Latest Updates
Showing posts with label Karir. Show all posts
Showing posts with label Karir. Show all posts

Ingin Kaya dan Sukses? Jadilah Orang Bodoh!

Vemale.com - Beberapa hari yang lalu, tim Vemale mendapat kiriman tulisan ini melalui broadcast BlackBerry. Setuju atau tidak, Anda yang memutuskan.


Orang Bodoh vs Orang Pintar
Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya berbisnis
Agar bisnis berhasil, ia merekrut orang pintar
Alhasil, boss orang pintar adalah orang bodoh

Orang bodoh sering melakukan kesalahan
Maka dia merekrut orang pintar untuk memperbaiki yang salah
Alhasil, orang bodoh memerintah orang pintar untuk keperluannya.

Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah dan mencari kerja.
Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk membayar orang pintar
Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu yang dipikirkan panjang-panjang oleh orang pintar.
Alhasil orang pintar menjadi staf orang bodoh

Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang pintar yang bekerja
Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pintar akan menghabiskan waktu untuk bekerja keras dengan hati senang.
Sementara orang bodoh menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.

Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa dijadikan duit
Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan pekerjaan
Bill Gates, Dell, Henry Ford, Liem Swie Liong tidak pernah dapat S1, tapi menjadi kaya.
Ribuan orang pintar bekerja untuk mereka
dan ribuan jiwa keluarga bergantung pada mereka.

PERTANYAAN:
- Lebih baik jadi orang pintar atau orang bodoh?
- Lebih pintar mana, orang pintar atau orang bodoh?
- Mana yang lebih susah, orang pintar atau orang bodoh?

KESIMPULAN:
Jangan lama-lama jadi orang pintar
Jadilah orang bodoh yang pintar, daripada jadi orang pintar yang bodoh
Kata kuncinya adalah 'risiko' dan 'berusaha'.
Karena orang bodoh berpikir pendek, maka dia bilang risikonya kecil, selanjutnya dia berusaha agar risiko betul-betul kecil.
Orang pintar berpikir panjang, maka dia bilang risikonya besar, selanjutnya dia tidak berusaha mengambil risiko tersebut, dan mengabdi pada orang bodoh.
Di manakah posisi kita saat ini?
Berhentilah meratapi keadaan kita yang sekarang.
Ini hanya sebuah refleksi dari semua retorika dan dinamika kehidupan.
Semua pilihan dan keputusan ada di tangan kita untuk mengubahnya.

Prudential-UI Tingkatkan Kualitas Agen Asuransi

Prudential-UI Tingkatkan Kualitas Agen Asuransi
 Guna meningkatkan kualitas agen asuransi, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) menggandeng Universitas Indonesia (UI) memberikan pelatihan perencanaan keuangan kepada 1.200 agen Prudential Indonesia.

"Sebanyak 1.200 agen itu mengikuti pelatihan Daftar Perencanaan Keuangan (RFP) di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Training Center Universitas Indonesia (FISIP UI) sejak Maret 2011, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas agen Prudential, kata Presiden Direktur Prudential Indonesia, William Kuan, saat jumpa pers di FISIP UI, Depok, Rabu.

Menurutnya, setelah penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) antara Prudential Indonesia dan UI beberapa waktu lalu, kerjasama yang telah dilakukan adalah memberikan pelatihan perencanaan keuangan pada agen Prudential.

"Langkah pelopor kami untuk mengikutsertakan agen asuransi dalam program latihan perencanaan keuangan, merupakan bagian dari komitmen Prudential untuk terus mengembangkan kemampuan agennya sebagai perencana finansial profesional dan terpercaya," kata William.



Dijelaskannya, setelah melewati pelatihan tersebut, selanjutnya akan melalui proses ujian sertifikasi guna menyandang resmi predikat RFP dari Financial Planning Standard Board (FPSB) Indonesia.

"Apabila para agen sudah mendapat sertifikasi, maka para agen akan lebih terbekali dengan penguasaan pengetahuan perencanaan keuangan dan manajemen risiko," tambahnya.

Wakil Presiden Direktur Prudential Indonesia, Rinaldi Mudahar menambahkan program RFP merupakan salah satu upaya Prudential di antara berbagai program pendidikan dan pelatihan yang diadakan guna meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia Prudential.

"Prudential sangat bangga akan keberhasilan para agen dalam pelatihan tersebut. Kami juga berharap agar para nasabah dan masyarakat umum dapat merasakan manfaat dari penyelenggaraan ini," kata Rinaldi.

Sementara itu, Dekan FISIP UI Prof Dr Bambang Shergi mengatakan kebanggaannya dapat membantu Prudential dalam memberikan pelatihan RFP. "Atas nama UI, kami turut bangga dengan terselenggaranya kerjasama program eksklusif dalam pelatihan RFP ini," kata Bambang.

Dijelaskan Bambang, FISIP Training Center UI berkomitmen untuk turut serta membangun kapasitas agen Prudential dan berkontribusi dalam meningkatkan profesionalisme dan akan terus mendukung pelaksanaan pelatihan ini di tahun mendatang.

Prudential Indonesia Tanda tangani Perjanjian Kerja Sama dengan Universitas Indonesia

Prudential Indonesia Tanda tangani Perjanjian Kerja Sama dengan Universitas Indonesia
PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) hari ini menandatangani perjanjian kerja sama dengan Magister Manajemen - Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (MM-FEUI) sebagai langkah awal kolaborasi kedua organisasi ini dalam merealisasikan pembukaan program Pasca-Sarjana Magister Manajemen Aktuaria.

Pertumbuhan industri asuransi jiwa beberapa tahun ke belakang menunjukan potensi yang positif dengan rata-rata pertumbuhan 20-30% dalam lima tahun terakhir. Namun demikian pertumbuhan ini belum diimbangi dengan jumlah SDM yang memiliki keahlian aktuaria yang memadai. Ahli Aktuaria (Aktuaris) memiliki kemampuan teknis antara lain dalam perancangan produk dan analisa risiko pada asuransi dan investasi yang sangat dibutuhkan dalam perusahaan asuransi. Saat ini aktuaris di Indonesia berjumlah masih di bawah 200 orang, sedangkan kebutuhan industri diperkirakan lebih dari 600 aktuaris (sumber: Bapepam-LK). Kebutuhan tersebut akan terus tumbuh seiring dengan berkembangnya industri asuransi di Indonesia.


Melalui kolaborasi dengan Prudential Indonesia, MM-FEUI akan membuka pendaftaran program studi Magister Manajamen Aktuaria di Bulan Februari 2013. Jossy Prananta Moeis selaku Pejabat Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia mengatakan, Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Prudential Indonesia untuk dapat mendirikan program studi Magister Aktuaria. Kami berharap ini merupakan langkah awal bagi pengembangan industri asuransi untuk semakin maju lagi dan peran berkelanjutan Universitas Indonesia sebagai pencetak tenaga kerja ahli aktuaria siap pakai. Kami juga sangat menghargai dukungan Prudential dalam pengembangan kurikulum serta seluruh infrastruktur yang dapat membantu aktifitas belajar-mengajar nantinya.

Aktuaria adalah suatu cabang ilmu yang sifatnya multidisipliner. Ilmu tersebut menggunakan metode-metode atau prinsip-prinsip yang ada pada statistika dan juga matematika dalam rangka memperkirakan, memprediksi, mengkalkulasi, membuat suatu perencanaan, model dan gambaran tentang prinsip-prinsip yang berlaku pada dunia asuransi, dana pensiun, dan keuangan pada umumnya. Posisi seorang aktuaris dalam mengembangkan produk asuransi adalah salah satu kunci penting dalam lingkup bisnis perusahaan asuransi yang secara nyata berpengaruh terhadap jenis dan spesifikasi produk yang ditawarkan perusahaan tersebut.

William Kuan, Presiden Direktur Prudential Indonesia, mengatakan Program kolaborasi dengan UI ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Prudential Indonesia terhadap perkembangan industri, sekaligus upaya perusahaan dalam mendukung asosiasi dan regulator dalam memastikan ketersediaan tenaga ahli, serta memfasilitasi pengembangan ilmu aktuaria di Indonesia.  Sumber daya manusia yang mempunyai kualifikasi sebagai seorang aktuaris sangat dibutuhkan karena potensi pasar asuransi yang masih sangat luas dan posisi aktuaris yang strategis dalam upaya industri memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Kami percaya apa yang kami lakukan di hari ini akan membuahkan nilai-nilai yang sangat positif bagi industri asuransi, khususnya asuransi jiwa.

Inisiatif yang dilaksanakan oleh Prudential Indonesia ini berada di bawah naungan inisiatif tanggung jawab sosial korporasi Prudential Indonesia yang lebih besar yang bertemakan A Million Hearts for A Million Dreams atau Sejuta Hati untuk Sejuta Mimpi dengan tiga pilar yaitu edukasi, anak-anak, serta penanggulangan dan pencegahan bencana. Sebagai salah satu program dalam pilar edukasi, dalam kerja sama dengan UI ini Prudential Indonesia tidak hanya mendukung dari segi pengembangan infrastruktur, namun juga dalam melakukan kontribusi atas pembuatan kurikulum terbaru bagi program studi, dan dalam realisasinya nanti Prudential Indonesia juga akan aktif berkontribusi bagi pengembangan kompetensi tenaga pengajar dan mahasiswa dengan mengirimkan dua dosen setiap tahunnya untuk mengikuti pelatihan-pelatihan aktuaria internasional serta mendatangkan international lecturer untuk memberikan workshop ilmu aktuari. 

Selain itu Prudential Indonesia juga mendukung kegiataan sosialisasi atas keprofesian Aktuaris dan program studi Magster Aktuari MM-FEUI ini serta kegiatan promosi lainnya. Selanutnya setiap tahunnya sampai dengan tahun 2015 Prudential Indonesia juga akan memberikan dua beasiswa kepada dua mahasiswa untuk dapat mengikuti program ini.

William menambahkan, Harapan kami, dengan dukungan yang diberikan oleh Prudential Indonesia kepada pendirian, pembukaan serta pemasaran program di tiga tahun pertama berdirinya program magister aktuaria di MM-FEUI, program ini dapat turut memperkuat tingkat kesadaran masyarakat dan meningkatkan minat akan ilmu aktuaria dan karir sebagai aktuaris dalam jangka panjang.

Mengenai Prudential plc dan Prudential Corporation Asia
Prudential plc didirikan di Inggris,dan merupakan sebuah grup jasa keuangan internasional terkemuka. Prudential plc menyediakan  jasa asuransi dan layanan keuangan lainnya melalui anak usaha dan afiliasi di seluruh dunia. Prudential telah menyediakan jasa asuransi jiwa di Inggris selama lebih dari 160 tahun dan memiliki total dana kelolaan sebesar 363 miliar (per 30 Juni 2012). Prudential plc tidak berafiliasi dengan Prudential Financial, Inc., sebuah perusahaan yang beroperasi di Amerika Serikat

Untuk wilayah Asia, Prudential Corporation Asia (PCA) menyediakan produk- produk yang memenuhi kebutuhan akan simpanan, perlindungan dan investasi nasabah, serta merupakan grup perusahaan keuangan terdepan yang menyediakan produk-produk dan pelayanan yang sesuai kebutuhan nasabah, dengan pengalaman lebih dari 80 tahun.

Prudential mengoperasikan bisnis asuransi jiwa di 13 negara Asia yaitu Cina, Hong Kong, India, Indonesia, Korea, Jepang, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam dan Kamboja. Prudential plc melalui bisnis manajemen astnya juga mempunyai pengalaman di 11 pasar Asia dan Amerika Serikat.

Di triwulan ketiga tahun 20121 berdasarkan Annualized Premium Equivalent (APE) dari bisnis baru di Asia mencapai pertumbuhan 16 persen menjadi  1,3 miliar (Rp 20,2 triliun).

Mengenai Prudential Indonesia
Didirikan pada tahun 1995, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) merupakan bagian dari Prudential plc, sebuah grup jasa keuangan asal Inggris dengan pengalaman lebih dari 160 tahun. Dengan menggabungkan pengalaman internasional Prudential di bidang asuransi jiwa dengan pengetahuan tata cara bisnis lokal, Prudential Indonesia memiliki komitmen untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia.

Sejak meluncurkan produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (unit link) pertamanya di tahun 1999, Prudential Indonesia merupakan pemimpin pasar untuk produk tersebut di Indonesia. Di samping itu, Prudential Indonesia juga menyediakan berbagai produk yang dirancang untuk memenuhi dan melengkapi setiap kebutuhan para nasabahnya di Indonesia.

Dari data terakhir per 30 September 2012, Prudential Indonesia memiliki kantor pusat di Jakarta dan kantor pemasaran di  Medan, Surabaya, Bandung, Denpasar, Batam dan Semarang dengan 280 kantor keagenan (termasuk di Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Yogyakarta, Batam dan Bali). Prudential Indonesia melayani lebih dari 1,6 juta nasabah.

Mengenai MM-FEUI
Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (MM-FEUI) merupakan tempat terbaik untuk menghasilkan calon-calon pemimpin muda masa depan. Setelah mengabdi sejak tahun 1988 dalam menyelenggarakan pendidikan magister yang berkualitas,  Program Studi MM-FEUI telah menghasilkan 4500  lulusan dengan gelar Magister Manajemen (MM).

Dengan reputasi sebagai institusi pendidikan bisnis dan manajemen terkemuka di Indonesia, Program Studi MM-FEUI secara konsisten mempertahankan dan menjunjung tinggi nilai-nilai akademis yang sesuai dengan perkembangan dunia manajemen, serta menyelaraskannya dengan praktik dunia bisnis. Sebagai perintis dari Program Magister Manajemen di Indonesia, MM-FEUI terus berkomitmen dalam penyelenggaraan pendidikan magister yang berkualitas, serta menjadi pelopor dan benchmark bagi pengembangan program Magister Manajemen dari berbagai lembaga pendidikan lainnya di Indonesia.

Menurut Ketua Program Studi Prof. Rhenald Kasali, Ph.D, komitmen tersebut harus diwujudkan dengan pengembangan dan pembenahan fasilitas fisik, kurikulum, teknologi dan fasilitas pendukung pendidikan di kampus Salemba. Program Studi MM-FEUI juga mencanangkan program Participant Centered Learning (PCL), sebuah program untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar yang menuntut pengajar dan mahasiswa berperan aktif dalam proses pembelajaran (learning), penemuan hal-hal baru (discovering), berbagi ilmu pengetahuan (sharing of knowledge) dan menanamkan nilai-nilai. Program-program ini memperkaya ilmu dan perilaku calon pemimpin masa depan yang akan membuat lulusan Program Studi MM-FEUI diminati sebagai pemimpin yang memiliki integritas, berwawasan global dan memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi.

Seiring dengan perkembangan usianya yang saat ini mencapai dua puluh empat tahun, Program Studi MM-FEUI  menawarkan enam konsentrasi dari program regular, yaitu: Manajemen Keuangan, Manajemen Pemasaran, Manajemen Operasi, Manajemen Sumber Daya Manusia, dan Manajemen Umum. Selain itu Program Studi MM-FEUI juga menawarkan empat konsentrasi dari program khusus di bidang keuangan, yaitu: MM Aktuaria, MM Pasar Modal, MM Keuangan Syariah, MM Manajemen Risiko,  dan satu program international MM-MBA.  Saat ini Program Studi MM-FEUI telah bergabung di dalam Master of Advanced Management Global Network yang diprakarsai oleh Yale University. Perkembangan jumlah konsentrasi ini merupakan salah satu upaya MM-FEUI untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan sumber daya manusia yang handal dalam berbagai konsentrasi di bidang manajemen bisnis.


Syarat Bergabung Bisnis Prudential

Setelah membaca tentang Peluang Bisnis Prudential, baik karakteristik bisnis, mengapa harus berbisnis bersama Prudential, atau bagaimana Sistem Bisnis Prudential. Silahkan bergabung bersama bisnis Prudential, sebuah bisnis termulia di muka bumi ini dan bisnis yang sangat menghasilkan serta mampu menaikkan taraf hidup Anda.


Syarat New Agent untuk bergabung di bisnis Prudential:
  • Pria Wanita, WNI, sehat jasmani rohani
  • Berusia min 20 tahun
  • Memiliki pengalaman kerja (diutamakan) / Fresh Graduate silahkan apply
  • Mental, Mindset, Attitude, Penampilan yang baik
  • Memiliki Handphone
  • Semangat kerja yang tinggi (Success Oriented)
  • Siap mengikuti pelatihan dari Prudential dan kantor Agency
Untuk bergabung bersama tim kami silahkan klik disini :


Sistem Bisnis Prudential



Dalam bisnis Prudential, para pebisnis langsung menerima 2 manfaat ekslusif yaitu Income dan Jenjang Karir .



Ada 5 tahapan penting Jenjang Karir Prudential :
  1. AGENT
  2. A . U . M  (Associate Unit Manager)
  3. U . M  (Unit Manager)
  4. S . U . M  (Senior Unit Manager)
  5. A . M  (Agency Manager)

Sesuai Standarisasi Sistem Bisnis Prudential, perkiraan pendapatan pebisnis Prudential adalah sbb:
Tahun 1 �>   Agent   �> Income akhir tahun sekitar Rp 5,000,000 /bln
Tahun 2 �> A. U. M  �> Income akhir tahun sekitar Rp 10,000,000 /bln
Tahun 3 �>   U. M   �> Income akhir tahun sekitar Rp 20,000,000 /bln
Tahun 4 �> S. U. M  �> Income akhir tahun sekitar Rp 40,000,000 /bln
Tahun 5 �>   A. M    �> Income akhir tahun sekitar Rp 100,000,000 /bln
Sistem Kerja Tahunan Dalam Sistem Bisnis Prudential
Sistem penghitungan omset adalah sistem API.
A.P.I (Annual Premium Income) adalah Pendapatan Premi Pertahun.
Penghitungan jumlah API dihitung berdasarkan dari jumlah total premi berkala tahunan.

Contoh 1 :
Nasabah 35 tahun menabung premi Rp 6,000,000/thn (atau Rp 500,000/bln). Dari total Rp 6,000,000/thn, dialokasikan Rp 4,000,000/thn untuk premi berkala (proteksi) + Rp 2,000,000/thn untuk premi saver (investasi).
Nilai API dalam contoh ini adalah Rp 4,000,000.
Nasabah 45 tahun menabung premi Rp 12,000,000/thn (atau Rp 1,000,000/bln). Dari total Rp 12,000,000/thn, dialokasikan Rp 8,000,000/thn untuk premi berkala (proteksi) + Rp 4,000,000/thn untuk premi saver (investasi).
Nilai API dalam contoh ini adalah Rp 8,000,000.
Nasabah membuka rekening di awal tahun ataupun di akhir tahun akan diperhitungkan sama jumlah API nya.
Contoh nasabah A membuka rekening Rp 500 ribu/bln di bulan Januari atau bila  nasabah A membuka rekening di bulan Desember maka perhitungan nasabah A tetap Rp 4 Juta API.
Note :
Porsi besarnya % premi berkala ditentukan atas kesepakatan bersama dan sesuai usia-resiko nasabah. Usia nasabah yang lebih tua akan membutuhkan porsi premi berkala yang lebih tinggi dibandingkan usia lebih muda. Contoh penghitungan API di atas tadi merupakan contoh pembagian API standar pada umumnya.

Tahun Ke 1 (AGENT)

Bapak JHON join pada awal tahun 2012 start sebagai Agent pada tahun pertama. Agent Jhon masih dalam tahap belajar dan akan dibimbing langsung di lapangan oleh leader senior dan dibimbing melalui sistem pelatihan ekslusif Prudential.
Sebagai seorang Agent, Agent Jhon tidak ada kewajiban target API tertentu, tetapi agent Jhon memutuskan ingin mencapai income besar maka agent Jhon mengikuti step by step panduan sesuai sistem bisnis Prudential.
Step pertama yang harus dilakukan Agent Jhon adalah melakukan FORMULA SUKSES 150 Juta API.
[ Formula Sukses 150 Juta API ] �> Anak Tangga Pertama untuk dapat mencapai Agency Manager Rp 100 Juta/bln
1 hari             = Agent Jhon SHARING Rekening Khusus @5 menit ke min 2 orang (terlepas closing atau belum)
1 minggu      = 5 hari Sharing, Agent Jhon sudah SHARING total ke 10 orang
1 tahun         = asumsi hanya 40 minggu hari sharing X 10 orang maka Agent Jhon sharing total ke 400 orang

Asumsi  Closing Ratio New Agent hanya 10%. Artinya dari 400 orang tersebut ada 90% menolak dan hanya ada 10% (40 nasabah) yang setuju membuka rekening khusus dengan Agent Jhon.
Ke 40 Nasabah menabung rata-rata hanya  @Premi Rp 500ribu/bln (@API 4Juta)
Di akhir tahun 2012, artinya Agent Jhon telah mengantongi omset = 40 X 4Juta API = 160 Juta API
Kita bulatkan ke angka API 150 Juta untuk memudahkan perhitungan.

:: Perhitungan Income Agent Jhon akhir 2012 ::
API Pribadi Agent Jhon  : Rp 150,000,000


Dari produksi thn 2012, Agent Jhon berhak mendapatan income total = 99% x API, dengan perincian sbb :
Tahun #1 (2012)   :  42% x Rp 150 Juta = Rp 63,000,000/thn (setara Rp 5,000,000 per bulan)
Tahun #2 (2013)   :  42% x Rp 150 Juta = Rp 63,000,000/thn
Tahun #3 (2014)   :  5%   x Rp 150 Juta = Rp 7,500,000/thn
Tahun #4 (2015)   :  5%   x Rp 150 Juta = Rp 7,500,000/thn
Tahun #5 (2016)   :  5%   x Rp 150 Juta = Rp 7,500,000/thn

Seorang Agent berhak memperoleh total income yang hampir sama dgn total  omset API yg dicapai (99% X API)
Apabila misalkan seorang Agent dalam 1 tahun memperoleh API 400 Juta, maka seorang agent tersebut artinya sudah memiliki cadangan tabungan hampir Rp 400 Juta. Di mana apabila agent menyicil rumah senilai Rp 400 Juta maka akan lunas dalam hanya 5 tahun saja.
Note:

Komisi diberikan setiap periode, bonus di berikan tahunan. Ketika nasabah disetujui, agent langsung mendapatkan komisi yang keluar per 2 minggu sekali (tanggal 5 atau tanggal 20). Jika nasabah menabung tahunan maka komisi diberikan total setahun, jika menabung semesteran maka komisi diberikan per 6 bulan, jika menabung triwulan maka komisi diberikan per 3 bulan, jika menabung bulanan maka komisi diberikan perbulan.

Tahun Ke 2 (A.U.M)

Asc Unit Manager (AUM) adalah tahapan crusial di mana AUM Jhon sedang dilatih secara intensif untuk menjadi seorang calon leader besar atau CALON UM (Unit Manager) untuk tahun berikutnya.
Kualitas pelatihan para AUM lebih tinggi dibandingkan pelatihan agent. AUM diberikan banyak bekal berupa materi dan skills yang akan sangat berguna untuk kelangsungan bisnis Prudential milik bpk Jhon di masa depan. AUM akan mulai belajar mandiri dalam prospecting, harus mulai bisa merekrut & membimbing anggota tim barunya, tetapi tetap masih dalam pengawasan leader senior di atasnya.
Untuk syarat mencapai posisi UNIT MANAGER tahun berikutnya, seorang AUM harus memenuhi kriteria :
  • API Pribadi AUM minimal Rp 150 Juta API
  • Memiliki 4 agent dengan masing2 memiliki minimal @Rp 30 Juta API
  • Total API Group (API Pribadi AUM+ API agent) minimal Rp 300 Juta

Tahun 2013, AUM Jhon bekerja menggunakan FORMULA SUKSES 150 Juta API seperti tahun sebelumnya.
Di akhir tahun 2013, AUM Jhon ternyata berhasil mendapatkan omset = 180 Juta API
AUM Jhon memiliki 4 anggota tim yang sudah berproduksi masing-masing Rp 30 Juta API.
AUM Jhon dinyatakan sudah QUALIFY untuk naik ke posisi UNIT MANAGER, karena memenuhi kriteria :
  • API Pribadi AUM Jhon Rp 180 Juta API
  • 4 agent direct minimal @Rp 30 Juta API
  • Total API Group = Rp 300 Juta
:: Perhitungan income AUM Jhon akhir 2013 ::

Keterangan :
Komisi + Bonus Agent 2012                         = 42%  X  Rp 150 Juta APi = Rp  63,000,000 /thn
(komisi dari produksi Agent Jhon tahun 2012 yang lalu)
Komisi + Bonus AUM 2013                          = 42%  X  Rp 180 Juta API = Rp 75,600,000 /thn
(komisi dari produksi AUM Jhon tahun 2013 saat ini)
Bonus OVERRIDING (OR) AUM ke Agent     =  3%   X  Rp 150 Juta API = Rp 4,500,000 /thn

Total income AUM Jhon pada akhir 2013 adalah sebesar Rp 143,100,000/thn atau sekitar Rp 11 Jutaan perbulan

Note :
Bonus OR diberikan pada tahun berjalan ketika seorang pebisnis sudah memiliki anggota tim baru dan berproduksi. Bonus OR akan semakin tinggi sesuai posisi jabatan pebisnis.

Tahun Ke 3 (U.M)
Seorang Unit Manager (UM) adalah tahap aman pertama dalam sistem bisnis Prudential di mana seorang UM diibaratkan adalah seorang owner bisnis yang telah berhasil membuka sebuah toko kecil milik sendiri. Saat ini seorang UM Jhon sudah diberikan hak dan kewajiban untuk turun tangan 100% incharge terhadap kelangsungan bisnis barunya tersebut. Leader senior pada tahun ini hanya memantau saja. Kendali penuh bisnis berada di tangan UM Jhon.

Pelatihan untuk para Unit Manager akan lebih tinggi kualitasnya dibandingkan pada saat AUM/Agent, di mana UM Jhon akan menerima skill pelatihan bertaraf internasional dan materi-materi yang lebih advanced agar lebih sesuai untuk bekal bisnis di masa depan.

Untuk mencapai posisi berikutnya yaitu Senior Unit Manager (SUM), maka UM Jhon harus memenuhi kriteria sbb :
  • Total Group minimal Rp 900,000,000 API
  • Minimal 6 agent direct @30 Juta API

Untuk itu UM Jhon memakai strategi �WORK GROUP� di mana API yang dihasilkan adalah gabungan berimbang antara API Pribadi dan API anggota tim nya, dan pada akhir tahun 2014 di capai hasil sbb  :
  • UM Jhon API Pribadi Rp 150,000,000
  • Ada 2 AUM dari unit UM Jhon yang berhasil capai target naik UM @300 Juta API = Rp 600 Juta API
  • Produksi Agent lama (2013) + Agent baru (2014) menghasilkan total API Rp 150,000,000
  • Total API Grop UM Jhon adalah Rp 900,000,000
  • UM Jhon sudah QUALIFY untuk naik posisi ke SUM di tahun 2015
:: Perhitungan income UM Jhon akhir 2014 ::

Keterangan :
Komisi + Bonus AUM 2013                         = 42%  X  Rp 180 Juta APi = Rp  75,600,000 /thn
(komisi dari produksi AUM Jhon tahun 2013 yang lalu)
Komisi + Bonus UM 2014                          = 42%  X  Rp 150 Juta API = Rp 63,000,000 /thn
(komisi dari produksi UM Jhon tahun 2014 saat ini)
Bonus OVERRIDING (OR) UM ke Agent     =  12%  X  Rp 900 Juta API = Rp 108,000,000 /thn

Total income UM Jhon pada akhir 2014 adalah sebesar Rp 256,600,000/thn atau sekitar Rp 21 Jutaan perbulan

Note:
Data Komisi Agent thn ke 3-5 (5% X API) memang tidak ditampilkan pada perhitungan contoh di atas tetapi pebisnis akan tetap menerima komisi tersebut. UM Jhon juga akan menerima uang rutin �Insentif  Secara Triwulan� atas total API tim nya. Selain komisi+bonus+OR, seorang UM juga mendapatkan fasilitas seperti Mid Year Leader Challenge, National Leader Conference, Starclub Leader, Double Starclub Leader, President Cabinet Club Leader, President CLub Leader, dan berbagai kontes-kontes bertaraf international lainnya.

Tahun Ke 4 (S.U.M)
Seorang Senior Unit Manager (SUM) adalah tahap berikutnya dalam sistem bisnis Prudential di mana seorang SUM sudah memiliki para unit manager (UM) di dalam tim nya. SUM Jhon bertanggungjawab atas memantau kinerja para UM di bawah supervisinya dan sekaligus SUM Jhon harus membangun kekuatan dari para AUM dan Agent yang berada di bawahnya agar kelak mereka juga bisa sukses naik menjadi Unit Manager berikutnya.
Untuk mencapai posisi berikutnya yaitu Agency Manager (AM), maka SUM Jhon harus memenuhi kriteria sbb :
  • Total Group minimal Rp 2,700,000,000 API
  • Minimal 6 agent direct @30 Juta API

Untuk itu UM Jhon memakai strategi �WORK GROUP� di mana API yang dihasilkan adalah gabungan berimbang antara API Pribadi dan API anggota tim nya, dan pada akhir tahun 2015 di capai hasil sbb  :
  • SUM Jhon API Pribadi Rp 150,000,000 (biasanya seorang SUM sudah tidak full beraktifitas mencari new cases tetapi API new cases di dapat dari repeat selling, dari existing client atau referensi2)
  • Ada 2 AUM dari unit SUM Jhon yang berhasil capai target naik UM @Rp 300 Juta API = Rp 600 Juta API
  • Ada 2 UM berhasil capai target naik SUM @Rp 900 Juta = Rp 1,8 Milliar API
  • Produksi Agent lama (2013-2014) + Agent baru (2015) menghasilkan total API Rp 150,000,000
  • Total API Grop SUM Jhon adalah Rp 2,700,000,000
  • SUM Jhon sudah QUALIFY untuk naik posisi ke AM di tahun 2016
:: Perhitungan income SUM Jhon akhir 2015 ::

Keterangan :
Komisi + Bonus UM 2014                            = 42%  X  Rp 150 Juta APi = Rp  63,000,000 /thn
(komisi dari produksi UM Jhon tahun 2014 yang lalu)
Komisi + Bonus SUM 2015                          = 42%  X  Rp 150 Juta API = Rp 63,000,000 /thn
(komisi dari produksi SUM Jhon tahun 2015 saat ini)
Bonus OVERRIDING (OR) SUM ke Agent     =  21%  X  Rp 900 Juta API = Rp 189,000,000 /thn
Bonus OVERRIDING (OR) SUM ke UM         =   9%   X  Rp 1,8 Milliar API = Rp 162,000,000 /thn

Total income SUM Jhon pada akhir 2015 adalah sebesar Rp 477,000,000/thn atau sekitar Rp 40 Juta perbulan

Note:
Seorang SUM Jhon mendapatkan fasilitas seorang UM plus mendapatkan fasilitas INVESTASI DANA PENSIUN gratis dari Prudential berupa Long Term Incentive (LTI). Dana investasi tersebut nilainya sangat besar (sudah ada pebisnis yang memiliki dana pensiun sekian milliar Rupiah). Dana pensiun LTI ini kelak boleh ditarik sebagian atau seluruhnya oleh Bpk Jhon min di atas 5 tahun kemudian. Artinya seorang pebisnis di Prudential DIJAMIN akan hidup sejahtera di masa pensiun walaupun ia sebenarnya tidak pernah membuka rekening dana pensiun. Prudential lah yang telah beritikad luar biasa memberikan fasilitas LTI ini untuk para pebisnisnya.

Tahun Ke 5 (A.M)
Seorang Agency Manager (AM) adalah tahap aman tertinggi dalam sistem bisnis Prudential di mana seorang AM merupakan posisi Ekslusif di sistem bisnis Prudential. Seorang AM Jhon memiliki group yang besar jumlahnya, di atas ratusan bahkan sampai ribuan agent. Tugas AM Jhon lebih kepada pengembangan kineja Group Manager di bawah supervisinya, sambil terus membangun kekuatan baru dari para agent-AUM yang akan kelak naik promosi menjadi UM tahun berikutnya.

Seorang AM tidak ada target untuk tahun berikutnya. Fokus seorang AM adalah menciptakan banyak AM baru berikutnya. Sesuai sistem bisnis Prudential, maka pada akhir tahun 2016 produksi Group AM Jhon akan sbb :

:: Perhitungan income AM Jhon akhir 2016 ::

Keterangan :
Komisi + Bonus SUM 2015                        = 42%  X  Rp 150 Juta APi = Rp  63,000,000 /thn
(komisi dari produksi SUM Jhon tahun 2015 yang lalu)
Komisi + Bonus AM 2016                          = 42%  X  Rp 150 Juta API = Rp 63,000,000 /thn
(komisi dari produksi AM Jhon tahun 2016 saat ini)
Bonus OVERRIDING (OR) AM ke Agent     =  30%  X  Rp 900 Juta API = Rp 270,000,000 /thn
Bonus OVERRIDING (OR) AM ke UM         =  21%   X  Rp 1,8 Milliar API = Rp 378,000,000 /thn
Bonus OVERRIDING (OR) AM ke SUM       =  12%   X  Rp 5,4 Milliar API = Rp 648,000,000 /thn

Total income AM Jhon pada akhir 2016 adalah sebesar Rp 1,422,000,000/thn atau sekitar Rp 120 Juta perbulan

Note:
Seorang AM Jhon yang telah memiliki income di atas Rp 1,000,000,000 /thn sudah tergolong sebagai seorang Milliarder. Seorang AM Jhon juga memiliki fasilitas yang luar biasa yaitu JAMINAN KELANGSUNGAN BISNIS, di mana kerajaan bisnis yang telah ia bangun selama ini tidak akan hilang sia-sia apabila seorang AM telah mengalami cacat tetap total atau meninggal dunia.

Contoh konkrit di dunia bisnis konvensional, seorang bapak direktur dengan gaji Rp 50 Juta/bln apabila si direktur mengalami kondisi cacat tetap atau meninggal maka pendapatan direktur tidak bisa diwariskan lagi kepada anak atau istinya karena pihak perusahaan akan mencari pengganti direktur yang baru.
Berbeda sekali dengan sistem bisnis di Prudential. Ahli waris AM Jhon yaitu istri atau anak yang akan melanjutkan bisnis AM Jhon dan menerima income AM Jhon.

:: Ekstra Royalti Seumur Hidup ::
Apabila kelak AM Jhon telah memiliki AM-AM baru berada di bawah supervisinya maka AM Jhon disebut sebagai SAM Jhon (Senior Agency Manager), sebutan SAM adalah pertanda bahwa si AM sudah memiliki min ada 1 AM di bawahnya.
Seorang SAM memiliki fasilitas tambahan baru yaitu LIFE TIME ROYALTY AM on AM
Misalkan dalam beberapa tahun kemudian SAM Jhon sudah memiliki 4 AM direct dan ada total 4 AM indirect dan setiap AM tersebut misalkan berproduksi Rp 8,1 M API Group, maka SAM Jhon akan mendapatkan EXTRA INCOME berbentuk royalti sbb :
  • Royalti SAM ke AM Direct = 6%
  • Royalti SAM ke AM Indirect = 4%

Royalti dari 4 AM direct  = 6% X (4 X Rp 8,1 M API) = Rp 1,944,000.000 /thn
Royalti dari 4 AM direct  = 4% X (4 X Rp 8,1 M API) = Rp 1,296,000.000 /thn
Total Royalti untuk SAM Jhon = Rp 3,240,000,000 /thn

Dimana income Royalti AM on AM tersebut masih belum termasuk income rutin SAM Jhon dari kinerja API Pribadinya � API Agent � API AUM � API UM � API SUM yang berada dalam supervisinya.
Income SAM Jhon pastinya akan sangat fenomenal !

Anda mungkin saja adalah Bpk Jhon yang berikutnya.
Karakter Bisnis Prudential yang luar biasa plus SISTEM Bisnis yang luar biasa akan menjamin kesuksesan Anda  !
 �Nilai Anda saat ini akibat keputusan yang telah Anda ambil di masa lampau, tetapi Nilai Anda di masa mendatang akan ditentukan oleh keputusan Anda hari ini
Bergabunglah di Bisnis Bersama Prudential untuk masa depan yang PASTI LEBIH BAIK !!

Untuk bergabung dgn Bisnis Prudential, silahkanklik disini..!


Mengapa Harus Berbisnis Di Prudential?


�Berdasarkan data terakhir Asean Development Bank (ADB), orang miskin di Indonesia bertambah 2,7 juta orang. Angka pertambahan orang miskin di Indonesia melonjak tajam dalam tiga tahun terakhir ini�.Sebagai perbandingan, data ADB menunjukkan tahun 2008 jumlah orang miskin di Indonesia mencapai 40,4 juta orang. Sementara tahun 2010 jumlah orang miskin meningkat menjadi 43,1 juta orang atau naik 2,7 juta orang� (sumber : http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2011/10/27/16505/yang-kaya-makin-miskin/ )
Di negara berkembang seperti Indonesia, masih terdapat banyak potret kemiskinan di mana-mana, dan setiap tahunnya jumlah masyarakat miskin terus bertambah banyak.
Kita tahu bahwa negara tercinta ini adalah negara yang sangat kaya, dengan jumlah penduduk 230,000,000 jiwa per tahun 2011, sumber daya alam yang luar biasa banyak dan tersebar di mana-mana. Dengan kekuatan ini, negara Indonesia seharusnya menjadi negara terbesar dan terkuat di dunia. Masih dibutuhkan banyak pembenahan di sana sini di masa mendatang. Masyarakat dan pemerintah harus saling bahu-membahu agar bisa cepat menaikkan standar kesejahteraan rakyat Indonesia.


Sebenarnya kesulitan ekonomi bukan hanya dirasakan oleh lapisan masyarakat bawah melainkan juga masyarakat golongan menengah ke atas. Masyarakat golongan bawah bergulat dengan masalah kebutuhan hidup sehari-hari berupa kebutuhan untuk tersedianya makan minum dan tempat tinggal yang sangat tinggi apalagi di kota besar seperti Jakarta.
Seperti apa saja contoh masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat golongan menengah ke atas?


Budi bekerja dengan gaji Rp 3,5 Juta/bln. Gaji dipakai untuk biaya hidup sehari-hari, termasuk untuk bayar listrik, bayar kontrakan, bayar air, bayar uang sekolah anak ke 1 (4 thn), bayar biaya keperluan bayi (anak ke 2, usia 5 bln). Setiap bulan Budi kadang-kadang masih bisa menyimpan uang Rp 1 Juta untuk keperluan di masa depan.

Kita bantu Budi menghitung keperluan kuliah untuk anak pertama yg berusia 4thn dan rencana kuliah 14 tahun lagi.

Untuk rata-rata biaya kuliah S1 selama 4 tahun pada tahun 2011 memerlukan biaya Rp 150,000,000. Asumsi kenaikan 15% pa (pada kenyataannya, rata-rata inflasi pendidikan Indonesia adalah 19% pa). Ketika dihitung dengan rumus dana kuliah, Budi maka Budi harus menyiapkan total biaya sebesar Rp 1,061,356,000 untuk biaya kuliah S1 di tahun 2025 kelak.

Budi wajib menyisihkan uang di rekening pendidikan secara rutin selama 14 tahun dengan premi sekitar Rp 2 Juta/bln sejak hari ini juga. Ini belum termasuk biaya sekolah SD-SMP-SMU anak pertamanya.
Dengan gaji Rp 3,5 Juta/bln terlihat sepertinya Budi cukup sulit untuk menyisihkan Rp 2 Juta/bln karena gaji saat ini mash kurang. Walaupun Budi bisa menghidupi keluarganya tapi ada kemungkinan besar bahwa anak-anak Budi tidak akan bisa merasakan bangku kuliah kelak. Bagaimana dengan harapan indah untuk masa depan si anak ?



Menurut majalah SWA, ada 80% karyawan dan eksekutif yang akan menghadapi adanya bahaya miskin di hari tua ?
Bahaya yang dimaksud tersebut adalah bahaya ketika seseorang masuk Masa Pensiun !
Masa pensiun dikatakan sangat berbahaya karena masa pensiun adalah masa di mana setiap harinya adalah hari Day OFF. Masa berlibur panjang tanpa gaji atau pemasukan uang lagi tapi Anda masih tetap harus mengeluarkan uang setiap harinya.
Semua orang harus bisa bertahan hidup dengan sejumlah cadangan uang pensiun yang dikumpulkan ketika mereka masih bekerja dalam masa produktif.


Toni bekerja di suatu perusahaan besar sejak usia 30 tahun. Toni bekerja sampai usia 55 thn (total masa kerja 25 thn). Gaji Toni di usia 55 thn sekitar Rp 55,000,000/bln (asumsi kenaikan gaji 8% pa).
Ketika Toni pensiun, perusahaan membayarkan dana pensiun 25xRp55 Juta = Rp 1.375 Milliar
Jika dihitung dengan rumus dana pensiun (asumsi pengeluaran rumah tangga rutin 50% dari gaji, inflasi 15%pa), Toni seharusnya memiliki cadangan dana pensiun di usia 55 thn setidaknya minimum Rp 11,2 Milliar agar uang tersebut bisa digunakan dari usia 55 sampai uang habis di usia 75 tahun.
Diperkirakan Toni akan mengalami masalah ekonomi karena cadangan dana pensiunnya habis sebelum sampai usia 75 tahun !


Untuk gambaran besar, sebenarnya ada sejumlah masalah umum yang di hadapi belakangan ini :
  • Kelompok Karyawan / Eksekutif terancam �miskin� di masa pensiun apabila mereka tidak menyiapkan tambahan cadangan dana pensiun ketika masih bisa menghasilkan di masa produktif. Kebanyakan orang mengatakan mereka tidak bisa menyisihkan uang lagi untuk dana pensiun karena terbatasnya income.
  • Kelompok masyarakat menengah ke bawah terancam untuk tidak bisa menyekolahkan anaknya sampai ke jenjang perguruan tinggi karena besarnya biaya pendidikan saat ini dan tingginya inflasi pendidikan setiap tahun.
  • Kelompok masyarakat golongan bawah terancam tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan sehari-hari karena kenaikan pendapatan mereka �sangat tertinggal� dibandingkan kenaikan bahan pangan sehari-hari.
  • Banyak masalah pelik terjadi dalam keluarga. Banyak anak �broken home� dan menjadi anak yang bermasalah. Penyebab dasar karena anak-anak tidak mendapatkan perhatian berkualitas atau quality time yang cukup dari para orang tua. Kendalanya adalah banyak orangtua yang terpaksa bangun-pergi pagi-pagi (ketika anak masih terlelap) dan pulang larut malam (ketika anak sudah tertidur), untuk pergi bekerja keras demi memenui kebutuhan hidup keluarga. Orangtua tidak bisa memberikan banyak waktu berkualitas bersama anak mereka. Waktu berkualitas tersebut sudah �dijual� dan ditukarkan dengan uang kebutuhan hidup sehari-hari.
  • Para pebisnis konvensional banyak yang pusing menghadapi dilema bisnis. Banyak faktor, antara lain : banyaknya persaingan tidak sehat dari kompetitor sehingga omset penjualan semakin menurun, sedangkan para pebisnis harus tetap melunasi hutang-hutang bisnis mereka, harus mengasah otak setiap hari untuk mengantisipasi kemungkinan resiko bisnis yang bisa saja terjadi, serta habisnya waktu berkualitas untuk keluarga karena merasa sulit dan tidak bisa meninggalkan bisnisnya untuk dikelola secara penuh oleh orang lain.
  • Seorang pakar ekonomi memberikan pernyataan yang cukup �mengejutkan�. Melihat situasi sekarang ini, perkembangan perekonomian Indonesia dari tahun ke tahun. Pada tahun 2014, setiap kepala keluarga yang sudah berkeluarga (istri dan min 1 anak) dan mereka hidup di kota besar seperti Jakarta, maka kepala rumah tangga harus memiliki pendapatan sebaiknya minimal Rp 40,000,000/bulan agar bisa hidup �LAYAK�. Kategori layak adalah mereka bisa terhindar dari masalah keuangan, dengan asumsi kepala keluarga bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari yang layak, menyekolahkan anak dari TK-Kuliah di sekolah yang berstandar baik, mampu melunasi cicilan rumah standar, dan dia sudah bisa mengalokasikan 20-30% dari penghasilannya untuk simpanan dana pensiun yang cukup di masa depan kelak.
Lalu solusi apa yang terbaik untuk menjawab masalah di atas?
Bagaimana caranya agar saya bisa memberikan waktu berkualitas kepada anak-anak dan pasangan Anda sekaligus bisa memenuhi kebutuhan hidup yang lebih layak ?
�Solusi terbaik adalah JALANKAN SEBUAH BISNIS yang sudah terbukti, aman & minim resiko, pasti cepat menghasilkan, bisa dijalankan oleh semua orang, pasti memberikan hasil lebih besar, sekaligus bisa menciptakan lebih banyak ekstra waktu berkualitas untuk anak dan pasangan Anda�

Peluang terbaik untuk Anda adalah Bisnis Bersama Prudential !
Karakter Bisnis dan sistem Bisnis Prudential telah terbukti membantu masyarakat di berbagai belahan dunia untuk menaikkan standard taraf hidup ke tingkat yang lebih tinggi dalam waktu relatif cepat !
Bisnis Prudential sudah terbukti luarbiasa, angka statistik telah menunjukkan sampai saat ini sudah tercipta lebih dari 750 orang miliarder di Indonesia !!

Beberapa orang pebisnis sudah memiliki income tetap di atas Rp 1,000,000,000 per bulan, dan sampai hari ini sudah banyak rekor usia yang terpecahkan oleh para pebisnis termuda berusia 20 tahunan yang sudah masuk golongan miliarder melalui bisnis Prudential.

Prudential sudah menyiapkan panduan formula bisnis berupa SISTEM BISNIS TERPADU !
Semua pebisnis baik partimer atau fulltimer akan memiliki peluang sukses yang sama, tidak peduli latar belakang Anda, ketika siap mengikuti & menjalankan POLA KERJA SISTEM BISNIS tersebut maka Anda pasti sukses !


:: Change Your Life Now ::
Sesuai motto �Change Your Life Now� Anda bisa menjadikan kehidupan Anda menjadi lebih baik melalui sistem bisnis dan karakteristik bisnis yang sudah terbukti membawa banyak orang memiliki hidup yang lebih baik.
Kunci utama para orang sukses di muka bumi adalah KEMAUAN. Di mana ada kemauan di situ sudah ada jalan.
Karena Sukses bukan milik orang pemalas, sukses adalah milik orang yang MAU & BERTINDAK MEMBAYAR HARGA !
Bisnis bersama Prudential adalah sebuah jalan kesuksesan yang masih terbuka lebar !

Jika Anda terlahir miskin, itu bukanlah salah Anda !, jika Anda mati miskin, itu adalah kesalahan Anda (Author : Bill Gates)
�Kesempatan tidak pernah datang kedua kalinya� (Author Unknown)

Untuk bergabung dgn Bisnis Prudential, silahkanklik disini...!

4 Cashflow Quadrant

Menurut Robert T Kiyosaki, penulis best seller Rich Dad Poor Dad, untuk memperoleh penghasilan, seseorang bisa mendapatkannya dari 4 quadran berikut ini:




  1. KUADRAN E (EMPLOYEE / KARYAWAN)
    Kuadran yang dirasakan paling �aman�. Di mana Anda bekerja untuk orang lain dengan imbalan gaji rutin standar. Waktu bekerja minimal 8 jam sehari Senin-Jumat. Waktu Anda sudah terikat oleh kantor.
  2. KUADRAN S (SELF EMPLOYED / PROFESIONAL /SMALL BUSINESS)
    Anda bekerja untuk diri sendiri, dimana Anda tidak terikat penuh secara waktu dan penghasilan, tetapi untuk penghasilan semakin besar Anda harus menghabiskan waktu semakin banyak lagi. Seorang dokter jika dia tidak praktek dalam sebulan maka ia kehilangan income selama sebulan.
  3. KUADRAN B (BUSINESS OWNER / PEMILIK BISNIS)
    Anda bisa mendapatkan penghasilan dari sebuah SISTEM BISNIS, dimana dalam sistem ini Anda bisa mendapatkan pasif income atas kinerja tim/group. Anda tidak terikat penuh waktu, dan penghasilan bisnis Anda menjadi tak terbatas.
  4. KUADRAN I (INVESTOR / PENANAM MODAL)
    Anda mendapatkan penghasilan dengan menanam sejumlah besar uang modal, sehingga UANG Anda yang bekerja untuk ANDA.
Kesimpulan menurut buku Robert T. Kiyosaki :
�Jika Anda ingin mendapatkan penghasilan yang tak terbatas dan ingin memiliki waktu semakin luang, maka disarankan agar Anda segera masuk ke kuadran 3 atau 4?
Untuk masuk kuadran 4 tentu saja Anda harus punya BANYAK UANG terlebih dahulu untuk bisa diinvestasikan. Selain itu Anda juga perlu FQ (Financial Quotient) atau Kecerdasan Finansial, sehingga anda mampu mengendalikan RESIKO.

Untuk masuk kuadran 3 maka Anda bisa menggunakan sistem yang terbukti berhasil, salah satunya melalui SISTEM BISNIS PRUDENTIAL !

Untuk memulai bisnis besar bersama Prudential (kuadran 3), Anda tidak perlu menyiapkan modal uang, tidak perlu membeli produk, tidak perlu membayar training & pelatihan, fasilitas kantor sudah disediakan secara cuma-cuma, bahkan Anda akan dilatih secara privat dan Joint Field Work bersama para senior yang sudah berpengalaman secara cuma-cuma pula !

Klik disini untuk bergabung bersama kami.


Karakter Bisnis Prudential


Bisnis Prudential memiliki beberapa karakteristik, antara lain :
  • Siapapun Dan Kapanpun. Bisnis Prudential pada dasarnya bisa dijalankan oleh siapapun dengan syarat pebisnis/agent memiliki KTP Nasional, berusia min 17 tahun, telah memiliki kode Agent Prudential (kode agent akan diberikan setelah calon agent sudah lulus training Faststart) dan telah memiliki lisensi resmi AAJI (lulus test AAJI). Jika telah memiliki lisensi resmi AAJI, maka kapanpun juga bisa memasarkan produk Prudential di seluruh Indonesia. Calon agent tidak wajib menjadi nasabah Prudential untuk bergabung di bisnis Prudential.
  • Bisnis Yang Sudah Terbukti. Bisnis Prudential terbukti telah banyak melahirkan lebih dari 700 milliarder seluruh Indonesia. Prudential merupakan perusahaan terbesar, terkuat, tersehat dengan rating tertinggi. Di Indonesia, sudah menjadi perusahaan asuransi jiwa terbaik berturut-turut sejak tahun 2002. Prudential satu-satunya perusahaan swasta di Indonesia yang mampu sekaligus memberikan paket jalan-jalan GRATIS taraf ekslusif hotel bintang 5 ke Asia/Eropa untuk ribuan pebisnis setiap tahunnya.
  • Adil. Sistem pembagian hasil yang adil, di mana baik golongan agent atau golongan leader, yang lebih rajin pastinya akan mendapatkan hasil yang lebih besar. Income seorang agent A bisa jauh melebihi daripada income agent B. Income leader A bisa melebihi income leader B walaupun sama posisi jabatannya. Artinya siapa yang bekerja lebih keras maka income akan semakin deras ! Setiap pebisnis akan diajarkan semua teknik presentasi, product knowledge, berbagai materi penting untuk mendukung pebisnis menjalankan bisnis bersama Prudential. Semua pelatihan dan training tidak dipungut biaya.
  • Sistem Transparant. Sistem income yang diberikan sudah merupakan income standar baku dari perusahaan dan sifatnya terbuka, artinya income agent tidak bisa ditutup-tutupi oleh leader atau dari perusahaan. Agent dapat menghitung sendiri seberapa besar hak yang seharusnya mereka terima dari hasil bisnis tersebut. Baik komisi aktif, komisi pasif, bonus, insentif dan sebagainya.
  • Cepat & Halal. Income yang dihasilkan bersifat cepat, begitu nasabah disetujui maka pebisnis langsung memperoleh penghasilan rutin jangka panjang. Tidak perlu modal uang untuk stock produk atau harus tunggu �balik modal� seperti bisnis konvensional umumnya. Produk yang dipasarkan bersifat halal dan sudah resmi sesuai peraturan pemerintah dan MUI (produk Syariah)
  • Karir yang sangat Bergengsi. Pebisnis memiliki jenjang karir yang bisa diraih dengan usaha sendiri, artinya keputusan kenaikan karir seseorang di Prudential bukan berdasarkan keputusan pihak lain. Apabila pebisnis mencapai kriteria omset tertentu maka pebisnis akan langsung menerima kenaikan promosi jabatan ekslusif setiap tahunnya.
  • Bonus Luar Biasa. Selain menerima income yang luarbiasa, pebisnis juga akan mendapatkan bonus-bonus yang luarbiasa seperti trip paket rekreasi dalam negeri atau luar negeri, hadiah berupa barang elektronik, hadiah uang cash, hadiah-hadiah lainnya. Bonus diberikan berdasarkan kinerja pebisnis dalam mencapai omset tertentu dalam periode tertentu.

-Daftar negara tujuanFREE HOLIDAY TAHUNAN Prudential-

Bergabunglah di Bisnis Bersama Prudential untuk masa depan yang PASTI LEBIH BAIK !!
 
 Klik disini untuk join





Jurus Asuransi Perbanyak Agen Lewat Biaya Ujian yang Murah

Liputan6.com, Jakarta : Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) masih memiliki strategi demi meningkatkan jumlah tenaga kerja pemasaran (agen). Salah satunya dengan menurunkan tarif ujian sertifikasi sebesar 35%-36% dari sebesar Rp 325 ribu menjadi Rp 225 ribu per agen.

"Dengan adanya penurunan tarif sertifikasi maka jumlah agen pun bertambah secara signifikan mencapai 25%. Selama ini setiap bulan ujian sertifikasi sebesar 9 ribu - 10 ribu agen per bulan. Namun dalam sebulan kami sudah melayani ujian untuk 10 ribu hingga 20 ribu agen," ujar Direktur Eksekutif AAJI, Benny Waworuntu dalam acara press conference Top Awards ke-26 AAJI di Jakarta, Rabu (22/5/2013).

Menurut Benny, pertumbuhan agen yang mengikuti sertifikasi tersebut sangat tinggi, belum memberikan jaminan keberlanjutan mereka dalam memasarkan produk asuransi.

Menurut Kepala Departemen Kanal Distribusi Agency AAJI, De Yong Adrian, angka pertumbuhan tenaga pemasaran asuransi jiwa di Indonesia akan terus bertumbuh secara baik dalam 1-3 tahun ke depan.

Maka sudah menjadi target AAJI untuk meningkatkan jumlah tenaga pemasaran berlisensi kedepannya menjadi 500 ribu agen di tahun 2015 agar dapat menjangkau semakin banyak masyarakat Indonesia.

De Yong menyebutkan, dalam simulasi AAJI, dengan pertumbuhan rata-rata tenaga pemasaran 13,9% per tahun, maka estimasi kotor penambahan agen antara lain tahun 2013 menjadi 344.749 agen, tahun 2014 menjadi 392.669 agen, dan tahun 2015 menjadi 447.249 ribu.

"Hal ini masih berupa simulasi, tentu dengan beragam upaya kita mendorong peningkatan dan kompetensi agen. Salah satunya itu melalui SPKE yang baru diterbitkan, juga penurunan tarif sertifikasi," ungkapnya.

Beny mempunyai rasa optimis akan target asuransi 2015 sebanyak 500 agen akan terpenuhi. Pasalnya, pada tahun 2012 jumlah agen sudah meningkat hingga 20% jika dibandingkan tahun sebelumnya.

"Jadi kalau dengan simulasi rata-rata pertumbuhan jumlah agen kita setiap tahun mencapai 13,9% saja sudah mencapai 450 agen di 2015. Maka dengan pertumbuhan 20%, maka target kita akan terlampaui," katanya.

Dia menambahkan, dari total 240 juta pendduk Indonesia hanya sebesar 18% atau sekitar 43,7 juta yang terlindungi asuransi jiwa sebagai tertanggung individu maupun kumpulan.

"Maka inisiatif edukasi sadar keuangan dan pentingnya asuransi jiwa yang berkelanjutan merupakan kunci peningkatan penetrasi ini," tegasnya. (Dis/Nur)

Ingin Berkarir sebagai Agen Asuransi Jiwa ?


Karir Apa yang Cocok buat Saya? Tips Memilih Karir yang Tepat


Amazine | Online Popular Knowledge

Semua orang tentu menginginkan karir yang bagus. Jika nungkin, punya karir dengan penghasilan besar dan kerja yang tak terlalu berat.

Namun, apakah ada karier seperti itu?
Jika Anda bertanya kepada orang-orang yang mencintai karirnya, mereka akan menjawab ada.

Sales atau tenaga penjualan menyukai pekerjaan mereka karena menyukai fakta bahwa mereka dibayar berdasarkan kinerja. Mereka menyukai dibayar atas prestasi mereka bukan sekedar jam yang mereka habiskan di kantor.


Tapi apakah karir sebagai tenaga penjualan cocok untuk semua orang?
Tentu saja tidak! Banyak orang membenci tekanan atau stres dari memenuhi target penjualan, atau penolakan calon konsumen.

Jadi apa yang penting dalam menentukan karier yang tepat?
Semua dimulai dari menemukan apa yang menjadi minat Anda.
Saat masih anak-anak, kita mencoba banyak hal dan merasa tertarik dengan banyak hal pula.

Namun saat menentukan pilihan karir, banyak yang tidak mempertimbangkan atau mengesampingkan apa yang menjadi minat mereka.

Kunci pertama dalam menentukan karir adalah kenali apa yang menjadi minat Anda. Selain itu, banyak karir yang menuntut kemampuan khusus.

Menjadi insiyur misalnya, berarti seseorang harus memiliki kemampuan matematika yang memadai. Jadi selain minat, kemampuan juga mesti diperhatikan.

Apakah minat dan kemampuan sudah cukup?

Tentu saja tidak. Anda membutuhkan etos kerja yang baik. Nlai-nilai seperti integritas, kejujuran, kemampuan bekerjasama juga dibutuhkan untuk mendukung keberhasilan karir.

Terakhir, Anda perlu menjalin relasi yang baik dengan atasan dan rekan kerja. Jadilah positif dan selalu berusaha memberi kontribusi terbaik terhadap tim atau organisasi tempat Anda bekerja.

Jika Anda tidak menyukai karier Anda, mungkin tidak terlalu terlambat untuk merubahnya.
Luangkan waktu untuk mencari tahu minat, keterampilan, bakat, kepribadian, dan nilai-nilai untuk menjadi sukses di karir baru Anda.


Siapkah anda mencapai mimpi-mimpi anda..bergabung bersama kami..masa depan ada ditangan 
anda..

Ini Dia 10 Orang Kaya Sejagat

Berikut daftar 10 orang terkaya di dunia menurut majalah Forbes:






1. William Gates III (AS)
Kekayaan bersih pendiri Microsft ini mencapai 40 miliar dollar AS. Sumber kekayaan pria berusia 53 tahun ini berasal dari Microsft.



2. Warren Buffett (AS)
Kekayaaan bersih pria berusia 78 tahun pemilik Berkshire Hathaway ini mencapai 37 miliar dollar AS.



3. Carlos Slim Hel� (Meksiko)
Kekayaan bersih konglomerat telekomunikasi Meksiko ini mencapai 35 miliar dollar AS. Sumber kekayaan pria berusia 69 tahun ini berasal dari Telecom Meksiko.


 4. Lawrence Ellison (AS)
Kekayaan bersih 22,5 miliar dollar AS
Sumber kekayaan: Oracle
Usia: 64 tahun


 5. Ingvar Kamprad (Swedia)
Kekayaan bersih 22 miliar dollar AS
Sumber kekayaan: Ikea
Usia: 83 tahun


  6. Karl Albrecht (Jerman)
Kekayaan bersih 21,5 miliar dollar AS
Sumber kekayaan: Supermarket
Usia: 89 tahun
 

 7. Mukesh Ambani (India)
Kekayaan bersih 19,5 miliar dollar AS
Sumber kekayaan: Petrochemical
Usia: 51 tahun


 8. Lakshmi Mittal (India)
Kekayaan bersih 19,3 miliar dollar AS
Sumber kekayaan: Baja
Usia: 58 tahun



9. Theo Albrecht (Jerman)
Kekayaan bersih 18,8 miliar dollar AS
Sumber kekayaan: Supermarket
Usia: 87 tahun


10. Amancio Ortega (Spanyol)
Kekayaan bersih 18,3 miliar dollar AS
Sumber kekayaan: Fashion
Usia: 73 tahun



Sumber: Majalah Forbes


Andapun bisa seperti mereka, raihlah semua mimpi-mimpi anda..
bergabunglah bersama kami....

 

4 Rahasia Menjadi Orang Kaya


KOMPAS.com - Keterampilan mengelola uang akan menentukan apakah seseorang sukses secara finansial dan menjadi kaya karenanya atau tidak. Meski begitu, keterampilan ini sangat bisa dipelajari dan membutuhkan konsistensi.

Valentino Dinsi, SE, MM, MBA, pendiri MuslimCOACH menyebutkan, hanya satu persen orang di dunia yang mengontrol 50 persen uang yang beredar, dan lima persen orang di dunia yang menguasai 90 persen uang beredar. Ini sama artinya dengan semakin banyak orang yang memperebutkan sedikit uang.


"Jika pun uang beredar di dunia ini dibagi rata setiap orang, 25 milyar per orang misalnya. Dalam lima tahun komposisinya akan kembali seperti awal tadi. Karena begitu menerima uang banyak, kecenderungannya orang akan konsumtif," jelas Valentino, dalam dalam seminar bertema "Entrepreneur in You" yang diadakan oleh Department Group of Magazine, Kompas Gramedia beberapa waktu lalu.

Lantas bagaimana sebagian kecil orang di dunia mengelola uangnya dan sukses finansial serta menjadi kaya karenanya?

1. Jangan bergantung pada satu sumber penghasilan
Menjadi kaya sama dengan bekerja lebih giat dan menarik uang lebih banyak. Bergantung pada satu sumber penghasilan takkan cukup menambah pendapatan. Jadi, caranya menjadi kaya adalah dengan mencari sumber pendapatan kedua atau ketiga. Anda bisa mencari tambahan penghasilan dengan keterampilan atau hobi yang dimiliki dan bisa dikerjakan dari rumah. Seperti menjadi penulis buku freelance dan mengerjakannya sepulang kantor. Atau keahlian lain yang berbeda dari pekerjaan Anda saat ini.

2. Akumulasi aset

Semakin banyak aset Anda, semakin besar nilai kekayaan Anda. Mulailah berinvestasi. Membeli tanah, bisnis franchise yang memudahkan dan laris di pasaran, atau bentuk investasi lain. Tentu saja Anda perlu menambah pengetahuan seputar investasi termasuk risikonya. Dengan mempelajari jenis dan risiko investasi, Anda bisa mendapatkan penghasilan tambahan sekaligus mengakumulasi aset Anda.

3. Terapkan teori "compounding"
Seperti dikutip www.dowtheoryletters.com dalam buku Irwin Shaw bertajuk Rich Man, Poor Man disebutkan, compounding menjadi aturan pertama untuk menghasilkan uang dan menjadi jalan menuju kaya. Jalan ini mengandung makna, Anda harus gigih dalam berupaya menghasilkan uang. Anda juga memerlukan kecerdasan untuk tetap menjalani pekerjaan (yang menghasilkan uang tersebut).

Artinya Anda perlu memahami betul apa yang Anda lakukan dan mengapa Anda melakukan pekerjaan tersebut. Selain itu compounding juga bermakna Anda perlu memiliki pengetahuan matematika untuk dapat memperhitungkan penghasilan yang Anda miliki dan mengelolanya dengan tepat. Selain itu, sukses finansial membutuhkan waktu, dan bukan sukses instan yang hanya bertahan sementara. 

4. Menjalani empat profesi ini
Valentino menyebutkan empat profesi orang terkaya di dunia adalah:
* Entrepreneur
* Pialang saham
* CEO/ Direktur Utama sebuah perusahaan.
* Staf penjualan door to door yang dibayar berdasarkan komisi hasil penjualan.

Jika disimak, daftar 10 orang terkaya di Indonesia menurut majalah Forbes (versi September 2008) adalah pengusaha. Sebut saja lima besarnya seperti Aburizal Bakrie dan keluarga (5,4 miliar dollar AS),  Sukanto Tanoto dan keluarga mengelola Garuda Mas (4,7 miliar dollar AS),  R. Budi Hartono (3,14 miliar dollar AS), Budi Hartono dan Michael Hartono, dua saudara kandung yang memiliki saham di perusahaan rokok Djarum dan BCA (3,08 miliar dollar AS),  Eka Tjipta Widjaja dan keluarga pemilik Sinar Mas Group (2,8 miliar dollar AS), dan sederet penguasaha kaya lainnya.

Kejarlah mimpi-mimpi anda & bergabung bersama kami..


4 Hal yang Tak Dilakukan Orang Sukses di Akhir Pekan

Jakarta - Menjadi orang sukses adalah impian semua orang. Orang sukses pun butuh istirahat. Tetapi kadang, mereka menggunakan waktu istirahatnya dengan cara berbeda. Laura Vanderkam, pengarang buku "What the Most Successful People Do on the Weekend" menuliskan beberapa kegiatan akhir minggu yang dilakukan orang sukses:

1. Orang sukses tidak memaksa diri
Kebanyakan orang sukses akan menghabiskan banyak waktunya bekerja keras. Tetapi ada kalanya ia butuh ruang dan waktu untuk mendapat inspirasi.


James Reinhart, pemilik toko penjualan baju daring ThredUp.com salah satunya. Ia memiliki perusahaan yang memiliki karyawan dari 30 menjadi 140 orang dalam setahun. Setelah membangun perusahaan, disadarinya, ia butuh waktu untuk menenangkan pikiran supaya bisa berpikir jernih.
Reinhart, seperti dikutip dari buku Vanderkam, menghabiskan 2 jam di pagi hari akhir pekan untuk berlari bersama putrinya. Ia mengaku sering mendapat "pencerahan" atas masalah di kantor ketika berlari di taman dekat rumahnya. Banyak penelitian mengatakan, latihan fisik bisa membantu mendorong fungsi otak.

Salah satu poin pentingnya adalah untuk menyisakan waktu dalalm seminggu untuk terlepas dari hal yang berkait pekerjaan. Jangan memaksakan diri untuk selalu terkoneksi dengan hal yang terkait pekerjaan. Nikmati waktu, beri sedikit kelonggaran diri.

2. Orang sukses tidak bermalas-malasan
Kebanyakan orang yang bermimpi menjadi sukses bekerja sangat keras di minggu kerja, berharap bisa tidur panjang di hari Sabtu-Minggu. Alhasil, Anda cenderung menyeret kaki supaya bisa ke kantor.

Supaya hari-hari kerja dan akhir pekan lebih produktif, upayakan untuk membuat rencana menyenangkan di hari Sabtu-Minggu. Jangan berencana tidur panjang. Tapi buat sesuatu yang seru. Contoh, bila Anda punya satu restoran favorit yang jarang dikunjungi, coba buat reservasi di hari Rabu untuk memberi "hadiah" kepada diri sendiri atas hasil kerja yang efisien dan baik. Dengan begini, semangat Anda akan lebih terpacu. Hari kerja pun jadi lebih menyenangkan berkat dorongan antisipasi jelang akhir pekan. Akhir pekan pun tidak dihabiskan dengan bermalas-malasan, karena Anda punya kegiatan untuk dilakukan.

3. Orang sukses tidak hanya menghabiskan waktu membersihkan rumah
Tidak semua orang punya tenaga tambahan untuk membersihkan rumah setiap hari. Bila Anda punya, bersyukurlah. Tetapi bila tidak punya, jangan habiskan waktu di akhir pekan untuk membersihkan rumah saja.

Disarankan Vanderkam untuk menyicil pekerjaan rumahan di pertengahan pekan supaya di akhir pekannya Anda punya waktu untuk mengerjakan hal yang lebih menyegarkan.

Contoh, pergilah belanja bahan makanan mingguan di hari Rabu, sekitar pukul 20.30. Di hari dan jam tersebut, biasanya toko bahan makanan sedang sepi. Anda punya waktu untuk melihat dan memilih lebih cermat, tidak diburu-buru orang lain. Atau, biasakan mencuci pakaian dengan mencicil, jangan ditumpuk lebih dari 2 hari. Atau, kalau memang terlewat, siapkan jam khusus di hari Minggu, sekitar pukul 15.00-18.00. Dengan begini, di hari Sabtu, Anda bisa katakan pada diri sendiri, "Saya punya waktu seharian ini untuk menyegarkan diri karena pukul 15.00-18.00 saya siapkan untuk membersihkan rumah." Tepati. Jangan lebih dari jam itu, karena Anda harus siapkan diri sambut Senin.

4. Orang sukses tidak menyia-nyiakan 15 jam terakhir
Kesuksesan artinya butuh "isi ulang daya" sewaktu-waktu. Jadi, jangan sia-siakan waktu yang tersisa. Ajak teman-teman untuk berkumpul dan bersantai. Tidak perlu melakukan kegiatan superseru. Cukup ngobrol santai, pastikan ada tawa. Anda akan lebih menikmati pekan yang baru karena tahu Anda sudah menyeimbangkan diri, bukan memusingkan email-email yang menyerbu inbox untuk dikerjakan.

Sepakat dengan si pengarang buku ini?

Penulis: /NAD
Sumber:Huffington Post