Latest Updates

BPJS. Bingung? Ini Lengkapnya

BPJS. Bingung? Ini Lengkapnya
UU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sudah disahkan, PT (Persero) Askes akan bertransformasi menjadi BPJS yang menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan bagi seluruh penduduk (PNS, TNI/POLRI, pekerja swasta, penduduk miskin, dll). Peserta program JPK Jamsostek pun akan dialihkan ke BPJS Kesehatan. Apa untung dan ruginya bagi perusahaan dan karyawan?
Sekitar 3,5 juta peserta aktif program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan PT Jamsostek (Persero) tetap mendapatkan pelayanan maksimal ketika beralih menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan pada 1 Januari 2014.
Salah satunya adalah penetapan iuran kepesertaan pekerja formal, yang disepakati sebesar 5 persen dari gaji. Dari jumlah itu, sebanyak 4 persen menjadi kewajiban pengusaha, dan 1 persen menjadi kewajiban pekerja sendiri. Dengan iuran itu, pekerja dan keluarganya mendapatkan jaminan kesehatan. Aturan tersebut keluar pada Agustus 2013. Regulasi ini juga akan menetapkan besaran iuran Penerima Bantuan Iuran (PBI) sebesar Rp 19.225 per orang per bulan.
 Untuk sektor informal, besaran iuran premi ditanggung oleh pekerja sendiri yang dibayarsetiap bulan. Bila pekerja ingin mendapatkan layanankesehatan di kelas III, besaran iuran Rp 25.000, kelas II Rp 42.500 dan kelas I Rp 59.000 per bulan.
 Jaminan Kesehatan Nasional tengah disosialisasikan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan. Program yang akan dijalankan 1 Januari 2014 oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ini pun akan meningkatkan kunjungan pasien ke rumah sakit.
Beroperasinya BPJS Kesehatan diprediksi akan meningkatkan angka kunjungan ke rumah sakit karena praktis sudah tidak ada lagi hambatan keuangan bagi masyarakat untuk memperoleh layanan kesehatan. Apabila hal ini tidak diantisipasi oleh pemerintah, tentu bisa terjadi rush akibat akumulasi kunjungan. Oleh karena itu, dia mendukung pemerintah untuk meningkatkan upaya kesehatan promotif dan preventif, di samping upaya kesehatan kuratif dan rehabilitatif.
 UU 24/2011 tentang BPJS mengamanatkan BPJS Kesehatan yang akan menyelenggarakan Jaminan Kesehatan Nasional harus sudah mulai beroperasi pada 1 Januari 2014.  Sosialisasi adalah poin terpenting untuk kesuksesan JKN, kata dia, sosialisasi bukan hanya dilakukan bagi tenaga kesehatan atau para pemangku kepentingan lain, namun yang lebih penting, sosialisasi harus diberikan kepada seluruh rakyat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. "Dari Sangir-Talaud sampai Pulau Rote." 
 Kerja sama yang baik antara Kementerian Kesehatan, DPR, dan juga PT Askes dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat, menurutnya, akan membantu seluruh rakyat untuk mengetahui bagaimana cara mereka mendaftar menjadi peserta BPJS.
 Bagi masyarakat Penerima Bantuan Iuran (PBI), lanjut Nova, mereka selama ini telah terdaftar sebagai penerima Jaminan Kesehatan Masyarakat, jadi seharusnya masalah kepesertaan mereka tidak terlalu menjadi masalah, tentu dengan catatan pemerintah harus melakukan pemutakhiran data secara berkala. Bagi rakyat non-PBI, Pemerintah bersama PT Askes yang akan bertransformasi sebagai BPJS Kesehatan harus segera menetapkan dan melakukan sosialisasi terkait prosedur pendaftaran diri sebagai peserta BPJS.

Ini Tips Memilih Asuransi yang Baik dan Aman

Masyarakat kini mulai berhati-hati dalam menentukan jenis investasi tak terkecuali asuransi. Hal itu sebagai respon atas maraknya investasi bodong.

Malah belakangan terakhir produk asuransi juga dinilai penuh risiko karena ada kemungkinan klaim tidak bisa dicairkan. Kasus ini menimpa salah satu anak musisi terkenal Ahmad Dhani yang bernama Abdul Qodir Jaelani (AQJ) alias Dul.

Lalu, apa saja hal perlu dilakukan si investor atau pembeli asuransi sebelum memilih produk asuransi yang baik dan aman?

Pada dasarnya sebenarnya semuanya perusahaan asuransi baik, namun memang harus teliti sebelum membeli, hal pertama yang harus dilakukan si pembeli polis adalah tanyakan secara detil ke agen penjual apa hak dan kewajiban antara penjual dan pembeli.

Yang jadi masalah ini pada waktu beli polis harus tanya ke agen dulu pertama, apa hak kita sebagai pembeli dan kewajiban penjual.  Tanyakan akan dapat cover apa saja? Apa kewajiban kami, kewajiban perusahaan asuransi, klaim nggak dibayar kalau apa sehingga clear sehingga pada waktu terjadi klaim tidak bingung. Selain itu, pilih produk atau perusahaan asuransi yang sudah terjamin keamanannya dan dipercaya.
Setiap tahun itu ada perusahaan asuransi ikut ada award-award itu yang punya awar-award itu ya relatif baik walaupun award itu tidak menjamin sepenuhnya. Namun, jika sebuah perusahaan asuransi sudah berani menjual produk-produknya, itu artinya perusahaan tersebut sudah siap membayar klaim asuransi.

Adanya kasus klaim tidak dibayar kemungkinan salah satinya adalah karena persyaratan antara si pembeli dan penjual asuransi tidak terpenuhi. Misalnya, adanya faktor kesengajaan sebuah kecelakaan dan sejenisnya.

Belajar dari Masalah Asuransi Ahmad Dhani dan Dul, Ini Pesan Asosiasi

Belajar dari Masalah Asuransi Ahmad Dhani dan Dul, Ini Pesan Asosiasi
Perselisihan pencairan asuransi antara pemegang polis dengan perusahaan asuransi kerap terjadi. Untuk menghindari hal tersebut, ada beberapa saran yang diberikan oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).
Pertama adalah tertanggung harus sangat paham tawaran produk asuransi dari perusahaan asuransi. Apalagi ada bahasa hukum yang tidak bisa dimengerti oleh semua orang.  Bisanya, tertanggung atau pemegang polis sering bermasalah dalam poin ini. Karena, pihak pemegang polis tidak memahami apa yang menjadi kewajiban dan hak nantinya. 
Perusahaan asuransi tidak akan berkilah bila memang sudah jadi kewajibannya mencairkan asuransi. Perusahaan asuransi wajib membayar sesuai dengan aturan yang sudah disepakati.
Kedua, tertanggung dapat menempuh jalur khusus, kalau seandainya ada ketidakcocokan kesepakatan dengan realita. Ini juga berlaku untuk perusahaan asuransi, bila diketahui pemegang polis sengaja melakukan penipuan untuk mendapatkan pencairan asuransi
Jalur khusus ini adalah pelaporan ke Badan Mediasi Asuransi Indonesia (BMAI). BMAI dipastikan akan bertindak independen untuk setiap kasus yang dihadapi. Ini dijamin oleh semua asosiasi yang terkait dengan asuransi.
Proses mediasi melalui BMAI tidak memakan biaya alias gratis. Proses yang berlangsung juga tidak lama. Sangat bergantung kepada beratnya perselisihan yang dihadapi. Kasih laporan, laporan dikaji, kemudian dipertemukan untuk mediasi. mungkin satu bulan itu cukup waktunya.

Kelebihan dan Kekurangan Asuransi Pendidkan

Plus Minus Asuransi Pendidkan
Plus Minus Asuransi Pendidkan
Asuransi pendidikan merupakan produk asuransi yang digunakan untuk menyediakan sejumlah dana yang dapat digunakan untuk biaya pendidikan anak di masa yang akan datang dengan mempersiapkannya sedari dini dan sesuai dengan fungsinya, asuransi pendidikan adalah untuk proteksi. Pemilik asuransi adalah ayah atau ibu yang menjadi pencari nafkah utama. Pemilik asuransi diharuskan membayar premi dalam jumlah dan waktu tertentu sesuai pilihan. 

Keuntungannya, pemilik asuransi akan mendapatkan dana tiap kali putra-putri memasuki jenjang pendidikan baru, SD, SMP, Asuransi pendidikan merupakan produk asuransi yang digunakan untuk menyediakan sejumlah dana yang dapat digunakan untuk biaya pendidikan anak di masa yang akan datang dengan mempersiapkannya sedari dini. Selain itu, akan sangat bijaksana jika Anda dapat melakukan proyeksi nilai biaya pendidikan Anak anda yang akan Anda asuransikan tersebut dengan memperhitungkan biaya saat ini serta rata-rata biaya kenaikan per-tahunnya.
Asuransi ini bisa dikatakan sebagai alternatif (kalau tidak mau dibilang menyamai) tabungan pendidikan yang akan membiayai pendidikan anak mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga ke Perguruan Tinggi (PT), yang kesemuanya tergantung dari jenis asuransi yang akan diambil.
Pada umumnya, asuransi pendidikan dibagi menjadi dua bagian, yaitu investasi dan proteksi. Investasi bertujuan untuk mengumpulkan dana sehubungan dengan biaya pendidikan anak di masa yang akan datang, sedangkan proteksi bertujuan untuk melindungi dan menjamin biaya kesehatan anak ketika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Untuk membeli asuransi pendidikan tidaklah sulit, karena Anda cukup memilih perusahaan asuransi yang menyediakan produk asuransi pendidikan yang anda inginkan, serta dapat langsung menanyakannya secara detil kepada agen yang mewakili tempat perusahaan yang Anda pilih tersebut.
Selain itu, akan sangat bijaksana jika Anda dapat melakukan proyeksi nilai biaya pendidikan Anak anda yang akan Anda asuransikan tersebut dengan memperhitungkan biaya saat ini serta rata-rata biaya kenaikan per-tahunnya.
Hal ini akan sangat mempengaruhi nilai premi yang akan Anda bayar rutin per-bulannya atau per-tahunnya sehingga pada saatnya nanti Anda tidak kaget jika ternyata asuransi yang Anda pakai tidak dapat mencukupi untuk menutupi biaya pendidikan anak Anda di masa yang akan datangSMA, dan PT. Selain itu dana asuransi akan tetap diberikan jika pemiliknya meninggal dunia dengan tanpa membayar premi lagi. Sebaliknya dana yang diambil sebelum waktunya akan dikenakan pinalti, diharuskan membayar dalam jumlah tertentu.
Kapan asuransi ini Anda mulai? Sebaiknya sejak usia anak dini. Anda dapat memulai program asuransi ini sejak anak berusia 0 tahun karena premi yang dibayarkan bisa lebih murah ketimbang kalau Anda mengikuti asuransi saat anak sudah lebih besar, premi yang harus dibayarkan akan lebih tinggi. Usia anak dengan batas maksimal 12 tahun dan usia orang tua juga menjadi faktor penentu besarnya premi.
Anda kemudian tinggal menghubungi pihak asuransi. Lalu, berdasarkan rencana Anda, pihak asuransi akan menghitung berapa dana yang diperlukan untuk masing-masing jenjang pendidikan. Dari situ, bisa disimpulkan berapa besar premi yang harus dibayarkan setiap bulan. Pihak asuransi juga akan menghitung dana yang terkumpul dengan premi yang sudah ditentukan.
Contohnya, jika saat ini pendapatan Anda sekitar Rp 5 juta per bulan, asumsikan 10%- nya untuk biaya asuransi pendidikan anak, yaitu sebesar Rp 500 ribu per bulan, atau sekitar Rp 6,5 juta per tahun.
Dari keterangan di atas, bisa dilihat bahwa secara kasat mata asuransi pendidikan sebenarnya diperlukan oleh banyak orang, akan tetapi dalam prakteknya ternyata banyak kelemahan-kelemahan yang ditemukan.

Kelemahan tersebut antara lain, kecilnya proteksi yang diberikan, kecilnya hasil investasi atau return dari investasi pada asuransi tersebut yang menyebabkan di kemudian hari Anda justru tidak memiliki cukup dana bagi anak Anda bersekolah atau kuliah.

Hal ini sangat disayangkan karena Anda sudah berlama-lama mengumpulkan dana akan tetapi kemudian menjadi kecewa karena dana yang dihasilkan jauh dari harapan. Itulah sebabnya, Perencana Keuangan yang baik dan benar tidak terlalu menyarankan untuk menggunakan asuransi pendidikan untuk dana Pendidikan anak. Mengapa? 

Karena asuransi sendiri dimaksudkan untuk Proteksi atau Perlindungan. Sehingga apabila tujuan Anda untuk berinvestasi berarti Anda berada di tempat yang kurang benar. Berinvestasilah pada tempatnya dan belilah asuransi untuk tujuan perlindungan saja (asuransi murni) secara terpisah sehingga Anda akan mendapatkan manfaat maksimal dari keduanya.

Pentingnya Melindungi Keluarga dengan Asuransi Kesehatan

Masih banyak orang yang belum mengikuti program asuransi kesehatan. Padahal, sangat banyak manfaat yang didapat dengan ikut asuransi. Misalnya saja, jika suatu waktu kita atau orang terdekat dalam keluarga mengalami hal buruk, setidaknya tidak perlu dipusingkan dengan biaya perawatan selama di rumah sakit.

Pasalnya, perusahaan asuransi sudah siap menanggung segala bentuk pengobatan dan klaim medis yang dibutuhkan. Tentu saja, semuanya harus mengikuti perjanjian tertulis dan syarat yang berlaku ketika mendaftar program asuransi.

Sayangnya masih sedikit orang yang paham dengan manfaat ikut asuransi. Direktur Pengaturan Penelitian dan Pengembangan, Industri Keuangan Non Bank OJK, Yusman  mengatakan, jumlah pemilik polis asuransi di negeri ini tidak lebih dua persen dari total 250 juta penduduk. Meski begitu, dalam waktu lima tahun terakhir, industri asuransi tumbuh sebesar 23 persen.

Dapat dikatakan, asuransi adalah jaring pengaman bagi seseorang untuk terhindar dari kerugian. Sebagai manusia, kita tentu tidak bisa menghindari datangnya sakit dan kematian. Dua hal itu dipastikan bakal menghampiri semua orang dengan intensitas dan waktu yang berbeda. Hanya saja, kita bisa membuat proteksi agar tidak sampai terbebani ketika mengalami dua ‘kenikmatan’ tersebut.

Hal itu mengingat, ketika kita sakit atau mengalami gangguan sudah ditanggung pihak asuransi. Dengan kata lain, segala risiko yang harusnya ditanggung seseorang atau keluarga sudah berpindah menjadi beban perusahaan asuransi. Mereka siap memberikan jaminan perlindungan kesehatan dan kematian. Tujuannya agar ketika kita mengalami dua hal itu maka tidak perlu harus merugikan orang lain.

Meski sebagian kalangan menganggap sakit dan kematian merupakan ujian Tuhan, namun sebagai manusia tidak ada salahnya untuk berusaha. Upaya maksimal yang dilakukan adalah dengan memberikan proteksi kepada orang terdekat atau keluarga kita. Harap diingat, perlindungan ini sifatnya positif demi menekan pengeluaran yang bisa mengguncang finansial rumah tangga.

Mudah dijumpai, ada masyarakat yang saat salah satu anggota keluarganya sakit atau meninggal, mereka harus pontang-panting mencari pinjaman. Hal itu jelas sangat memberatkan. Di tengah duka yang sedang dialami, pikiran mereka justru tersita untuk mencari pinjaman. Beban itu jelas sangat berat apabila dialami seseorang yang tidak mengikuti program asuransi.

Iya kalau pinjaman didapat, permasalahan bisa berakhir. Kalau tidak berhasil, orang yang terdesak pasti melakukan apa saja untuk bisa mendapatkan pinjaman. Alhasil, meminjam ke rentenir akhirnya menjadi jalan terakhir yang ditempuh. Meski memberatkan, hal itu tetap dilakukan demi menutupi kebutuhan mendesak saat itu juga. Tentu kita tidak mau mengalami kejadian buruk seperti itu.

Melindungi keluarga
Jika mengacu pada tidak ada satu keluarga pun yang bebas dari risiko ancaman penyakit atau kematian, kita tentu harus bijak. Mengapa? Manusia yang sukses itu bukan mereka yang cerdas atau pintar. Mereka yang bisa bertahan dengan situasi buruk adalah orang yang responsif terhadap ancaman dan perubahan.

Kita harus selalu ingat ajaran orang tua yang bersumber dari agama tentang ‘ingat sehatmu sebelum sakitmu’. Pesan ini jelas memiliki makna mendalam. Setiap manusia dituntut untuk bijak dalam menghadapi perubahan kondisi tubuh. Karena itu, perlu diingatkan agar setiap orang tidak hanya ingat ketika sehat saja, tapi harus siap ketika sakit menyergap. Syukur-syukur mereka siap ketika keluarganya menghadapi hal lebih buruk.

Menurut survei Global Medical Trends Report dari Towers Watson pada 2012, rata-rata biaya pengobatan di Indonesia dari 2009 sampai 2011 terus meningkat dari 10,70 persen menjadi 13,55 persen per tahun. Pada periode yang sama, rata-rata kenaikan pendapatan orang Indonesia hanya 1,2 persen. Data tersebut berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) periode 2011-2012.

Atas dasar itu, setiap orang dalam sebuah keluarga ketika mengalami gangguan kesehatan atau bahkan kematian dijamin bakal mengeluarkan biaya lebih. Tarif biaya pengobatan yang dikeluarkan pasti cukup menguras kantong. Hal itu lantaran laju pendapatan kalah jauh daripada kenaikan biaya untuk berobat dan konsultasi. Apabila keadaannya sampai menjalani rawat inap, beban yang ditanggung sungguh berat.

Salah satu layanan yang patut dicoba masyarakat adalah Sun Medical Executive (Sun MED). Tidak ada salahnya bagi kita untuk mendaftarkan keluarga mengikuti asuransi ini. Sebagai salah satu produk PT Sun Life Financial Indonesia, program Sun MED diluncurkan untuk memberikan perlindungan terbaru bagi masyarakat. Pasalnya, program tersebut mampu menjawab kebutuhan nasabah untuk melindungi dirinya dari biaya rumah sakit yang tidak terduga.

Presiden Direktur PT Sun Life Financial Indonesia, Bert Paterson mengatakan, Sun MED merupakan pilihan tepat untuk perlindungan kesehatan dan juga mendukung perencanaan keuangan individu dan keluarga. Fitur yang terdapat dalam Sun MED memungkinkan nasabah untuk menikmati sistem non-tunai (cashless) yang sederhana, yang akan mendapatkan layanan yang cepat dari rumah sakit.

Selain itu, biaya operasi dan perawatan setelah rawat inap akan dibayar berdasarkan tagihan yang disesuaikan dengan batas tahunan. “Kami harap manfaat yang ditawarkan akan membantu keluarga Indonesia merencanakan perlindungan kesehatan yang lebih baik sebagai bagian dari rencana mereka mencapai kemapanan finansial,” kata Bert.

Dengan tarif premi yang kompetitif, Sun MED menyediakan solusi perlindungan pintar yang lengkap untuk semua kalangan nasabah. Usia pertanggungannya pun mulai 15 hari sampai dengan 88 tahun. Alhasil, sewaktu penyakit kritis menyerang nasabah yang tidak terduga disertai dengan meningkatnya biaya rumah sakit, tidak perlu lagi dipikirkan karena sudah dikover perusahaan asuransi.

Seberapa Pentingkah Asuransi Kesehatan?

Seberapa Pentingkah Asuransi Kesehatan
Biaya pemeriksaan kesehatan selalu  naik pesat setiap tahunnya yang dipengaruhi banyak sebab salah satunya adalah Laju inflasinya dapat mencapai 20 persen per tahun. Artinya, biaya untuk berobat tahun ini lebih tinggi 20 persen ketimbang tahun lalu. Tidak sedikit orang yang harus menjual harta bendanya karena harus membayar biaya pengobatan.
Sebenarnya risiko ini dapat dikurangi atau dihilangkan sama sekali dengan memiliki asuransi kesehatan. Produk asuransi kesehatan yang ada di pasaran sangat beragam. Ada asuransi berjenis hospital cash plan, yaitu asuransi yang memberikan pergantian pada jumlah tertentu, misalnya Rp 500.000 per hari ketika kita dirawat rumah sakit. Ada pula asuransi penggantian yang memberikan penggantian secara terinci atas berbagai macam biaya yang kita keluarkan ketika berobat ke rumah sakit.
Pembayaran premi untuk asuransi jenis hospital cash planbiasanya lebih murah. Pasalnya, perusahaan asuransi sudah dapat mengukur berapa kira-kira biaya yang harus mereka keluarkan karena jumlahnya sudah pasti. Berapa pun biaya yang dikeluarkan oleh nasabah, perusahaan asuransi hanya wajib membayar dalam nilai yang tetap seperti telah tertuang dalam polis. Misalnya di dalam polis tertera nasabah akan mendapatkan biaya penggantian Rp 500.000 per hari. Jadi, jika nasabah mengeluarkan biaya perawatan di rumah sakit sebesar Rp 1 juta dalam satu hari, perusahaan asuransi hanya memberikan penggantian Rp 500.000 sesuai dengan ketentuan di awal. Sebaliknya, jika dalam satu hari nasabah mengeluarkan biaya Rp 400.000, penggantian yang diberikan perusahaan asuransi tetap Rp 500.000.
Sebaliknya, premi untuk asuransi penggantian akan lebih mahal ketimbang jenis hospital cash plan. Biasanya di dalam polis tertera apa saja tindakan medis yang mendapatkan penggantian beserta pagunya. Nasabah juga dapat memilih plan apa yang diinginkan. Misalnya plan A yang menawarkan biaya penggantian rumah sakit dengan jumlah Rp 250.000 per hari dan biaya dokter Rp 100.000 per hari. Selain itu, ada pula rincian penggantian setiap tindakan medis yang termasuk dalam lingkup asuransi. Sementara plan B menawarkan biaya penggantian kamar yang lebih besar, semisal Rp 500.000 per hari dengan biaya dokter Rp 200.000 per hari. Semakin banyak penggantian yang akan diberikan, semakin tinggi premi yang harus dibayarkan. Sebaiknya kita mengumpulkan dahulu kira-kira layanan seperti apa yang kita inginkan. ”Misalnya kita nyaman dengan kelas VIP dengan biaya kunjungan dokter yang Rp 250.000 dan fasilitas lainnya. Kumpulkan semua datanya, baru nanti cari produk apa yang cocok dengan kebutuhan kita.
Asuransi untuk karyawan
Bagi mereka yang bekerja mandiri seperti wirausaha, free lancer yang tidak memiliki fasilitas asuransi dari institusi tempatnya bekerja, sudah seharusnya memiliki asuransi kesehatan. Pemerintah belum memberikan jaminan asuransi kesehatan bagi rakyat secara luas. PT Askes akan bertransformasi menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Askes yang berubah menjadi BPJS Kesehatan berlaku mulai 1 Januari 2014. Peserta yang secara otomatis bisa menjadi peserta BPJS per 1 Januari mendatang, yakni peserta Askes sendiri, peserta Jamkesmas, TNI dan Polri aktif, dan JPK Jamsostek. Selebihnya, masih menunggu proses kepesertaan. Sementara cakupan layanan kesehatan apa yang akan ditanggung oleh BPJS ini juga belum sepenuhnya dijelaskan secara terinci.
Bagaimana dengan karyawan yang biasanya sudah mendapatkan fasilitas dari tempat bekerja ? Coba cermati apakah asuransi dari tempat bekerja sudah mencukupi kebutuhan. ”Kalau penggantian dari kantor sangat tidak memadai, boleh beli lagi asuransi penggantian yang lengkap. Namun, kalau penggantian dari kantor hanya kurang sedikit saja belilah asuransi jenis hospital cash plan.

KLAIM ASURANSI PRUDENTIAL TERBUKTI SANGAT MUDAH



Apakah anda ragu untuk ikut asuransi karena pernah mendengar bahwa para perusahaan asuransi di Indonesia biasanya hanya mau menerima uang premi asuransi pelanggan saja tapi tidak pernah mau menerima klaim asuransi dari mereka? Mungkin anda pernah mendengar berbagai contoh kasus ataupun permasalahan teman-teman anda yang sudah menjadi nasabah asuransi tertentu, namun ini lain halnya dengan asuransi prudential. Bahkan asuransi seperti asuransi pendidikan Prudential saja dapat memiliki berbagai keuntungan seperti keuntungan dalam bidang kesehatan. Jadi dapat dikatakan bahwa anda akan mendapatkan keuntungan jauh lebih banyak dari pada yang terdapat di asuransi lainnya.

Kebanyakan orang masih merasa bahwa asuransi hanyalah menjadi kebiasaan orang kaya yang sudah melimpah uangnya sehingga tidak membutuhkan tabungan lagi dan dapat membayar asuransi sampai dengan puluhan tahun. Ini adalah anggapan yang salah karena asuransi sebenarnya merupakan salah satu kebutuhan pokok kita dan sudah seharusnya diperlakukan seperti kebutuhan pokok. Bayangkan saja jika anda tidak memiliki asuransi kesehatan dan pada suatu saat, anda mengalami suatu penyakit dan selama anda sakit, anda tidak dapat bekerja dan mencari nafkah, jika anda memiliki pasangan, maka anda akan membebankan pasangan anda dengan tagihan-tagihan pengobatan yang pastinya mahal. Ini pastinya menambahkan beban kepadanya padahal beban untuk merawat dan menghadapi keadaan kita ketika sedang sakit saja sudah cukup menyulitkan. Di lain pihak, jika anda tidak memiliki pasangan dan tabungan yang tidak terlalu banyak, mungkin anda tidak bisa mendapatkan pengobatan karena anda tidak memiliki dana yang cukup. Ini lain halnya dengan jika anda sudah berlangganan asuransi kesehatan. Semua biaya pengobatan anda sampai dengan ketika anda sudah dapat kembali mencari uang, akan ditanggung oleh asuransi tersebut, yang perlu anda lakukan hanyalah melakukan klaim asuransi seperti yang telah dijelaskan di dalam prosedur asuransinya.

Jika sebagian orang merasa kesulitan untuk mendapatkan klaim asuransinya, ini tidak akan terjadi jika anda memilih asuransi terbaik yang ada di Indonesia, Asuransi Prudential. Memilih asuransi seharusnya tidak berdasarkan yang termurah saja, namun yang dapat memberikan pelayanan terbaik kepada anda. Jika anda berlangganan suatu asuransi hanya karena harganya saja, anda mungkin akan kehilangan berbagai keuntungan yang bisa anda dapatkan jika anda berlangganan kepada asuransi yang terbaik. Dengan demikian, harga yang mahal sebenarnya akan terasa tidak mahal karena keuntungan yang akan anda dapatkan akan berlipat ganda. Bahkan klaim asuransi Prudential dapat dikatakan sebagai yang termudah di Indonesia. Selain prosedurnya yang tidak berbelit, anda dapat dengan mudah meminta bantuan ataupun informasi dari agen anda ketika anda membutuhkannya karena memang agen-agennya dapat dengan mudah dihubungi kapanpun anda membutuhkannya, bukan hanya sekedar ketika hendak membujuk anda berlangganan asuransinya saja, namun juga ketika anda telah menjadi bagian dari nasabahnya. Selain asuransi kesehatan, asuransi yang tidak kalah pentinganya adalah asuransi jiwa. Memang tidak ada yang suka memikirkan kematian, namun demikian, kita semua pastinya pada suatu waktu akan menemui ajal, dengan klaim asuransi jiwa ini, maka paling tidak jika memang sudah waktunya kita untuk pergi, maka kita tidak meninggalkan orang yang kita cintai bersusah payah mengurus segalanya untuk kita karena bagaimanapun juga mereka sedang dalam keadaan berduka. Maka asuransi ini akan dapat membantu mereka paling tidak, dengan meringgankan beban pikiran mengenai berbagai biaya seperti biaya rumah sakit dan penguburan yang pastinya akan cukup merepotkan.

Premi Asuransi kesehatan terbaik Prudential


Asuransi merupakan pilihan yang tepat bagi seseorang untuk dapat menjamin hidupnya untuk hidup yang terencana. Segala kemungkinan dapat menimpa hidup kita baik itu kejadian yang baik maupun buruk. Namun, semuanya itu dapat kita cegah dengan adanya layanan asuransi ini. Salah satu perusahaan yang cukup dikenal di masyarakat adalah prudential. Asuransi ini sudah mendapat kepercayaan dari masyarakat yang menjadikannya sebagai sebuah perusahaan penyedia asuransi terbaik. Banyak hal yang mungkin kita dapat dari asuransi ini. Salah satunya adalah layanan yang berkualitas pada setiap biaya penanggungan. Jasa layanannya pun cukup beragam mulai dari asuransi pendidikan untuk anak-anak, asuransi pensiun, asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi bagi perusahaan jika mengalami kebangkrutan dan lain sebagainya. Semua jasa itu mereka upayakan agar dapat membantu kita mengatasi setiap kemungkinan yang akan terjadi di masa depan.

Menjamurnya berbagai perusahaan asuransi di Indonesia menjadi salah satu bukti bahwa layanan ini memang memuaskan dan mempunyai semakin banyak peminat. Banyak orang yang sering membanding-bandingkan jasa layanan dari setiap perusahaan. Namun harus kita sadari bahwa setiap perusahaan jasa asuransi memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Namun, saya pribadi beranggapan bahwa prudential lah yang tepat untuk dijadikan pilihan. Prudential sendiri merupakan sebuah perusahaan yang sudah berdiri sejak tahun 1995. Perusahaan ini merupakan perusahaan cabang yang berpusat di London. Perusahaan ini pun sudah tersebar luas di beberapa kota di Indonesia. Jasa yang paling diminati oleh para pelanggannya adalah di bidang kesehatan. Disini, prudential memberikan beberapa layanan tambahan terkait dengan jasa asuransi yang mereka tawarkan. Beberapa diantaranya adalah kartu sehat, perlindungan sakit kritis, perlindungan kecelakaan dan perlindungan jiwa. Semuanya itu mereka berikan demi kepuasan dari pelanggan. Semuanya itu menjamin kesehatan pelanggan bila mereka mengalami penyakit sampai pada keadaan yang kritis, membuat mereka cacat toatal ataupun meninggal. Untuk mendapatkan semua fasilitas itu pelanggan diwajibkan membayar premi asuransi yang diharus dibayarkan setiap bulannya.

Seperti yang sudah diketahui oleh khalayak banyak, premi dari asuransi perusahaan prudential mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Rata-rata tingkat peningkatan dari premi ini mencapai kurang lebih 9% per tahunnya. Hal ini merupakan pencerminan bahwa semakin banyak orang yang percaya terhadap perusahaan ini. Selain itu tingkat pengembalian klaim asuransi juga mengalami peningkatan mencapai 55% yang terjadi pada tahun 2008. Semuanya itu terjadi berkat kerjasama yang baik antara perusahaan tersebut dengan pelangan yang sudah mau mempercayakan uangnya untuk dapat diinvestasikan di perusahaan itu.

Segala predikat yang diraih oleh asuransi prudential merupakan hasil kerja keras yang telah dibagun secara bertahun-tahun oleh persahaan tersebut dalam mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Walaupun premi yang harus dibayarkan cukup mahal namun semuanya itu tak kan tergantigan dengan mempunyai tubuh yang sehat. Karena itulah banyak orang berkata kesehatan itu mahal harganya. Jadi walaupun kita harus sedikit merogoh kocek agak dalam untuk menikmati keterjaminan kesehatan kita, namun kita tak akan dikecewakan oleh perusahaan ini. Memang banyak merebak perusahaan jasa asuransi lain yang mempunyai tawaran lebih ringan dalam pembayaran premi, namun tetap saja jasa yang diberikan oleh merek tak sebaik seperti yang diberikan oleh prudential. Di sini, kita tak perlu khawatir dan cemas akan masalah pembayan premi karena perusahaan ini menawarkan pembayaran mulai dari Rp350.000,00 sampai dengan Rp 2.000.000,00 per bulannya. Semuanya itu dapat disesuaikan dengan budget kita. Semuanya akan terasa lebih ringan dengan bantuan layanan dari mereka.

Prudential Life dan Asuransi Jaya Proteksi Raih Star Award

JAKARTA PT Prudential Life Assurance (Asuransi Jiwa) dan PT Asuransi Jaya Proteksi (Asuransi Umum) menerima penghargaan khusus Star Award dari Majalah Investor karena berhasil mempertahankan posisi terbaik lebih dari lima tahun secara berturut-turut. 
 
Penghargaan tersebut mereka terima dalam acara penganugerahan penghargaan Asuransi Terbaik 2011 versi Majalah Investor, di Ballroom, Four Season Hotel, Jakarta, Rabu (6/7) malam.
 
Selain penghargaan khusus Star Award, 10 perusahaan asuransi nasional meraih predikat Asuransi Terbaik 2011 versi Majalah Investor, masing-masing 5 asuransi jiwa, 4 asuransi umum dan satu reasuransi.


Pada kelompok asuransi jiwa, PT Prudential Life Assurance  berhasil meraih posisi terbaik untuk kategori aset di atas Rp  10 triliun. Pada kategori aset antara Rp 5 triliun sampai Rp 10 triliun, penghargaan diberikan kepada dua perusahaan asuransi, yakni PT AXA Mandiri Financial Services dan PT Indolife Pensiontama.

Dewan Juri menetapkan juara kembar pada kategori ini karena total nilai kedua perusahaan sama.

Sementara itu, PT Commonwealth Life berhasil mempertahankan posisi tahun lalu dengan meraih posisi terbaik pada kategori aset Rp 2,5 triliun sampai Rp 5 triliun, disusul PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha yang  meraih posisi terbaik untuk kategori aset di atas Rp 1 triliun hingga Rp 2,5 triliun.

Tidak seperti tahun lalu, tahun ini Dewan Juri memutuskan tidak memberikan penghargaan untuk kategori aset Rp 100 miliar sampai Rp 1 triliun dengan pertimbangan mayoritas perusahaan pada kelompok ini mengalami penurunan kinerja.

Pada kelompok asuransi umum, 4 perusahaan yang meraih penghargaan tahun ini berhasil mempertahankan prestasi yang dicapai tahun lalu.  PT Asuransi Adira Dinamika kembali meraih penghargaan  untuk kategori aset di atas Rp 1 triliun. Sedangkan PT Asuransi Jaya Proteksi  berhasil menjadi perusahaan asuransi terbaik untuk kategori aset antara Rp 500 miliar sampai Rp 1 triliun. Posisi terbaik untuk kategori aset Rp 250 miliar sampai Rp 500 miliar juga dipertahankan PT Asuransi Indrapura, sedangkan PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk kembali meraih posisi terbaik untuk kategori aset  antara Rp 100 miliar sampai Rp 250 miliar.

Sementara itu, pada kategori reasuransi,  PT Maskapai Reasuransi  Indonesia Tbk kembali mempertahankan prestasi tahun lalu sebagai Reasuransi Terbaik.

Kriteria Pemeringkatan
Ketua Dewan Juri Herris Simandjuntak mengatakan, pemeringkatan tahun ini  mengacu pada laporan keuangan publikasi tahun 2007  2010. Berdasarkan data-data tersebut, kemudian dilakukan perhitungan dan penilaian  berdasarkan kriteria yang disepakati untuk asuransi jiwa maupun asuransi umum.

Penetapan asuransi terbaik mengacu pada data laporan keuangan hasil publikasi yang kemudian di peringkat berdasarkan kriteria pemeringkatan yang disepakati, ujar Herris dalam penganugerahan penghargaan tersebut.

Pemeringkatan kali ini menggunakan 14 kriteria baik untuk asuransi umum, asuransi jiwa, maupun reasuransi. Kriteria untuk asuransi umum meliputi:
1. Pertumbuhan aset rata-rata 3 tahun (2007-2010)
2. Pertumbuhan jumlah investasi rata-rata 3 tahun (2007-2010)
3. Pertumbuhan ekuitas rata-rata 3 tahun (2007-2010)
4. Pertumbuhan premi penutupan langsung 3 tahun (2007-2010)
5. Pertumbuhan premi neto rata-rata 3 tahun (2007-2010)
6. Pertumbuhan hasil underwriting rata-rata 3 tahun (2007-2010)
7. Pertumbuhan hasil investasi rata-rata 3 tahun (2007-2010)
8. Pertumbuhan laba bersih rata-rata 3 tahun (2007-2010)
9. Pangsa pasar premi neto tahun 2010
10. Rasio underwriting terhadap premi neto 2010
11. TATO (Total Aset Turn Over) 2010
12. ROA (return on assets) 2010
13. ROE (return on equity) 2010
14. RBC (risk based capital) 2010.

Sementara itu, 14  kriteria untuk asuransi umum, mayoritas sama dengan asuransi jiwa, kecuali kriteria pertumbuhan premi penutupan langsung 3 tahun (2007-2010) yang khusus berlaku untuk asuransi umum. Lalu pertumbuhan hasil underwriting 3 tahun (2007-2010) dan rasio underwriting terhadap premi neto yang berlaku untuk asuransi umum dan reasuransi.  Sedangkan kriteria pertumbuhan premi bruto 3 tahun khusus berlaku untuk reasuransi.

Tidak semua perusahaan asuransi ikut diperingkat. Ada sejumlah perusahaan tidak lolos seleksi awal  berdasarkan persyaratan yang ditetapkan Dewan Juri.  Seleksi  awal meliputi:
1. Laporan keuangan  2010 yang dipublikasi harus sudah diaudit
2. Laporan keuangan 2010 tidak mendapat opini disclaimer
3. RBC minimal  120%
4. Masih beroperasi hingga pemeringkatan ini dibuat
5. Tidak dalam status PKU (pembatasan kegiatan usaha) oleh Departemen Keuangan
6. Tidak dalam kondisi khusus (run off, masa transisi, dll)
7. Ekuitas minimal Rp 50 miliar
8. Aset asuransi umum tahun 2010 di atas Rp 100 miliar
9. Aset asuransi jiwa tahun 2010 di atas Rp 1 triliun
10. Tidak menderita rugi tahun 2010
11. Data lengkap.

Berdasarkan seleksi awal itu, ada 20 perusahaan asuransi jiwa dan 37  asuransi umum yang tidak lolos seleksi awal.

Selain itu, ada 3 perusahaan asuransi jiwa syariah tidak ikut diperingkat dengan pertimbangan tidak selaras diperingkat bersama asuransi non-syariah.

Dengan demikian, yang bisa diperingkat sebanyak 74 perusahaan, masing-masing 4 perusahaan reasuransi, 48 dari 87 asuransi umum dan 22 dari 45 asuransi jiwa. (*/gor)




Delapan Perusahaan Raih Asuransi Terbaik 2013 Versi Majalah Investor

JAKARTA Delapan perusahaan asuransi nasional berhasil meraih predikat Asuransi Terbaik 2013 versi Majalah Investor. Yakni, 3 asuransi jiwa, 4 asuransi umum dan satu reasuransi. Satu asuransi jiwa dan satu asuransi umum meraih penghargaan khusus, dan satu perusahaan mempertahankan Star Award.

Pada kelompok asuransi jiwa, penghargaan diberikan untuk 3 perusahaan asuransi jiwa. PT Prudential Life Assurance berhasil meraih posisi terbaik untuk kategori aset di atas Rp 15 triliun. Pada kategori aset antara Rp 5 triliun sampai Rp 15 triliun, penghargaan diberikan kepada PT AXA Mandiri Financial Services. Sedangkan PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha yang meraih posisi terbaik untuk kategori aset di atas Rp 1 triliun hingga Rp 5 triliun.


Pada kelompok asuransi umum, 4  perusahaan terbaik tahun ini diisi PT Asuransi Adira Dinamika meraih penghargaan untuk kategori aset di atas Rp 3 triliun. Sedangkan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk seperti tahun lalu berhasil menjadi perusahaan asuransi terbaik untuk kategori aset antara Rp 1 triliun sampai Rp 3 triliun.

Posisi terbaik untuk kategori aset Rp 500 miliar sampai Rp 1 triliun diraih PT Asuransi Tri Pakarta, sedangkan PT Pan Pacific Insurance meraih posisi terbaik untuk kategori aset antara Rp 250 miliar sampai Rp 500 miliar.

Sedangkan penghargaan untuk reasuransi terbaik jatuh ke tangan PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk kembali mempertahankan prestasinya sebagai Reasuransi Terbaik. Ke-8 perusahaan asuransi terpilih sebagai perusahaan asuransi terbaik pada kelompoknya masing-masing, setelah melewati seleksi awal dan proses pemeringkatan versi Majalah Investor. Untuk mengukur peringkat perusahaan asuransi digunakan sejumlah kriteria pemeringkatan.

Investor juga memberikan penghargaan khusus, untuk asuransi jiwa berdasarkan pertumbuhan hasil investasi tertinggi selama lima tahun kepada PT Panin Life, dan penghargaan khusus untuk asuransi umum berdasarkan pertumbuhan underwriting tertinggi selama lima tahun kepada PT Ace Ina Insurance.

Tahun ini, Star Award kembali diberikan untuk PT Prudential Life Assurance sebagai asuransi Jiwa yang berhasil mempertahankan posisi terbaik selama 11 tahun berturut-turut.

Kriteria Pemeringkatan
Ketua Dewan Juri Herris Simandjuntak mengatakan, pemeringkatan tahun ini mengacu pada laporan keuangan publikasi tahun 2008 - 2012. Berdasarkan data-data tersebut, kemudian dilakukan perhitungan dan penilaian berdasarkan kriteria yang disepakati untuk asuransi jiwa maupun asuransi umum.

Penetapan asuransi terbaik mengacu pada data laporan keuangan hasil publikasi yang kemudian diperingkat berdasarkan kriteria pemeringkatan yang disepakati, ujar Herris dalam penganugerahan penghargaan Asuransi Terbaik 2013 versi Majalah Investor, di Ballroom, Four Season Hotel, Jakarta, Kamis (4/7).

Pemeringkatan kali ini menggunakan 14 kriteria, baik untuk asuransi umum, asuransi jiwa, maupun reasuransi. Kriteria untuk asuransi jiwa meliputi, pertumbuhan aset rata-rata 5 tahun (2008-2012), pertumbuhan jumlah investasi rata-rata 5 tahun (2008-2012).

Selain itu, pertumbuhan ekuitas rata-rata 5 tahun (2008-2012), pertumbuhan premi neto rata-rata 5 tahun (2008-2012), hasil investasi dibanding risiko rata-rata 5 tahun (2008-2012), pertumbuhan pendapatan rata-rata 5 tahun (2008-2012), pertumbuhan laba bersih rata-rata 5 tahun (2008-2012).

Berikutnya pangsa pasar premi neto tahun 2012, rasio biaya akuisisi terhadap premi neto 2012, rasio biaya akuisisi terhadap rata-rata investasi, TATO (Total Aset Turn Over) 2012, ROA (return on assets) 2012, ROE (return on equity) 2012, dan RBC (risk based capital) 2012.

Sementara itu, 14 kriteria untuk asuransi umum, mayoritas sama dengan asuransi jiwa, kecuali kriteria pertumbuhan premi penutupan langsung 5 tahun (2008-2012) yang khusus berlaku untuk asuransi umum. Lalu pertumbuhan hasil underwriting 5 tahun (2008-2012) dan rasio underwriting terhadap premi neto yang berlaku untuk asuransi umum dan reasuransi. Sedangkan kriteria pertumbuhan premi bruto 5 tahun khusus berlaku untuk reasuransi.

Tidak semua perusahaan asuransi ikut diperingkat. Ada sejumlah perusahaan tidak lolos seleksi awal berdasarkan persyaratan yang ditetapkan Dewan Juri. Seleksi awal meliputi, laporan keuangan 2012 yang dipublikasi harus sudah diaudit, laporan keuangan 2012 tidak mendapat opini disclaimer, RBC minimal 120%, masih beroperasi hingga pemeringkatan ini dibuat.

Selanjutnya tidak dalam status PKU (pembatasan kegiatan usaha) oleh Departemen Keuangan, tidak dalam kondisi khusus (run off, masa transisi, dan sebagainya), ekuitas minimal Rp 50 miliar, aset asuransi umum tahun 2012 di atas Rp 100 miliar, aset asuransi jiwa tahun 2012 di atas Rp 1 triliun, tidak menderita rugi tahun 2012, serta data lengkap.

Berdasarkan seleksi awal, ada 21 perusahaan asuransi jiwa dan 39 asuransi umum tidak lolos. Selain itu, asuransi jiwa syariah tidak ikut diperingkat dengan pertimbangan tidak selaras diperingkat bersama asuransi non-syariah. Dengan demikian, yang bisa diperingkat sebanyak 70 perusahaan, masing-masing 4 perusahaan reasuransi, 44 asuransi umum, dan 22 asuransi jiwa.