Latest Updates
Showing posts with label Tips Agen. Show all posts
Showing posts with label Tips Agen. Show all posts

Ini Tips Memilih Asuransi yang Baik dan Aman

Masyarakat kini mulai berhati-hati dalam menentukan jenis investasi tak terkecuali asuransi. Hal itu sebagai respon atas maraknya investasi bodong.

Malah belakangan terakhir produk asuransi juga dinilai penuh risiko karena ada kemungkinan klaim tidak bisa dicairkan. Kasus ini menimpa salah satu anak musisi terkenal Ahmad Dhani yang bernama Abdul Qodir Jaelani (AQJ) alias Dul.

Lalu, apa saja hal perlu dilakukan si investor atau pembeli asuransi sebelum memilih produk asuransi yang baik dan aman?

Pada dasarnya sebenarnya semuanya perusahaan asuransi baik, namun memang harus teliti sebelum membeli, hal pertama yang harus dilakukan si pembeli polis adalah tanyakan secara detil ke agen penjual apa hak dan kewajiban antara penjual dan pembeli.

Yang jadi masalah ini pada waktu beli polis harus tanya ke agen dulu pertama, apa hak kita sebagai pembeli dan kewajiban penjual.  Tanyakan akan dapat cover apa saja? Apa kewajiban kami, kewajiban perusahaan asuransi, klaim nggak dibayar kalau apa sehingga clear sehingga pada waktu terjadi klaim tidak bingung. Selain itu, pilih produk atau perusahaan asuransi yang sudah terjamin keamanannya dan dipercaya.
Setiap tahun itu ada perusahaan asuransi ikut ada award-award itu yang punya awar-award itu ya relatif baik walaupun award itu tidak menjamin sepenuhnya. Namun, jika sebuah perusahaan asuransi sudah berani menjual produk-produknya, itu artinya perusahaan tersebut sudah siap membayar klaim asuransi.

Adanya kasus klaim tidak dibayar kemungkinan salah satinya adalah karena persyaratan antara si pembeli dan penjual asuransi tidak terpenuhi. Misalnya, adanya faktor kesengajaan sebuah kecelakaan dan sejenisnya.

Kunci Sukses Bisnis

Sukses dalam menekuni bisnis yang sedang dijalani merupakan impian semua orang. Kesuksesan tidak akan datang begitu saja kepada anda karena kesuksesan harus di kejar dan diperjuangkan dengan segenap tenaga.

Untuk mewujudkan mimpi anda, yaitu menjadi orang yang sukses, maka anda harus memegang teguh kunci kesuksesan di bawah ini:

1. Suka

Dasar dari kunci sukses bisnis yang sedang anda jalankan saat ini cukup simpel, yaitu suka. Tanyakan pada diri anda, apakah anda benar - benar menyukai bisnis yang sedang anda jalani saat ini, ataukah anda terpaksa melakukannya? Jika anda merasa terpaksa menjalankan bisnis anda sekarang, stop, jangan lanjutkan! kemungkinan anda akan berhasil sangat tipis.

2. Fokus

Jika anda telah mendapatkan sebuah bisnis yang sesuai dengan minat atau keinginan anda dan anda merasa inilah bisnis terbaik yang harus saya gali dan perjuangkan, maka fokuslah pada satu bidang bisnis tersebut.

3. Komitmen

komitmen di dalam bisnis berarti memegang teguh sebuah tujuan. Kenali lebih dalam bisnis yang sedang anda jalankan, pelajari kelemahannya dan telusuri cara meraih kesuksesannya dengan bertanya atau meniru jalan orang yang telah sukses dengan usaha yang sama sesuai bidang anda.

4. Melawan kegagalan

Kegagalan bukanlah sukses yang tertunda, melainkan kesalahan dalam menjalankan sistem bisnis. Jangan menyerah ketika anda menghadapi kegagalan, semua bisnis berpotensi membuat anda menjadi sukses. Cari penyebab yang membuat anda gagal, kemudian temukan solusinya. Tidak ada pintu buntu di dalam bisnis, jika anda bersungguh - sungguh, maka anda akan dapat membuka setiap pintu solusi yang akhirnya akan membuat anda berhasil masuk ke ruang kesuksesan.

Enam Profesi Yang Membuat Cepat Kaya


Siapa orang yang tidak ingin cepat kaya? Bisa dikatakan semua orang di zaman ini ingin cepat jadi jutawan., agar hidup menjadi lebih indah dan mudah. Mau ngapain dan apapun yang diinginkan mudah diwujudkan, karena uang sudah ditangan.
Makanya tak heran hampir semua orang berusaha untuk jadi jutawan. Ada yang menempuh cara lurus, dan tak sedikit yang memilih jalan salah seperti korupsi, pembobol kartu kredit, penjual narkoba dan profesi negatif lainnya.
 
Nah, bagi ingin menempuh cara halal, ada enam profesi yang bisa mempercepat upaya jadi jutawan. Enam profesi ini dibukukan oleh Eko Nurhuda. Jadi ini bisa dikatakan versi cepat kaya ala Eko Nurhuda, seoranng penulis buku berjudul 6 Profesi yang Bisa Membuatmu Jadi Jutawan.
Menurutnya, enam profesi itu adalah jadi pengusaha, distributor produk MLM, agen asuransi, broker properti, penulis atau blogger profesional. Kalau jadi pengusaha yang berhasil, sudah pasti predikat sebagai orang kaya langsung tersandang.
Namun kalau gagal, gelar pengusaha gagal hendaknya menjadi pemicu agar bangkit dengan gemilang. Walau bagaimanapun juga, profesi pengusaha memang selalu dihadapkan pada untung dan rugi. Mereka yang tangguh saja yang sanggup menghadapi kondisi itu.
Tentu saja sangat banyak contoh pengusaha yang berhasil, seperti Bob Sadino, Sandiaga Uno dan masih banyak lagi. Tentu orang-orang kaya ini senantiasa masuk peringkat orang terkaya di Indonesia.
Sementara status sebagai distributor MLM memang mendatangkan keutungan yang paling mudah. Cukup duduk di rumah orang akan belanja dan uang masuk. Tentu saja syaratnya jika members sudah banyak yang berhasil direkrut kuat militansinya. Sedangkan profesi agen asuransi juga mendatangkan passive income di kemudan hari. Jika nasabah sudah banyak, juga mendatangkan pasif income yang berlipat. Tentu sebelum hasil besar diraih, Anda harus bekerja keras dan menanggung ribuan penolakan sebelumnya.
Profesi lainnya adalah broker properti juga dapat menghasilkan uang yang banyak. Makin banyak rumah yang terjual, berarti bonus yang akan didapat juga semakin besar. Jaringan tentu sangat mendukung profesi yang satu ini.
Untuk profesi penulis atau pengarang, contoh sudah banyak. Tentu sudah banyak yang tahu dan mengenal JK Rowling, pengarang novel kawakan Harry Potter, di mana ia menjadi penulis terkaya yang bukunya hampir diterjemahkan ke seluruh bahasa induk di dunia.
Dari dalam negeri, sudah banyak contoh yang sukses menjadi penulis. Ada Pipiet Senja, Helvy Tiana Rossa, Andrea Hirata, dll. Novel-novel mereka jadi best seller dan karya-karya mereka selalu ditunggu. 
Kalau Anda ingin cepat kaya tanpa harus kasak kusuk menjadi PNS, enam profesi ini bisa menjadi pertimbangan. Sudah pasti kerja keras dan ketahanan mental disiapkan untuk menjalankannya sebelum kekayaan berhasil diraih.

Agen Asuransi Bisa Kaya Dengan Kerja Keras

Ladang asuransi menyimpan harta karun besar bagi agen. Bahkan ada peneliti yang memasukkan agen asuransi dalam 10 besar profesi termahal di dunia. Syaratnya, sang agen harus sanggup mengkoleksi prospek sebanyak-banyaknya. Penghasilan terbesar agen didapat dari komisi premi. Besarnya antara 10 hingga 35%. Selain itu, ada juga uang jasa penagihan. 
Bisa dipastikan, pendapatan agen asuransi senior bisa puluhan juta per bulan. Sepanjang kontrak nasabah berjalan lancar dan setoran premi tak pernah putus, penghasilan agen tak akan berkurang.
Karena nilainya tak pernah berkurang, agen asuransi tak pernah mengenal istilah paceklik. Enaknya lagi, target penghasilan bisa diperbesar sesuai dengan keinginan. Istilahnya kalau cuma beli Kijang, cukup kerja normal. Tapi kalau targetnhya BMW, kerja keraslah sepanjang tahun. 
Lebih enak lagi, untuk menekuni profesi ini tak perlu modal dan investasi besar. Pendidikan tinggi pun tak diutamakan. Apalagi jam kerjanya bisa diatur sesuai kebutuhan dan pasarnya besar pula. Ingat, baru 3% dari 240 juta penduduk Indonesia yang ikut asuransi. Artinya, masih ada 200 jutaan orang belum tersentuh asuransi.

Strategi Menggaet Pembeli Polis Asuransi

Tingkat kesadaran berasuransi di Indonesia masih rendah, terlalu banyak penyebabnya. Salah satunya barangkali berkaitan dengan teknik berjualan. Para pakar psikologi sosial sering bilang, keberhasilan pedagang tidak hanya ditentukan oleh gencarnya gembar-gembor sebuah produk, tapi juga bagaimana calon pembeli menangkap pesan penjual.
Mereka bilang, ada dua strategi untuk meraup pembeli. Pertama, membuat produk semenarik mungkin, disebut strategi Alpha. Kedua, mematahkan hambatan penjualan, disebut strategi Omega. Demikian menurut Eric Knowles, pakar psikologi Universitas Arkansas, seperti dikutip Radio Jerman, Deutche Welle. Dengan Alpha, diciptakan suasan ideal lewat presentasi misalnya. Sementara Omega, mengupayakan hilangnya hambatan membeli. Contohnya, dengan bersama-sama memecahkan masalah calon nasabah.
Nah, skill sebagian besar agen asuransi barangkali masih bertumpu pada strategi Alpha. Padahal, reaksi kognitif harus dipancing, sehingga tanpa sadar, akhirnya mereka membeli polis. Penyampaian pesan yang tidak lazim, datang ke kantor klien dengan BMW misalnya-sebagai contoh ekstrim-barangkali bisa memberi kejutan kognitif. Prospek akan heran dan tertarik membeli, karena cara menjual yang tak lazim.

Cara Menjual Asuransi dan Membina Nasabah

Agen asuransi harus berusaha mendapat data-data pribadi calon nasabahnya. Seperti tempat dan tanggal lahir, alamat rumah, jumlah anggota keluarga dan pekerjaan. Sangat istimewa jika bisa mendapatkan juga keterangan yang bersifat personal, seperti hobi, aktivitas di waktu luang, atau kegiatan sosial mereka. Data-data itu bisa didapat dari orang terdekat, seperti teman, sopir, pembantu, bawahan hingga sekretarisnya. 
Pentingnya mengumpulkan data prospek sebanyak-banyaknya itu memang diajarkan oleh manajer asuransi. Bahkan agen juga harus tahu kebutuhan dan masalah yang sedang dihadapi prospeknya. Serta sedapat mungkin memberi saran atau solusi atas masalah-masalah tadi. Biasanya, prospek cendrung ragu dalam mengambil keputusan.  Maka berilah mereka dukungan moral supaya yakin pilihannya benar-benar bagus dan tepat.
Oh ya, sebelum menemui prospek, sangat dianjurkan mengumpulkan informasi tentang karakter yang bersangkutan. Ada orang yang tidak suka dikritik, tidak suka pendapatnya ditentang, bahkan tidak suka berargumentasi. Jadikan masukan itu sebagai referensi bersikap. Hati-hati juga dengan berbagai identitas pribadi. Banyak orang suka dipanggil dengan nama kecilnya. Tapi jika salah ucap, bisa menyinggung perasaan.
Mental sudah siap, sikap dan bekal teknis sudah di tangan. Lalu? Masih ada satu teori lagi, yakni persiapan wawancara atau presentasi. Konon 30-60 detik pertama percakapan dengan prospek merupakan saat-saat genting, menyangkut "hidup mati"-nya sang agen. Banyak yang meyakini, saat itulah prospek mengambil keputusan, mau berhenti atau terus mendengar ocehan lawan bicaranya.
Begitu krusialnya pertemuan dengan prospek, memaksa agen berbicara efisien, meski tetap komunikatif. Tapi kalau calon nasabah mulai menunjukkan tanda-tanda ketidaktertarikan, sebaiknya presentasi tidak diteruskan. Buang-buang energi. Dengan kata lain, tak usah memaksa diri jika prospek terlihat tidak berprospek.

Kalau sampai di sini dapat dipraktekkan dengan baik dan benar, mestinya bakal sukses meraup sejumlah penutupan penjualan. Penutupan asuransi merujuk pada situasi saat prospek memutuskan membeli sebuah produk atau polis. Formalitasnya dilakukan dengan cara mengisi dan melengkapi aplikasi atau formulir surat permintaan asuransi (SPA), sekaligus membayar premi. Selesaikah? Benar, di satu sisi, karena nasabah sudah terikat kontrak untuk jangka waktu tertentu.
Namun, bagi sang agen, justru perjalanan yang lebih menyenangkan baru dimulai.  Mirip penjual mobil, perusahaan asuransi punya layanan purnajual. Agen mesti mempertahankan hubungan personal yang telah terjalin. Misalnya, dengan mengirim kartu ucapan pada momen-momen hari ulang tahun, Lebaran, Natal, atau Tahun Baru. Sekarang barangkali bisa via sosial media Facebook dan Twitter atau email. Soalnya, besar kecilnya income tergantung pada lancar-tidaknya kontrak dan pembayaran premi nasabah.
Teori yang diterima agen asuransi di manapun saling bermiripan. Yang utama adalah konsistensi dan disiplin. Inilah dua kunci sukses untuk terus eksis di dunia asuransi

Rahasia Sukses Menjadi Agen Asuransi

Dalam bisnis asuransi, kualitas dan kegigihan individu jauh lebih berperan. Jika ditekuni dengan benar, agen asuransi akan berhasil mencapai target yang ditetapkan.


Apa sebenarnya modal dasar seorang agen asuransi? Paling penting adalah persiapan hati dan perasaan, agar tak luluh lantak saat didera penolakan demi penolakan.
Berjanjilah dalam hati untuk terus mencari dan mendatangi prospek.Prospek adalah orang atau organisasi yang dianggap potensial membeli polis asuransi.
Kalau keyakinan sudah terbentuk, dukunglah dengan penampilan. Bukan berarti seorang agen top harus cantik dan ganteng. Tampang pas-pasan pun banyak yang sukses, asal "dikemas" dengan lebih menarik. Ini bukan omong kosong, lantaran buktinya sudah bejibun.
Sebuah survey membuktikan, 99% prospek teramat sangat peduli pada pertemuan pertamanya dengan sang agen. Saat itu, mereka bisa langsung jatuh cinta atau sebaliknya, benci sampai mati. Survey juga menunjukkan, korelasi tingkat kegagalan agen dengan penampilam cukup signifikan.
Catat, 85% calon nasabah enggan membeli asuransinya berpakaian kurang rapi. Detailnya, 64% karena sepatu agen tidak mengkilap, 62% lantaran parfum dan tata rias terlalu mencolok. Sementara, 58% beralasan karena warna setelan dan dasi tak pas, 42% akibat jari tangan dan kuku sang agen kotor, 42% karena pakaian agen tak serasi, serta 40% lantaran posisi ikat pinggang di bawah pusar.
Nah, setelah busana dan penampilan tak lagi bermasalah, agen perlu mengetahui filsafat menjual. Intinya kira-kira, seorang agen profesional bukan dilahirkan, tapi dibentuk. Semakin tinggi jam terbang, (mestinya) kinerjanya kian bagus. Agen juga kudu yakin pada produk yang dijual. Pelajari juga kode etik agen asuransu, karena di situ ada nilai-nilai korps dan pantangan-pantangan yang harus dijauhi.
Maka tibalah saatnya melangkah "keluar". Sebelum berbicara dengan prospek, agen harus tahu luar-dalam produk yang mereka tawarkan, apapun jenis asuransinya. Artinya, ia harus tahu manfaat utama, kelemahan, sekaligus kekuatan produknya. Termasuk harga dan biaya-biaya yang harus dikeluarkan prospek.
Penelitian lagi-lagi menunjukkan, prospek lebih suka agen yang bicara terus terang, jujur dan apa adanya. Jika memang ada risiko yang harus ditanggung nasabah, bahaslah kemungkinan itu sejak awal.
Selanjutnya, dilakukan perburuan prospek. Nama-nama calon nasabah berpotensi bisa didapat dari pelanggan yang sudah ada, teman, kerabat, klub profesional, artikel surat kabar dan majalah, mailing list, hingga beragam direktori. Cobalah membuat daftar.
Jika prospek sudah berkeluarga, upayakan melakukan presentasi borongan di hadapan suami istri. Survey membuktikan, keputusan untuk membeli memiliki persistensi jauh lebih tinggi bila melibatkan pasutri. Ketimbang diputuskan sepihak, baik pihak istri maupun suami.

Apa Saja Kesulitan Agen Asuransi

Adakah profesi yang menakutkan, susah ditebak hasil akhirnya tetapi sangat kecil risikonya? Tentara, atau anggota pemadam kebakaran mungkin masuk kategori syarat bagian pertama. Namun, alamak, bagian kedua tak memenuhi, soalnya profesi itu mempertaruhkan nyawa. Bandingkan dengan penjual polis alias agen asuransi. Paling sial, disambut dengan muka cemberut.
Meski berisiko cukup ringan, jangan sekali-kali menafikan profesi mereka. Banyak agen mengaku, sebelum melakukan penawaran, nervous-nya minta ampun. Badan tak jarang panas dingin. "Banyak orang merasa susah menjual. Padahal ini pekerjaan yang kita lakukan saban hari, sejak kecil pula.
Percaya atau tidak menjual polis asuransi sangat banyak halangannya. Karena proses menjualnya sangat unik. Konon, hanya 5% dari mereka yang bergelut di bidang ini berhasil masuk kategori sukses. Agen asuransi juga harus punya hati lapang dan selalu siap menerima penolakan. Kata "tidak" dari calon nasabah ibarat nasi yang harus dimakan setiap hari.
Tingkat kesulitan bertambah lantaran belum membudayanya kebiasaan berasuransi di negeri ini. Dari sekitar 200 juta-an penduduk Indonesia paling banter hanya 2% yang ikut asuransi. Bandingkan dengan Jepang yang tiap rakyatnya menjadi nasabah lebih dari satu perusahaan asuransi. Atau Filipina dan Thailand yang tingkat kesadarannya sudah mencapai 20%.
Lebih repot lagi, saat ini Indonesia sudah diserbu perusahaan asuransi asing. Lengkap dengan agen-agen mereka yang kualitasnya tak kalah dengan "Agen 007" versi industri asuransi. 
Kalau tak mau premi masyarakat tersedot ke luar negeri, kita harus punya ujung tombak (agen asuransi) yang tangguh. Artinya, agen asuransi harus lebih andal, minimal menyamai "Agen 007".