Jakarta - Penyakit stroke ternyata menjadi penyebab kematian para lansia wanita wanita di atas usia 65 tahun.
Data yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan, 24,4 persen wanita lansia yang meninggal karena penyakit itu. Sementera lansia laki-laki hanya 20,6 persen.
Menyusul penyakit lain yang menyerang adalah kaum lansia hawa adalah hipertensi (11,2 persen), penyakit NEC alias Necrotizing Enterocolitis (9,6 persen), penyakit saluran pernafasan bawah kronik (6,6 persen).
Kemudian diabetes mellitus (6 persen), penyakit jantung iskemik (6 persen), penyakit jantung lain (5,9 persen), TB (5,6 persen), pneumonia (3,0 persen) dan penyakit hati (2,2 persen)
Bagaimana dengan kaum lansia laki-laki. Setelah stroke, kebanyakan lansia meninggal akibat penyakit saluran nafas bawah kronik (10,5 persen), Tuberkulosis Paru (TB) (8,9 persen).
Kemudian hipertensi (7,7 persen), NEC (7,0 persen), penyakit jantung iskemik (6,9 persen), penyakit jantung lain (5,9 persen), diabetes mellitus (4,9 persen), penyakit hati (4,4 persen), pnemonia (3,8 persen).
Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi, Kamis (21/3/2013) mengakui saat ini tantangan yang dihadapi dalam upaya peningkatan kesehatan dan kesejahteraan lanjut usia ini adalah masih terbatasnya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang memberikan layanan kesehatan yang ramah dan mudah diakses oleh lanjut usia.
Data yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan, 24,4 persen wanita lansia yang meninggal karena penyakit itu. Sementera lansia laki-laki hanya 20,6 persen.
Menyusul penyakit lain yang menyerang adalah kaum lansia hawa adalah hipertensi (11,2 persen), penyakit NEC alias Necrotizing Enterocolitis (9,6 persen), penyakit saluran pernafasan bawah kronik (6,6 persen).
Kemudian diabetes mellitus (6 persen), penyakit jantung iskemik (6 persen), penyakit jantung lain (5,9 persen), TB (5,6 persen), pneumonia (3,0 persen) dan penyakit hati (2,2 persen)
Bagaimana dengan kaum lansia laki-laki. Setelah stroke, kebanyakan lansia meninggal akibat penyakit saluran nafas bawah kronik (10,5 persen), Tuberkulosis Paru (TB) (8,9 persen).
Kemudian hipertensi (7,7 persen), NEC (7,0 persen), penyakit jantung iskemik (6,9 persen), penyakit jantung lain (5,9 persen), diabetes mellitus (4,9 persen), penyakit hati (4,4 persen), pnemonia (3,8 persen).
Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi, Kamis (21/3/2013) mengakui saat ini tantangan yang dihadapi dalam upaya peningkatan kesehatan dan kesejahteraan lanjut usia ini adalah masih terbatasnya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang memberikan layanan kesehatan yang ramah dan mudah diakses oleh lanjut usia.