol berkemungkinan dua sampai empat kali menjadi pecandu alkohol juga. Sementara penelitian lebih lanjur sedang dilakukan, tampaknya kaitan ini cukup kuat pada gen laki-laki. Ini berarti anak laki-laki berkemungkinan mendapatkan kecenderungan untuk menjadi pecandu alkohol dari ayah mereka. Jika ayah Anda adalah seorang pecandu alkohol atau pernah menjadi pecandu alkohol sebaiknya Anda mengetahuinya agar bisa membuat Anda lebih waspada.

4. Apakah ada riwayat penyakit kanker dalam keluarga?
Tentu saja risiko ini kecil, namun beberapa jenis kanker bisa diturunkan antara ayah dan anak laki-laki, salah satunya adalah kanker prostat. Sekitar 10 persen kanker prostat berkaitan dengan faktor keturunan, berdasarkan National Cancer Institute. Jika ayah Anda pernah memiliki kanker ini, Anda bisa lebih berhati-hati dan memeriksakan diri lebih awal.

5. Kapan terakhir kali ayah menemui dokter?
Menanyakan hal ini memang tak ada kaitannya dengan kesehatan Anda. Namun pertanyaan ini bisa menunjukkan perhatian serta keyakinan Anda bahwa ayah Anda memiliki kesehatan yang baik. Pria terkadang malas menemui dokter dan memeriksakan diri mereka. Jika ayah Anda sudah lama tidak menemui dokter, ajak ayah untuk melakukan check up kesehatannya. Jangan sampai Anda sebagai anak tak mengetahui keadaan kesehatan ayah.

Itulah lima pertanyaan yang bisa Anda tanyakan terkait dengan kesehatan Anda dan ayah. Apakah Anda sudah menanyakannya? Jika belum, tanyakan segera!



Anak-anak yang Terampas Hidupnya Oleh Kanker

Hidup dengan kanker tidak pernah mudah, apalagi bagi anak-anak yang tentunya punya begitu banyak harapan dan cita-cita untuk masa depan. Hanya dengan semangat juang yang tinggi, anak-anak pengidap kanker berikut ini bisa tetap penuh semangat.

Salah satu anak pengidap kanker adalah Gitta Sessa Wanda Cantika alias Keke, yang pernah populer karena menulis puisi berjudul Surat Kecil untuk Tuhan, sesaat sebelum meninggal. Ia meninggal akibat Rabdomiosarkoma, sejenis kanker jaringan lunak yang namanya saja bahkan sangat sulit untuk dilafalkan oleh gadis 13 tahun ini.


Kisah Keke kemudian ditulis oleh Agnes Danovar dalam sebuah novel dengan judul sama dengan puisinya, lalu difilmkan oleh Skylar Pictures. Film ini dirilis dalam peringatan Hari Kanker Anak Sedunia 2011 bersama Yayasan Onkologi Anak Indonsia (YOAI)di FX Plaza Senayan, Minggu (13/2/2011).

�Kisah Keke ini sangat inspiratif, menunjukkan bahwa anak yang menderita kanker tidak boleh menyerah dan kehilangan semangat. Harus terus berjuang seperti Keke,� kata Dinda Hauw, aktris cilik berusia 14 tahun yang memerankan tokoh Keke di film tersebut.
Selain Keke, masih banyak lagi pengidap kanker yang harus merelakan sebagian impian itu terampas oleh penyakit. Beberapa di antaranya sempat ditemui oleh detikHealth dalam peringatan Hari Kanker Anak Sedunia 2001 dan berikut inilah kisahnya.

Restu (laki-laki, 17 tahun, kanker tulang)
Kalau saja Restu tidak jatuh lalu mengalami patah tulang di usia 12 tahun, mungkin saja tumor ganas yang bersarang di tulang kakinya tidak akan ketahuan. Meski tumor itu sudah bisa diangkat, namun ia harus rela kehilangan kaki kanannya yang diamputasi untuk mencegah sel-sel kanker itu terus menyebar.

�Sebelum patah tulang, sama sekali tidak ada tanda-tanda kalau Restu punya kanker. Kalaupun ada keluhan, paling-paling hanya sering merasa ngilu, pegel-pegel,� ungkap Sri Winarti, ibu kandung Restu.

Tidak cukup hanya kehilangan kaki kanan, Restu masih harus menanggung dampak serius dari kemoterapi yang dijalaninya. Sejak tahun 2009, ia mengalami gagal ginjal akibat terlalu banyak mengonsumsi obat kanker sehingga harus rutin melakukan cuci darah sebanyak 2 kali dalam setiap minggu.

Sarno (laki-laki, 9 tahun, kanker mata)
Sama seperti Restu, Sarno asal Lampung juga mengetahui dirinya terkena kanker setelah mengalami sebuah kecelakaan. Saat bermain ketapel, peluru milik salah seorang teman nyasar dan mengenai matanya hingga memerah dan terasa perih.

�Sempat periksa ke dokter praktik, tapi beberapa minggu kemudian matanya malah membengkak. Sarno kami bawa ke RSUD Lampung, ternyata ada kanker dan dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo,� tutur Rasidi, kakak Sarno yang setia mendampingi adik bungsunya selama 6 bulan lebih dirawat di Jakarta.

Saat ini Sarno masih harus menjalani kemotrapi dan beberapa kali pemeriksaan, sehingga Rasidi memperkirakan keluarganya belum bisa pulang ke Lampung dalam 6 bulan ke depan. Rasidi cukup tegar dan selalu optimistis Sarno akan sembuh, meski mata kanannya tidak akan pernah bisa melihat lagi karena sudah diangkat.




Denie (laki-laki, baru saja meninggal di usia 20 tahun, leukemia)
Hingga berusia 13 tahun, Denie Ramadhan Noerdin adalah remaja yang sangat enerjik dan punya obsesi ingin masuk tim inti bola basket di sekolahnya. Namun sejak didiagnosis menderita kanker darah atau leukemia, Denie harus mulai melupakan impian itu karena dokter melarangnya untuk beraktivitas hingga terlalu letih.


�Setelah dikemoterapi, Denie sebenarnya sempat dinyatakan sembuh. Namun sejak itu dia mengalamirelaps (kumat) 2 kali dan yang terakhir sudah tidak tertolong, Denie wafat 2 Februari 2011. Kondisinya saat relaps yang terahir, testis membesar,� kenang ayah Denie, Tonie Noerdin.

Kendati bertahun-tahun hidup dengan leukemia, Tonie mengakui semangat hidup anak sulungnya itu sangat luar biasa. Meski tidak bisa sekolah dengan normal seperti remaja lain, ia tetap ingin belajar melalui home schooling hingga SMA. Sejak tidak boleh main basket, ia juga menekuni hobi baru yakni fotografi.
(up/ir)

Segera rencanakan kehidupan terbaik untuk keluarga anda


10 Penyakit Akibat Stress

Stress adalah ketegangan mental yang melebihi kondisi biasanya. Dalam kadar yang wajar, stress bermanfaat untuk membuat kita lebih awas dan konsentrasi. Namun, stress yang terus-menerus dapat berbahaya. Banyak penyakit yang timbul karena stress, seperti penyakit maag, reaksi alergi, sakit kepala, dll. Bila Anda mengalami gejala berikut, gunakanlah teknik-teknik manajemen stress untuk membebaskan pikiran Anda:

1. Sakit kepala akhir pekan
Penurunan tingkat stress secara tiba-tiba dapat menyebabkan migren. Karena itu, disarankan agar pola tidur, pola makan Anda tidak banyak berubah di akhir pekan.


2. Kram menstruasi
Wanita yang mengalami stress dua kali lebih mungkin terkena kram menstruasi yang menyakitkan. Berolah raga ringan dan berekreasi dapat mengurangi serangannya.

3. Ngilu rahang
Rasa sakit ini dapat terjadi bila Anda tanpa sadar mengadu rahang-rahang Anda saat tertidur. Menggunakan pelindung gigi saat tidur dapat mengatasi masalah ini.

4. Mimpi aneh
Mimpi biasanya adalah hal positif karena Anda akan merasa lebih baik setelah bangun. Namun, ketika Anda stress Anda sering terbangun dari tidur sehingga prosesnya terputus-putus. Mimpi buruk atau menyeramkan bisa terjadi di sela-selanya. Anda dapat mengurangi risiko ini dengan kebiasaan tidur yang baik dan tidak minum kopi menjelang tidur.

5. Gusi berdarah
Orang yang stress lebih berisiko mengalami gusi berdarah. Pelepasan banyak hormon stress yang disebut cortisol melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga bakteri mudah menyerang gusi. Jagalah kebersihan gigi dengan tetap menggosok gigi secara teratur dan benar, bahkan ketika Anda sedang stress.

6. Jerawat
Stress membuat ketidakseimbangan hormon yang memicu timbulnya jerawat. Anda perlu menjaga kebersihan kulit untuk mencegah infeksi sekunder sehingga jerawat tidak meradang.

7. Keranjingan makan manis
Stress dapat membuat orang menjadi suka makan yang manis-manis. Hati-hati bila Anda memiliki penyakit diabetes.

8. Kulit gatal
Orang yang stress dua kali lebih berisiko mengalami gatal-gatal di kulit dan terkena dermatitis, eksim atau psoriasis yang lebih parah.

9. Alergi yang parah
Hormon stres memicu produksi IgE, protein yang menyebabkan reaksi alergi.

10. Sakit perut
Kecemasan dan stress dapat menyebabkan nyeri lambung, sakit kepala dan punggung serta dapat menyebabkan insomnia. Kenaikan hormon stress dapat memicu penyakit maag.

Sumber : Majalah Kesehatan

Stres Tidak Selalu Buruk

Stres adalah respon tubuh untuk menanggapi tuntutan lingkungan yang menantang, entah itu di pekerjaan, sekolah, keluarga atau masyarakat. Stres tidak selalu buruk. Ketika stres, kinerja jantung dan sistem pembuluh darah Anda akan meningkat untuk menyesuaikan diri dengan beban yang lebih besar. Hal ini akan menguntungkan Anda, misalnya dalam situasi yang berbahaya bagi keselamatan jiwa. Tingkat stres yang optimal bahkan dibutuhkan agar Anda selalu bersemangat dan termotivasi untuk berprestasi.

Stres positif dan stres negatif

Menurut ahli endokrinologi Hans Selye, stres dapat dibedakan menjadi stres positif (eustress) dan stres negatif (distress). Stres positif seperti pekerjaan yang menantang dan pertandingan olah raga yang menghibur dapat membuat Anda lebih bahagia dan sehat. Sebaliknya, stres negatif seperti pekerjaan yang membosankan dan konflik interpersonal dapat membuat Anda sedih dan sakit (Lihat 10 Penyakit Akibat Stress).
Stres positif memiliki karakteristik sebagai berikut:
  • Memotivasi, memfokuskan energi
  • Berjangka pendek
  • Terasa menarik dan dalam batas kemampuan Anda
  • Meningkatkan kinerja
Stres negatif memiliki karakteristik sebagai berikut:
  • Menyebabkan kecemasan atau kekhawatiran
  • Berjangka pendek atau panjang
  • Terasa tidak menyenangkan atau di luar batas kemampuan Anda
  • Mengurangi kinerja
  • Dapat menyebabkan masalah mental dan fisik

Penyebab stres

Situasi yang sama dapat menjadi pemicu stres positif atau negatif, tergantung persepsi Anda. Orang yang berbeda juga dapat bereaksi berbeda terhadap situasi yang sama. Namun, secara umum peristiwa berikut memicu stres negatif atau stres positif pada sebagian besar orang di sebagian besar waktu:
Contoh pemicu stres positif meliputi:
  • Memulai pekerjaan atau sekolah baru
  • Menerima promosi atau jabatan baru
  • Pernikahan
  • Membeli rumah
  • Memiliki anak
  • Pindah rumah
  • Mengambil liburan
  • Pensiun
Contoh pemicu stres negatif meliputi:
  • Kematian pasangan
  • Proses perceraian
  • Kehilangan kontak dengan orang yang dicintai
  • Kematian anggota keluarga
  • Sakit atau cedera (diri sendiri atau anggota keluarga)
  • Dilecehkan atau diabaikan
  • Kepailitan/ masalah keuangan
  • Pengangguran
  • Masalah tidur
  • Masalah anak di sekolah
  • Permasalahan hukum
  • Tuntutan pekerjaan berlebihan
  • Ancaman PHK
  • Konflik dengan rekan kerja dan atasan
  • Beban tugas melebihi kewenangan atau pelatihan yang diberikan
  • Kemacetan lalu lintas

Faktor internal

Stres negatif tidak hanya dipicu oleh masalah eksternal namun juga sumber internal seperti perasaan, pikiran, dan kebiasaan. Sumber internal yang sering menyebabkan stres negatif antara lain:
  • Kekhawatiran dengan situasi, misalnya takut terbang, ketinggian, berbicara di depan umum atau menemui orang asing di pertemuan.
  • Kekhawatiran dengan peristiwa masa depan, misalnya menunggu hasil ujian atau reorganisasi perusahaan
  • Ekspektasi terlalu tinggi atau selalu ingin sempurna (perfeksionis)
  • Terlalu memaksakan untuk mengerjakan banyak hal dalam satu waktu
  • Tidak dapat bersikap tegas (plin-plan)
  • Suka menunda-nunda
  • Tidak terorganisir (tanpa perencanaan)

Tips mengurangi stres negatif

Lakukan tips berikut untuk mengurangi stres negatif:
  • Cukup tidur dan beristirahat
  • Jaga diet yang seimbang
  • Lakukan olahraga secara rutin tanpa menetapkan sasaran yang harus dikejar
  • Hargai kehidupan keluarga dan persahabatan. Silaturahmi dengan kerabat dan handai taulan adalah rekreasi yang penting
  • Kejarlah sasaran profesional untuk posisi bahwa Anda yang menantang, tapi masih dalam batas kemampuan Anda
  • Jangan menunda untuk menyelesaikan tugas hingga saat terakhir
  • Buatlah jadwal yang jelas dengan ritual yang berulang
  • Terimalah kegagalan sebagai pelajaran berharga
  • Cobalah untuk tidak menjadi sempurna atau tak tergantikan
  • Sadarilah bahwa Anda adalah manusia yang berharga dan layak di mata Tuhan, tidak peduli bagaimana pun prestasi Anda dinilai manusia
Sumber : Majalah Kesehatan

Pekerjaan adalah Penyebab Utama Stres

Pekerjaan merupakan penyebab stres nomor satu, yang dapat berdampak besar terhadap kesejahteraan masyarakat. Menurut survei terhadap 2.000 orang oleh lembaga nirlaba Inggris Mind, 34% dari orang yang disurvei menganggap pekerjaan mereka membuat stres, melebihi masalah kesehatan (17%) atau masalah uang (30%).

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa stres dari pekerjaan meningkatkan risiko serangan jantung sebesar 23%. Studi ini menunjukkan bahwa 7% dari mereka yang disurvei sedemikian stres sehingga memiliki pikiran bunuh diri dan 18% mengembangkan gangguan kecemasan.


Stres umumnya mendorong orang untuk minum (alkohol) dan menggunakan obat-obatan, karena mereka pikir hal itu akan membantu mereka mengatasinya. Menurut penelitian ini, hampir 3 dari 5 orang (57%), minum setelah bekerja dan 1 dari 7 minum selama bekerja untuk membantu mengatasi stres.
Cara lain yang digunakan orang untuk mencoba mengatasi stres adalah:
  • merokok � 28%
  • mengambil antidepresan � 15%
  • mengambil pil tidur non-resep -16%
  • mengambil pil tidur yang diresepkan � 10%
Temuan penting lainnya:
  • Satu dari lima orang mengambil cuti sakit karena stres tetapi memberikan alasan yang berbeda untuk ketidakhadiran mereka.
  • Satu dari 10 telah mengundurkan diri karena stres.
  • Satu dari lima orang mengatakan mereka tidak berani memberitahu manajer mereka bahwa mereka terlalu stres.
  • Dari 22 persen yang memiliki masalah kesehatan mental terdiagnosis, kurang dari setengahnya telah memberitahu atasan mereka tentang diagnosis tersebut.
Kepala eksekutif Mind, Paul Farmer, mengatakan: �Masalah kesehatan mentalterkait pekerjaan adalah masalah yang terlalu penting bagi bisnis untuk diabaikan. Penelitian kami menunjukkan bahwa karyawan masih mengalami tingkat stres yang tinggi di tempat kerja, yang berdampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental. Kita tahu sekarang bahwa satu dari enam pekerja mengalami depresi, stres atau kecemasan dan survei kami memberitahu kita bahwa sebagian besar manajer tidak merasa bahwa mereka memiliki pelatihan yang cukup atau bimbingan yang mendukung mereka.

Aturan jam kerja yang fleksibel dan cuti tahunan yang leluasa mendukung kesejahteraan mental karyawan. Tiga dari lima orang mengatakan bahwa jika perusahaan mengambil tindakan untuk mendukung kesejahteraan mental semua karyawan, mereka akan lebih loyal, termotivasi, berkomitmen dan  cenderung untuk merekomendasikan tempat kerja mereka sebagai tempat yang baik untuk bekerja.

Sumber: Work is biggest cause of stress in people�s lives


Anakku Gagal Tumbuh?

Oleh: dr Sony Prabowo, Sp.A
 
Pertumbuhan dan perkembangan anak selalu mendapat perhatian serius dari setiap orang tua. Bila berat badan anak berada di bawah 5 persentil dari grafik pertumbuhan anak atau berat badan yang menurun menembus 2 garis persentil pada grafik pertumbuhan maka keadaan ini digolongkan sebagai gagal tumbuh (failure to thrive).

Gagal tumbuh pada anak merupakan keadaan kurang gizi (malnutrisi)  yang disebabkan oleh kurangnya asupan kalori, gangguan penyerapan kalori dari makanan atau pengeluran kalori yang berlebihan dari aktivitas sehari-hari. Kurang gizi sering disebabkan oleh faktor biologi, psikososial dan lingkungan sekitar. Kebanyakan kasus gagal tumbuh disebabkan oleh kurangnya asupan kalori karena masalah kebiasaan dan psikososial.


Langkah paling penting pada evaluasi anak dengan gagal tumbuh adalah mengetahui kebiasaan makan anak dan asupan kalorinya sehari-hari. Pemeriksaan laboratorium jarang dapat menemukan penyebab dari gagal tumbuh sehingga tidak dianjurkan untuk dilakukan secara rutin.

Penyebab

Penyebab gagal tumbuh digolongkan menjadi organik (medis) dan non organik (sosial atau lingkungan). Pada kebanyakan anak, penyebabnya multifaktor meliputi biologis, psikososial dan lingkungan.
Dalam praktek sehari-hari, gagal tumbuh paling banyak disebabkan oleh kurangnya asupan kalori. Pada bayi usia di bawah 2 bulan, masalah dalam menyusui seringkali menjadi penyebab. Faktor keluarga yang dapat menyebabkan kurangnya asupan kalori antara lain gangguan kesehatan mental orang tua, kurangnya pengetahuan tentang nutrisi dan kesulitan ekonomi. Kemiskinan merupakan faktor resiko terbesar penyebab gagal tumbuh baik di negara maju maupun negara berkembang.

Gangguan penyerapan kalori antara lain disebabkan oleh gangguan metabolik, alergi makanan, malabsorbsi (diare kronis, penyakit celiac, protein losing enteropathy). Pengeluaran energi yang berlebihan biasanya terjadi pada penyakit kronis seperti penyakit jantung bawaan, penyakit paru kronis, hyperthyroidisme.

Evaluasi Diagnosis

Pada saat konsultasi, dokter akan menggali riwayat kebiasaan makan, asupan kalori per hari, serta interaksi orang tua � anak, yang merupakan hal yang sangat penting untuk mengetahui penyebab gagal tumbuh.
Pada bayi yang masih mendapatkan ASI, jumlah produksi ASI dapat diukur dengan memompa ASI dan mengukur volumenya (dalam mililiter) selama 24 jam. Juga perlu diperhatikan apakah tehnik menyusuinya sudah benar dan menilai kemampuan bayi dalam menelan susu. Pada bayi yang mendapatkan susu formula � perlu diperhatikan apakah cara dan dosis campuran susu yang diberikan sudah tepat.

Untuk balita perlu dievaluasi kebiasaan makannya dengan mencatat daftar makanan yang dikonsumsi selama 3 hari terakhir, yang meliputi jenis makanan dan jumlahnya. Perlu dievaluasi pula kebiasaan makan di dalam dan di luar rumah, serta kebiasaan makan dari orang tua dan saudara pasien lainnya pada saat mereka balita.
Faktor psikososial yang perlu dievaluasi antara lain adakah depresi pada anak atau orang tua, tingkat intelektual dan kondisi sosial orang tua. Tentu tidak ketinggalan perlu digali adakah riwayat infeksi berulang, gangguan jantung dan pernapasan, muntah-muntah dan diare yang sering atau berulang.

Pemeriksaan Fisik

Pada anak dengan kecurigaan gagal tumbuh, perlu diukur tinggi dan berat badannya serta lingkar kepala, yang selanjutnya dipetakan pada grafik pertumbuhan anak. Dokter akan memperhatikan adakah tanda-tanda kekerasan fisik pada anak ataupun menelantarkannya, serta gejala dan tanda lain yang dapat mengarahkan pada penyebab gagal tumbuh.

Indikasi Rawat Inap

Anak dengan gagal tumbuh perlu dirawat di rumah sakit bila :
  • perlu dilakukan observasi dalam pemberian makanan sehari-hari & pemeriksaan lebih lanjut.
  • kondisi anak tidak membaik dengan penanganan secara rawat jalan.
  • terdapat tanda-tanda kekerasan fisik/psikis pada anak ataupun menelantarkan anak.
  • terdapat gangguan psikososial berat pada orang tua / orang yang merawat anak sehari-hari.
  • terdapat tanda-tanda malnutrisi (kurang gizi) yang berat.

Penanganan

Dokter akan memberikan konseling pada orang tua tentang cara pemberian makanan/nutrisi sesuai usia anak.
Pada anak yang masih menyusu, perlu diberikan ASI lebih sering dan dipertimbangkan penggantian sementara dengan susu formula sampai pertumbuhan anak membaik. Susu formula dapat diberikan sedikit lebih kental dengan sedikit meningkatkan perbandingan susu dan air, tetapi tidak boleh terlalu kental karena dapat menyebabkan diare.

Balita harus menghindari jus ataupun susu yang berlebihan karena akan mengganggu nafsu makannya. Suplemen makanan perlu diberikan sampai anak memiliki pertumbuhan yang baik. Secara umum perlu diberikan makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna. Sumber nutrisi perlu mengandung banyak protein dan lemak secukupnya. Beberapa bahan makanan yang mengandungnya antara lain : berbagai macam daging (dapat diblender lalu ditim), ikan, telur, susu, tahu, tempe dsb.

Evaluasi harus dilakukan secara ketat dengan mengukur tinggi dan berat badan anak secara berkala. Bila ditemukan penyakit yang menjadi penyebab dari gagal tumbuh ini, maka penyakit tsb perlu ditangani secara khusus, bila perlu oleh dokter spesialis/sub spesialis yang ahli di bidangnya.
Beberapa obat seperti Megestrol dan Cyproheptadine dapat meningkatkan berat badan anak yang mengalami gagal tumbuh karena kanker. Sayangnya obat-obat tsb belum diteliti lebih lanjut untuk mengobati gagal tumbuh yang disebabkan oleh diagnosis/masalah lain.

Komplikasi

Gagal tumbuh pada anak dapat menyebabkan gangguan kecerdasan, kemampuan akademis yang jelek di sekolah, gangguan kemampuan membaca dan IQ anak lebih rendah, anak menjadi lebih pendek dibandingkan anak seusianya, kemampuan matematika di bawah rata-rata, kebiasaan kerja yang jelek di kemudian hari.

Karenanya gagal tumbuh pada anak harus ditangani secepat mungkin terutama pada saat bayi / balita, sehingga kita dapat menghindari berbagai macam komplikasi yang dapat terjadi.

 Segera rencanakan kehidupan terbaik untuk keluarga anda...




   

PMS: Hepatitis B

Hepatitis B adalah penyakit hati menular dengan tingkat keparahan yang berkisar dari penyakit ringan yang berlangsung beberapa minggu sampai penyakit serius yang berlangsung seumur hidup. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus Hepatitis B.

Hepatitis B dapat digolongkan akut atau kronis. Hepatitis B akut adalah penyakit jangka pendek yang terjadi dalam 6 bulan pertama setelah seseorang terkena virus Hepatitis B. Infeksi akut dapat berkembang, tapi tidak selalu, menjadi infeksi kronis. Hepatitis B kronis adalah penyakit jangka panjang yang terjadi ketika virus Hepatitis B tetap tinggal dalam tubuh seseorang.


Nama Lain

Hepatitis, Penyakit Kuning

Gejala

Banyak orang yang menderita hepatitis B tidak menyadarinya. Mereka mungkin merasa baik-baik saja, atau mereka hanya merasa terkena flu. Beberapa orang memiliki gejala sbb:
  • Kulit dan/ atau mata kuning (ikterik)
  • Tidak ada nafsu makan
  • Merasa sangat lelah
  • Air kencing berwarna coklat atau gelap
  • Tinja berwarna pucat atau abu-abu
  • Nyeri di perut, otot atau sendi

Diagnosis

Dokter akan melakukan tes darah fungsi hati jika ia berpikir Anda menderita hepatitis B. Tes darah ini menunjukkan seberapa baik hati berfungsi dengan  tingkat enzim hati, enzim transaminase dan kolestasis, bilirubin dan tingkat protein, yang semuanya dapat dipengaruhi oleh virus hati. Tingginya kadar transaminase dalam darah tidak selalu mengungkapkan hepatitis. Kadar yang tinggi  juga dapat terjadi pada penyakit hati genetik, tumor hati, dan gagal jantung. Kisaran normal transaminase AST (SGOT) dan ALT (SGPT) masing-masing adalah sekitar 0 - 40 IU / L dan 0-45 IU / L . Pada hepatitis B kronis,  tingkatnya biasanya dua sampai tiga kali di atas batas normal. Albumin, protrombin, dan imunoglobulin yang dibuat oleh hati juga diperiksa.  Tingkat abnormal adalah indikasi gangguan hati yang berat. Selain tes darah, biopsi hati adalah salah satu prosedur diagnostik utama dan paling akurat untuk memeriksa ada tidaknya masalah dengan hati dan seberapa parah kondisinya.

Cara Penularan

Virus hepatitis B hidup dalam cairan tubuh seperti darah, air mani, dan cairan vagina. Jika Anda memiliki kontak dengan cairan tubuh orang yang memiliki hepatitis B melalui seks oral, vagina, atau dubur tanpa kondom, Anda bisa mendapatkan hepatitis B. Anda masih bisa tertular, bahkan jika orang itu tidak memiliki gejala. Anda juga bisa mendapatkan hepatitis B bila berbagi jarum suntik, gunting kuku, pisau cukur atau sikat gigi dengan seseorang yang memiliki virus, atau ditato atau ditindik dengan alat yang terinfeksi.

Pengobatan

Pada beberapa orang, infeksi HBV akan hilang sendiri (self-limiting).  Pada beberapa orang lain, infeksi terus berkembang menjadi jenis kronis yang terus menetap sampai sisa hidup mereka. Obat-obatan untuk hepatitis B sangat terbatas, kebanyakan untuk menghambat penyakit dengan membantu liver orang yang menderita hepatitis kronis.  Beberapa obat generasi terbaru seperti alpha interferon, yang diberikan melalui suntikan, merangsang sistem kekebalan tubuh dan diberikan selama 16 minggu. Obat ini sangat mahal dan memiliki sejumlah efek samping yang serius. Lamivudine, yang diminum selama 52 minggu, meskipun memiliki lebih sedikit efek samping, tidak begitu tahan lama seperti interferon. Penggunaannya dapat menyebabkan resistensi antivirus.

Prognosis

Sekitar 2 persen dari penderita hepatitis B kronis setiap tahun mengembangkan sirosis. Dalam 5 tahun, sekitar 15-20 persen penderita hepatitis B telah mengembangkan sirosis. Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun setelah sirosis berkembang adalah antara 52-80 persen. Jika terjadi sirosis dekompensasi (sirosis disertai komplikasi seperti perdarahan dan ensefalopati), tingkat harapan hidup turun menjadi antara 14-32 persen. Ada peningkatan risiko kanker hati. Di seluruh dunia sekitar 1 juta orang per tahun meninggal akibat komplikasi hepatitis B. Pasien yang memiliki prognosis kurang baik termasuk mereka dengan kesehatan umum yang buruk, memiliki defisiensi sistem imun,  lansia dan orang yang juga terinfeksi hepatitis D. Hepatitis D ditularkan dengan cara yang sama seperti hepatitis B. Hepatitis D hanya bisa eksis dengan virus hepatitis B dan dapat diperoleh baik pada saat yang sama dengan HBV (ko-infeksi) atau sesudah terinfeksi oleh HBV (superinfeksi). Pasien dengan hepatitis D superinfeksi memiliki prognosis lebih buruk, 70-95 persen berkembang menjadi bentuk kronis hepatitis D.

Pencegahan

Kondom dapat membantu mencegah penularan Hepatitis B. Cara terbaik untuk mencegah hepatitis B adalah dengan vaksinasi, yang merupakan vaksin yang direkomendasikan untuk bayi. Jika Anda belum memiliki vaksin hepatitis B, Anda bisa meminta dokter untuk memberikannya. Vaksin Hepatitis B biasanya diberikan dalam 3-4 kali suntikan selama 6-bulan. Vaksin Hepatitis B merangsang sistem kekebalan alami seseorang untuk melindungi terhadap HBV. Setelah vaksin diberikan, tubuh membuat antibodi yang melindungi seseorang terhadap virus. Antibodi adalah zat yang ditemukan dalam darah yang diproduksi sebagai respon terhadap virus yang menyerang tubuh. Antibodi ini kemudian disimpan dalam tubuh dan akan melawan infeksi jika seseorang terkena virus Hepatitis B di masa depan.

Efek Kehamilan

Jika seorang wanita hamil memiliki Hepatitis B, dia bisa menularkan infeksi tersebut kepada bayi selama kelahiran. Tapi hal ini dapat dicegah melalui serangkaian vaksinasi sejak awal kelahiran. Tanpa vaksinasi, bayi yang lahir dari ibu yang memiliki virus Hepatitis B dapat mengembangkan infeksi kronis, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.


Segera rencanakan kehidupan terbaik untuk keluarga anda..


Tips Memahami Gejala & Penanganan Autism Spectrum Disorder (ASD)

Amazine | Online Popular Knowledge 
 
Saat ini kasus autisme ramai dibicarakan karena makin banyak bermunculan terutama pada anak-anak.
Sebenarnya apa sih autisme itu? Apa saja gejalanya dan bagaimana penanganannya?

Artikel ini akan membantu Anda untuk mengenal lebih jauh mengenai apa dan bagaimana autisme.


Autism Spectrum Disorder (ASD) atau yang lebih dikenal dengan autisme merupakan sekumpulan gangguan atau kelainan dalam perilaku dan kemampuan.

Kelainan perilaku yang muncul pada setiap penderita ASD tidak selalu sama. Pada beberapa anak mungkin hanya sedikit dan ringan, tapi pada sebagian lain mungkin kelainannya berat.

Sampai saat ini cara untuk menyembuhkan ASD belum ditemukan, namun banyak cara dan obat-obatan yang dilakukan untuk menangani ASD.

Orangtua merupakan orang pertama yang bisa mendeteksi adanya gejala dan tanda ASD secara dini pada anak mereka.

Jika menemukan indikasi adanya ASD pada anak, segeralah berkonsultasi dengan dokter anak secepatnya.

Berikut adalah masalah yang umumnya muncul jika anak mengalami ASD, yaitu:

1. Sulit Bersosialisasi
Anak yang mengalami ASD biasanya tidak melakukan kontak mata dengan orang lain dan menjadi penyendiri. Mereka tidak bisa mengerti apa yang dirasakan orang lain.
Mereka juga tidak menyadari bila ada orang lain yang mengajak ngobrol mereka, atau tidak tertarik dengan orang lain.

2. Sulit Berkomunikasi dan Berinteraksi dengan Orang Lain
Sebagian besar anak yang mengalami ASD tidak berbicara dan terkadang mereka hanya mengulangi apa yang orang lain katakan pada mereka.

3. Memiliki Pola Kebiasaan yang Berulang
Anak yang mengalami ASD memiliki pola aktivitas yang rutin dan kebiasaan yang berulang setiap harinya. Mereka akan merasa frustasi jika aktivitas-aktivitas tersebut berubah secara drastis atau mendadak.

4. Keterlambatan dalam Perkembangan
Anak-anak yang menderita ASD memiliki perkembangan yang lambat dalam kemampuan kognitif, tapi mungkin kemampuan motoriknya normal.

Terkadang mereka bisa belajar melakukan tugas yang sulit lebih dulu dibandingkan tugas yang mudah. Mereka lebih mudah memecahkan masalah puzzle atau komputer daripada berbicara dengan orang lain.
Selain itu, terkadang mereka juga bisa belajar keterampilan lebih cepat dan mungkin melupakannya dengan cepat pula.

Penanganan pertama untuk anak yang mengalami ASD adalah orangtua harus bisa menerima kondisi anaknya tersebut.

Setelah orangtua bisa menerima kondisi anaknya maka semuanya akan menjadi lebih mudah termasuk dalam mengikuti terapi-terapi yang dibutuhkan oleh anak.

Cinta, dukungan, dan perhatian dari anggota keluarga merupakan hal yang penting untuk proses penanganan ASD. Mengalami ASD tidak membuat seorang anak menjadi kurang berharga.
Bantuan dan dukungan dari semua anggota keluarga membantu anak untuk bisa memiliki kehidupan yang normal.

Selain itu, anak harus disediakan kelas khusus yang bisa memberikan pelajaran secara terstruktur dan visual. Penanganan ini membantu anak agar mandiri sehingga memiliki kualitas hidup yang baik.

Segera rencanakan kehidupan terbaik untuk putra putri anda..

Gejala dan Penanganan High Functioning Autism (HFA)

Autisme digambarkan sebagai gangguan perkembangan pervasif.
Pada kasus autisme, keterampilan dasar tertentu seperti keterampilan interaksi sosial, keterampilan komunikasi, dan keterampilan perilaku seseorang terganggu.

Sedangkan High Functioning Autism (HFA) digunakan dalam kasus-kasus dimana seorang individu menunjukkan beberapa gejala autisme, tetapi nilai IQ-nya berada pada tingkat rata-rata atau lebih.
Sebagian besar tanda-tanda HFA diidentifikasi oleh orang tua dan profesional kesehatan di tahun-tahun awal usia anak.


Namun, beberapa orang baru diketahui mengalami HFA ketika mereka telah mencapai usia dewasa.
Tidak seperti sindrom autisme, orang dengan HFA dapat berbicara, membaca, dan menulis tanpa terlihat tanda-tanda keterlambatan kognitif.

Tapi pola pikir mereka sedikit berbeda dari pikiran orang yang tidak mengalami autisme.
Akibatnya, interaksi dengan orang lain menjadi hal yang menantang bagi mereka.

Gejala High Functioning Autisme (HFA) pada Anak
Gejala-gejala yang muncul pada anak dengan HFA tidak sejelas gejala yang nampak pada anak dengan autisme.

Berikut adalah gejala yang mungkin nampak pada anak dengan HFA:
1. Sebagian anak dengan HFA sangat sensitif terhadap rangsangan tertentu.
Rangsangan tersebut bisa berupa suara tertentu seperti badai petir, suara keras, cahaya terang, atau tekstur makanan.
Saat menghadapi kondisi tertentu di atas, anak cenderung marah.

2. Sebagian besar anak-anak dengan HFA mampu melakukan interaksi sosial, tetapi tidak mampu memulai percakapan atau melanjutkan percakapan dalam waktu lama.
Biasanya mereka cenderung hanya berkutat pada satu topik tertentu saja.

3. Anak dengan High Functioning Autism sering mengalami kecemasan atau depresi.
Kondisi ini biasanya muncul karena ketakutan ekstrim yang ada dalam diri mereka.

4. Kemampuan bicara mereka berkembang lebih lambat dibandingkan dengan anak-anak lain yang seusia.
Namun, setelah mampu berbicara, kosakata mereka akan sebaik anak lain.

5. Saat berkomunikasi dengan orang lain, alur bicara anak dengan HFA biasanya lebih lambat dan kurang disertai dengan emosi/perasaan.
Anak dengan HFA bisa jadi tidak memahami gerak tubuh maupun ekspresi wajah.

6. Anak dengan HFA sering menghadapi masalah dengan keterampilan koordinasi fisik atau keterampilan motorik.
Hal ini terlihat dari respon yang kikuk ketika melakukan kegiatan seperti olahraga.
Namun, hal tersebut tidak berdampak negatif pada kegiatan keseharian mereka.

7. Banyak anak dengan HFA menjadi terobsesi dengan permainan atau mainan tertentu.
Mereka tertarik melakukan kegiatan tersebut terus menerus dan ingin membicarakannya sepanjang waktu.

Karakteristik High Functioning Autism (HFA) pada Orang Dewasa
Orang dewasa dengan HFA sering mengalami dilema sosial.
Hal ini terjadi karena mereka tidak bersedia mengidentifikasi diri mereka dengan komunitas autisme namun tidak pula merasa nyaman dengan masyarakat pada umumnya.

Berikut adalah karakteristik High Functioning Autism pada orang dewasa:
1. Interaksi sosial merupakan tugas yang menantang bagi orang-orang dengan HFA.
Pada situasi sosial, orang dengan HFA selalu serius dan mencoba untuk tetap menyendiri sehingga terkesan sebagai orang yang sombong.
2. Orang dengan HFA sering melakukan perilaku berulang.  Ini berarti mereka senang mengulang-ulang beberapa hal.
Bisa jadi sebaris lirik dari puisi, topik pembicaraan sebelumnya, atau tentang benda yang mereka sukai.
3. Orang dengan HFA memiliki emosi yang kuat, namun sayangnya tidak mampu mengekspresikan diri dengan cara yang tepat.
Hal ini membuat mereka frustrasi, menyebabkan perubahan suasana hati tiba-tiba, atau ledakan emosional.
4. Orang dengan HFA memiliki masalah dalam mengelola hubungan pribadi.
Satu penolakan dalam hubungan bisa membuat mereka sangat depresi dan rendah diri.

Penanganan High Functioning Autism (HFA)
Ketika orang tua menduga anak mereka menunjukkan tanda-tanda High Functioning Autism, maka anak harus segera dibawa ke dokter spesialis.
Melakukan tes skrining, tes fisiologis, dan mempelajari gejala yang nampak diperlukan untuk mengonfirmasi apakah ada masalah perkembangan atau tidak.
Karena bukan penyakit, HFA tidak dapat disembuhkan dengan obat-obatan.
Namun, serangkaian terapi sangat bermanfaat untuk menangani HFA.

Beberapa terapi yang bisa dilakukan adalah:
1. Terapi pendidikan untuk merangsang perkembangan keterampilan belajar.
2. Terapi perilaku (behavior therapy) bertujuan untuk mengatasi kesulitan yang berhubungan dengan perilaku, komunikasi, dan interaksi sosial.
3. Terapi bahasa dan bicara (language and speech therapy) untuk membantu meningkatkan pengucapan dan pemahaman bahasa.
4. Terapi okupasi (occupational therapy) untuk membantu meningkatkan kemampuan dan keterampilan motorik.

Segera rencanakan kehidupan terbaik untuk anda dan keluarga...